-CHAP 11-

101 8 1
                                    

"lo beda. Itu yang buat gue kenapa bisa jatuh cinta sama lo!"
-Rickospn

***

"ndaay bilang katanya nanti pulang sekolah lo bareng kaa rico, bener?." tanya firli padaku

Istirahat telah selesai, bel masuk pun sudah berbunyi. Akan tetapi, aku meminta firli untuk menemani ku ke toilet. lebih tepatnya aku bingung , dari mana ndaay tau?

"IH APASI NGGA!." ucapku mengelak

"Hahaha , tinggal jujur aja susah amat si bel, gengsi yaa?." goda firli dengan mencoel daguku

"UDAAAAH AH UDAAH .. ndaay mah ngawur jangan di dengerin! Ayo masuk kelas." ucapku mengalihkan pembicaraan

"Yailah ditanya gini aja salting lo hahaha." ucap firli sambil terbahak "kalo emang bener terima aja, ga ada salah nya juga kan, coba dulu." lanjut nya

"Tapi---"

"Omongan orang ga usah di dengerin,  yang penting lo bahagia , itu kuncinya. Ok." ucap firli sambil menepuk pundak ku

"LO KAYAK GA TAU KAKEL SONGO AJA . BOHONG KALO GUE GA DI GHIBAHIN?!!."  dengan nada tinggi seperti nya aku berbicara dengan firli

"ga usah di pikirin , masuk kuping kanan, keluar kuping kiri aja."

"Ha? gimana maksud nya?." ucap ku ga ngerti:(

"MULAIIII DAH TELMINYA ! Yauda ayo masuk" ajak firli

"Yo.."

***

Bel pulang sudah berbunyi , dan hanya aku yang enggan untuk pulang bahkan beranjak dari tempat duduk sekali pun.

"Weh ayo , ngapain lo?." ucap aal mengajak ku

Ohiya, aal sekelas dengan ku, tetapi jika di dalam kelas, aku ga suka bareng dia, dia bareng si rini.

"Duluan aja, gue nanti."

"Udah gelap bego , mau nyampe stasiun jam berapa? Udah lumayan sepi lol."

"Yaudah ih ga usah bacot lo , gue bilang duluan ya duluan aja!!" kesal aku dengan si aal

"Ok.  Bye~."

Pergi lah si aal, tinggal lah aku seorang diri.

Rasanya saat itu aku ingin menangis atau teriak sekencang nya , aku ga mau pulang bareng rico. 

"pasti rico nungguin di depan gerbang?  pasti rico cape berdiri terus nyari - nyari aku?  pasti rico nge-dumel disana? ih rico aku mau bareng kamu ... tapi ga mau .AHHH GA TAUUUUUU!!!!" -batin ku prustasi


"Eh bel,  di gerbang ada yang nyariin lo tuh, nungguin lo katanya, gue bilang aja lo di dalem, terus gue disuruh ke dalem lagi buat manggil lo, saha iye?." balik lagi si aal, tidak sendiri dia, dengan si suci

"Kayak anak kelas IX , yakan?". Tanya si suci

"HAH DEMI APAAAAA?! SERIUS?!  SENDIRI?! IHHH GIMANAA DONG GA MAU." ucapku panik

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DRICO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang