-CHAP 5-

118 15 0
                                    

Setelah aku tau rico sudah mempunyai pacar saat itu, aku tidak pernah lagi membalas pesan dari rico. untuk orang yang bersangkut paut dipart ini dan dulu memiliki peran sebagai pacar dari rico, kau harus tau itu, aku tau pasti dulu kau berfikir bahwa aku adalah perebut rico dari mu, atau mungkin kau berfikir bahwa aku merusak hubungan mu dan merebut perhatian yang dikhususkan untukmu menjadi khusus untukku. Entahlah, benar atau tidak nya aku tidak tau, aku hanya menulis bagaimana pikiran ku disaat kau amat sangat membenci ku dulu.

Dan kau harus tau. Saat itu, aku sudah bersusah payah menolak kehadiran rico, rico sangat keras kepala, ia memaksa ku untuk tetap tinggal tanpa harus pergi, kau tau apa fikir ku saat itu? Aku merasa bahwa aku adalah orang jahat, karna kehadiranku rico menjadi 99% berubah padamu, betul?

****

Tiada hari tanpa rico men-chating ku, ia selalu berusaha menjelaskan, merayuku untuk tetap bersamanya, sampai - sampai ia bilang begini.

RickoSpn:
kenapa sih? lo kayak gini sama gue? Apa cuma karna pacar gue lo nyuekin gue separah ini?

Bellaskr:
apansi co

RickoSpn:
lo yang apa - apaan. lo mau gue gimana? mutusin dia, oke bakal gue lakuin. tapi plis, jangan kayak gini sama gue, gue ga bisa di giniin sama lo bel, gue belom terbiasa sama sifat lo yang ini

Bellaskr:
Kalo ngomong tuh yang bener! lo pikir bagus! gue gamau jadi perusak ya, gue sama dia tuh sama - sama perempuan! Jadi gue tau apa yang dia rasain. mulai sekarang lo harus jauhin gue.

RickoSpn:
Suatu saat lo bakal jadi milik gue bel, ini bukan omongan belaka.


*READ*

tidak ada balasan dari ku lagi, pesan nya hanya ku lihat sebagai pertanda bahwa topik yang ia buat sudah ku akhiri. Pesan - pesan dari nya terus - menerus ada, sampai aku berfikir saat nya aku matikan alat kesayangan ku lalu memilih tidur. Tidak mungkin berakhir jika aku meladeni rico terus.

****

"terus lo sama kaa rico gimana?" pertanyaa firli membuat ku pusing setengah mati, aku tidak tau entah dapat dari mana ia berita itu. Mungkin dari teman nya itu yang bernama fitri atau ia seorang peramal dadakan.

Respon ku hanya gumam, aku ga bilang apa - apa ke firli, aku gamau firli malah bilang ini - itu tentang perasaan ku sekarang. jujur, aku juga suka rico, tapi apa aku harus merusak hubungan rico demi kebahagiaan ku, tidak tidak.... aku tidak sebodoh itu.

Hari ini aku malas melakukan kegiatan, saat disekolah pun aku hanya diam sambil melamun, tidak ada satu pun pelajaran yang aku mengerti, bahkan saat guru menjelaskan aku hanya diam sambil melamun, entah apa yang ku lamunkan aku tidak tau. Sampai akhirnya tanda bel istirahat berbunyi baru aku bangun dari tempat duduk dan sangat sadar bahwa aku sangat lapar.

Tibanya aku dikantin, aku di tatap oleh tatapan itu, tatapan yang sangat amat aku benci. tidak hanya tatapan, bahkan kata - kata pedas sempat keluar dari mulut mereka. iya mereka, mereka yang tidak pernah suka dengan ku.

"OH INI!"

"CAKEP, TAPI PERUSAK!"

Masih banyak kata - kata lainnya, tapi hanya yang ku ingat cuma ini. aku diam, tidak peduli, aku tidak merasa bahwa diriku perusak, karna aku sudah berusaha menjauhi rico, jadi untuk apa ku perdebatkan.

DRICO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang