Pesta topeng
"Nah itu pasangan manoban" ucap para wartawan
Kini lisa dan jennie pun jadi sorotan
"bagaimana dengan hubungan kalian?" ucap salah satu wartawan
"seperti yang kalian lihat hubungan kami baik baik saja" ucap lisa
"terus bagaimana dengan wanita yang selalu bersamamu tuan lisa? Benarkah dia pacar anda selama di inggris? Kalau dia pacar anda kenapa anda mau menikah dengan nona jennie?" ucap wartawan lagi
Lisa terlihat sangat emosi dengan pertanyaan itu, jennie pun melihat lisa dan memegang tangan lisa seolah olah mengisyaratkan tenang jangan emosi
" iyaa dia pacar lisa sewaktu di Inggris tapi mereka sudah lama putus, kenapa wanita itu skrng ada di sekitar kami itu hanya untuk memperpanjang tali kekeluargaan" ucap jennie
"lalu apakah benar anda seorng anak yatim piatu?" ucap wartawan lagi
Sontak pertanyaan ini membuat jennie terdiam seketika, sakit ketika ada seseorng yang mengungkit tentang identitas nyaa, kini giliran lisa yang melihat jennie terlihat jelas bhwa jennie ingin menangis dengan sigap lisa mendekap bahu jennie
"aku kira kalian tidak sepantasnya bicara seperti itu, apa kalian sadar kalian berbicara dengan siapa? Jangan lontarkan ucapan tak pantas itu lagi" bentak lisa semua wartawan disana kaget karna lisa benar benar marah kali ini
"sudah lis, ayo kita pergi sebelum wartawan itu bertnya lebih banyak lagi" bisik jennie ke lisa
"kami permisi dulu, rekan kerja lisa sudah menunggu di tempat donatur" ucap jennie lalu pergi dari kerumunan wartawan tersebut
"seharusnya kamu tidak membentak wartawan tadi seperti itu, image mu bisa rusak lisa" ucap jennie
"aku tak suka aja, kenapa juga harus bawa bawa identitas kamu jen" ucap lisa
Jennie melihat tangan lisa menggenggam tangan nyaa, entah sejak kapn mereka berpegangan mungkin dari tadi pas keluar dari kerumunan wartawan
"apa " ucap lisa
"itu" ucap jennie melirik kebawah
"oh em maaf jen" ucap lisa melepaskan tangan jennie
"lisa, jangan sampe nenek tau bahwa kau dan aku tidak sama sama di pesta ini" ucap jennie
"tenang aja" ucap lisa
"lisaaaaa" teriak rose
"dia udh datang, ah dan dokter juga udah datang, kita berpisah disini, permisi lis" ucap jennie
"baju nya sangat sederhana, apakah dia tidak mempunyai baju bagus lis? " ucap rose
"jangan mengejek kau tak sadar? Baju yang kau kenakan sama dengan jennie" ucap lisa malas
"oh iya aku lupa, skrng aku sedang menyamar jadi jennie, yauda ke aula acara sudh mau di mulai" ucap rose
Aulaa
"jen, kau sangat cantik malam ini". Ucap dokter
"mksh dok" ucap jennie
"cek perhatian semuanyaa, terimakasih kepda para donatur yang sudah menyempatkan datang malam ini, dan terimakasih kepada manoban company karna malam ini perusahaan manoban company menjadi donatur terbesar untuk tahun ini, karna acara donatur sudh selesai mari kita ke acara selanjutnya nya yaitu dansa, kalau begitu kita mulai dari pasangan tuan lisa dan nona jennie, waktu dan tempat kami persilahkan" ucap MC
" ayo lis" ucap rose
"engga rose, aku harus dansa dengan jennie bukan denganmu" lisa
"tidak akan ada yang tau kau dansa denganku, orng orng akan menyangka bhwa aku jennie" ucap rose menarik lisa ke tengah tengah area dansa
Lisa dan rose pun berdansa, lalu di ikuti oleh semua tamu
"kita dansa jen" ucap dokter
"boleh dok" ucap jennie
Jennie dan dokter so pun berdansa, mereka dansa dengan pasangan masing masing, selama dansa berlangsung lisa tak henti henti nya menatap jennie begitu pun dengan jennie
