Jujur, aku ga inget bagaimana bisa penasaran dengan si rico. sesekali aku sering bertatapan dengan mata nya yang indah itu (itu kata ku dulu), sekarang biasa aja, ga ada indah-indahnya .
Pokoknya saat itu aku udah saling bercengkrama dengan rico aku ga buang muka lagi, aku ga nunduk lagi, aku ga terlalu risih, tapi jujur ada yang tidak beres dengan hati ku. Aku lupa bagaimana caranya hidup seperti biasa. Otak ku 99% berubah total semenjak rico datang.
Dulu aku sempet ga ngerti kok rico mau ya ke deketin aku, aku biasa aja, ga ada menarik nya sama sekali. kata firli "ada yang beda dari diri lo. Itu alasan kenapa banyak yang suka sama lo disini." aku ga percaya, menurut ku si firli berbohong
Entah karna apa aku bisa dengan mudah dekat dengan laki-laki. Apalagi orang itu yang baru ku kenal beberapa minggu , kata teman-teman SD ku dulu, aku orang yang gampang sekali akrab, tetapi jika orang itu laki-laki harus beberapa bulan baru benar-benar akrab.
***
Masuk lah bulan yang baru, bulan agustus. Aku udah kenal beberapa teman ku, dan satu lagi ... Aku sudah dekat dengan mereka.seneng si firli jadinya.
"Baguslah, biar lo ga sama gue terus, bosen!." itu kata si firli . entah pikir ku saat itu mungkin benar iya si firli bosen, dia sering berdua dengan ku, marah aku jika dia pergi meninggalkan ku sekali pun itu dengan ndaay dan pedok
Aku tidak terlalu dekat dengan ndaay dan pedok. aku lebih dekat dengan firli, jika dikelas, kami tidak seperti orang-orang yang duduk nya berhadapan depan-belakang. aku dan firli dibaris kedua dari belakang, ndaay barisan paling depan, pedok barisan kedua dari depan. tetapi jika istirahat kami bersama. aneh bukan.
Bulan agustus ini aku ga mungkin nyeritaiin semua kegiatan, ini hanya ku ceritakan bagaimana perkembangan ku dengan si rico, saat tatapan itu lagi lagi menusukku, tatapan di mana rico jarang menggunakannya hanya orang-orang tertentu yang mendapat tatapan itu. Aku contohnya.
Ohiya, aku mau perkenalkan rico aja ya di part ini, biar kalian kenal jauh tentang rico.
Ricko Sopian
Nama ini mungkin menjadi salah satu pemeran di ceritaku, seharusnya aku menceritakan dulu dengan siapa dan apa isi cerita ku, ku susul sekarang aja ya sebelum kalian penasaran.
Dia laki-laki sederhana yang selalu membuat ku penasaran, aku ga nyesel kenal dia. mungkin sebagian temen sekolah ku yang mengenal nya dan kakak kelas ku yang lain lalu mengenal nya mengatakan bahwa aku perempuan bodoh yang mau dengan dekat dengan nya. mengapa aku katakan ini? dimata mereka yang membenci rico, rico bukan lah laki-laki yang baik. Mempermainkan perempuan dan sering ganti-ganti perempuan , jika rico bosan, rico akan menyakiti perempuan itu lalu meninggalkan nya tanpa alasan yang pasti. aku tidak peduli saat itu, bagiku selagi sifat itu belum ku rasakan sendiri aku tidak akan mengambil kesimpulan tentang omong kosong mereka. karna pikirku, aku hina dihadapan orang yang membenci ku, jadi begitu juga dengan rico. Jika otak kalian berjalan, kalian mengerti apa maksud ku.
Kalian tau? saat rico mendekati ku. Rico sudah mempunyai pacar saat itu. Aku ga percaya, pikir ku "ah mungkin cuma temen // ga mungkin ah, kalo rico punya pacar kenapa dia deketin gue! // yang bilang rico punya cewe tandanya sirikkkk// dan sebagainya." itu aku, susah percaya dengan omongan orang lain dan percaya dengan apa yang ku liat.
Benar apa kata mereka yang tidak menyukai kedekatan ku, rico mempunyai pacar. "kalo dia punya pacar kenapa deketin gue! // untung gue belom terbang haha // bodoamat!! ". -batinku
Aku tidak seperti kebanyakan orang, jika tau diberi harapan palsu akan melakukan hal-hal negatif. Aku hanya bersifat bodoamat, memang benar kan? Rico bukan siapa-siapa ku, jadi kenapa aku harus marah, kecewa, sedih dan sebagainya....
Aku perjelas biar kalian ga bingung ya. saat itu aku dan rico sudah akrab, kami sering bertukar pesan lewat facebook. Didalam chating itu kami layaknya orang yang sudah kenal lama, ga ada rasa canggung bagiku, semua nya berjalan apa adanya, ceplas-ceplos yang lebih tepat. Ga ada satu pun orang yang tau aku dekat dengan rico.
"lo beneran deket sama kaa rico?" tanya firli kepadaku, aku gatau mesti jawab apa, demi apapun aku ga pernah cerita kedekatan ku dengan rico, bahkan saat ku bertukar pesan ga ada satu pun orang yang tau. Hanya aku, rico dan tuhan hehe
"apasi! ga! tau dari siapa?." aku berusaha ngelak dari firli, karna aku gamau ada satu pun orang yang tau aku dekat dengan rico
"gue punya temen daerah, nama nya fitri, nah fitri itu temen sekelas rico. rico sering cerita tentang lo ke dia, terus dia nanya ke gue! gue bilang aja lo sahabat deket gue, eh fitri kaget! fitri bilang lo lagi deket sama rico. Cieeeeee udah ga jomblo ni yeee!!!!" jelas firli panjang lebar lalu berusaha menggoda ku
"ih gaaaaa! gue ga deket sama dia! dia udah punya cewe! anak sini juga lagi!" kataku agak sedikit kesal tapi berusaha ku tutupi
"haa .. Serius?" teriak firli kaget
"iyaaa ihh!!!! gausah teriak juga kali!"
"Kaget gue asli!! coba nanti gue tanya fitri bener apa kaga! jangan percaya dulu, takutnya hoax, lo tau sendiri gimana anak-anak songo mulutnya pada kaya mercon!" kesal firli saat itu
"orang gue udah tau, beneran real ga hoax asli 100% ! " jelas ku ke sifirli
"terus lo gimana?"
"gimana apanya?"
"ga kesel atau gimana gitu sama dia, lo di jadiin pelampiasan bel?"
"biarin aja, ntar juga sadar! lagi juga gue belom ngena banget sama dia, jadi kenapa kesel, kecewa, marah atau penyakit lain nya"
"hahaha, bagus deh. Ntar juga dia balik ke lo, lo cantik, yakali dia ngelepasin lo gitu aja! Matanya katarak" . aku gatau firli bercanda atau gimana karna bisa bicara seperti itu. aku hanya mengangguk sambil memakan makanan yang ku beli dikantin sebelum kejadian ini, pikir ku daripada di perpanjang ku akhiri dengan anggukan.
Itulah rico. jika kalian mau tau bagaimana dia lebih jauh saat bersama ku, kalian harus baca terus ceritaku.
MAAF JIKA PART INI TENTANG RICO, AKU HANYA MELURUSKAN BAGAIMANA RICO BIAR KALIAN TIDAK PENASARAN.
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT💙
SEE YOU NEXT PART🙌