"dok, ada darah di hidung mu?" ucap jennie yang menyadari bahwa dokter so mengeluarkan darah dari hidung nya jennie tidak memperhatikan dokter so dari tadi yang tersiksa bersentuhan dengan jennie
"aku ke toilet dulu jen" ucap dokter so
"lisaaa" ucap rose
"hey hey hey" ucap rose lagi
"maaf rose aku harus ke toilet" ucap lisa lalu pergi meninggalkan rose
"ada apa dengan anak itu, dari tadi terus saja memperhatikan jennie awas aja kau jennie" gumam rose lalu pergi kesebuah meja untuk duduk dan meminum minuman yang tersedia disana
Diam diam lisa masuk ke toilet dia melihat dokter so sedang mencuci muka nyaa dengan diam diam ia mengambil topeng dokter so dan menukarkanya dengan topeng milik nya, setelah berhasil lisa kembali ke aula tidak lupa lisa menggelungkan rambut nyaa lalu memakai topi milik dokter so
"ah dok sudah kembali" ucap jennie
"kita lanjutkan berdansa nya" ucap lisa menirukan suara dokter so
"tunggu, kenapa badan dokter sekrng terlihat tinggi kulit dokter jugaa ko putih sekali tangan tangan nya juga ko pada panjang panjang" ucap jennie heran
"Perasaan mu saja, tidak usha banyak bicara kita selesaikan dansa nya" ucap lisa
Jennie hanya mengangguk ria
"lisaaa dmna kau" ucap rose yang skrng ini sedang dalam keadaan mabuk
"ahh lisa kau lama sekali ke toilet nyaa" ucap rose yang memeluk seorng pria yang dia sangka itu lisa
"aku bukannnnnn li----" ucap dokter so terpotong karna rose mencium bibir nyaa
"dasar orng mesum, kenapa juga harus berciuman disini" ucap jennie kesal yang melihat rose dan lisa ( dokter so) berciuman
" jika kamu juga bisa, aku juga bisa, maaf dok aku harus melakukan ini" ucap jennie dengan sigap lalu mencium bibir dokter so
Orng orng disana berteriak histeris kamera tertuju pada pasangan ini
"maaf dok, aku seharusnya tak melakukan itu" ucap jennie tertunduk
"kamu tidak salah, karna kamu mencium calon suami mu sendiri" ucap lisa yang membuka topeng dan topi nyaa
"lisaaa" ucap jennie kaget
"iyaa jen aku lisa calon suami mu" ucap lisa tersenyum girang
Tanpa sepatah katapun jennie langsung pergi meninggalkan acara pesta itu
"mohon maaf kami tidak bisa menahan nyaa" ucap lisa polos pada wartawan dan orng orng disana lalu pergi menyusul jennie
Rumah manoban
"kenapa kalian pulang masing masing?" ucap nenek
"tadi aku ada urusan sebentar nek, mungkin jennie bosan menunggu jadi dia memutuskan untuk pulang duluan, oh iya nek jennie dimana?" ucap lisa bohong
"dia tadi langsung ke kamar nyaa" ucap nenek
Lisa pun pergi ke kamar jennie
Toktoktok
"jen buka" ucap lisa smbil mengetuk ngetuk pintu
"mau apa, jangan ganggu aku lisa" ucap jennie dari dalam kamar
"jen aku bisa jelasin tolong buka dulu" lisa
"bukan kamu yang salah lisa, aku yang salah aku malu aku yang memulai mencium mu ya tuhan harga diriku turun depan lisa " ucap jennie dalam hati
Merasa tidak ada jawaban akhirnya lisa pergi dari kamar jennie dan kembali ke kamar nyaa, sesampainya di kamar ia terus terbayang kejadian tadi yang membuatnya skrng senyum senyum sendiri
" kenapa aku begitu bahagia jen, apa aku sudh mulai jatuhh ahh engga engga itu engga boleh terjadi dmna harga diriku kalau aku smpe jatuh cinta padanyaa"ucap lisa

KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid ( TAMAT )
RomansaKeluarga manoban adalah keluarga yang sangat kaya raya, lalisa manoban adalah pewaris tunggal untuk aset kekayaan manoban company, dia pria yang begitu dingin dan cuek namun ia juga memeliki sikap bodoh yang amat amat bodoh dan ceroboh, ia tinggal b...