Part 18

8.7K 549 1
                                    

Kantor manoban

Seorng pria tengah gusar di dalam ruangan nya jalan mondar mandir tak beraturan

Clekk

"jen" ucap pria yang sedang mondar mandir tidak jelas itu

"ada apa tuan lisa anda memanggil saya?" ucap jennie datar

Dengan cepat lisa memeluk jennie

"jen maafkan aku, aku tidak bermaksud mengambil keuntungan dari kamu di malam pernikahan kita, aku sungguh mabuk, aku tidak mengingat apapun" ucap lisa lirih

"sudah aku bilang jangan ungkit ungkit hal menjijikan itu, dan sampai kapanpun aku tidak akan memaafkanmu" ucap jennie sadis emang sedikit sadis ah tidak itu terlalu sadis

"jen aku bersedia lakuin apa aja asal kamu mau maafin aku" ucap lisa yang kini tanpa sadar ia telah mengeluarkan cairan bening dari matanya

"kau ingin aku memaafkanmu?" tanya jennie emosi

Lisa mengangguk pelan

"matilah maka aku akan memaafkanmu di depan peti kematianmu" ucap jennie meninggalkan lisa

"oh iya satu lagi aku akan mengundurkan diriku sebagian sekretaris" ucap jennie lalu membanting kasar pintu ruangan lisa

"brengsekkkk" ucap lisa frustasi

Alih alih menjadi teman setelah pernikahn kini mereka menjadi musuh yang bisa aja saling membunuh kapanpun mereka mau

Rumah manoban

"entah kenapa ketika aku melihat kim, sepertinya ada sesuatu yang beda, aku masih mencintai jennie tapi entahlah rasanya rasa itu sudah abu abu sejak aku mengenal kim, aku sudah mengutuki diriku sendiri jika iya perasaan ini nyata untuk kim, sungguh aku akan sangat benci kepada diriku sendiri yang tidak bisa menjadi laki laki normal " ucap dokter so yang kini sedang melihat kim di taman belakang dari balkon atas

" jauhi dia " ucap jiso tiba tiba

" jis" ucap dokter

"kim tidak sama sepertimu, jangan membawa dia keduniamu dokter" ucap jisoo

"apa mksdmu?" ucap dokter

"aku tau kau menyukai kim, aku sangat menyayangkan dengan rupa rupawan mu itu, jika akhirnya kau memiliki kelainan' ucap jisoo

" jisoo" teriak dokter

"apa? Aku benarkan?" ucap jisoo

Dokter tidak menjawab mungkin memang benar apa yang dikatakan jiso skrng

"jauhi dia" bisik jisoo pada dokter so

Sementara disisi lain

Seseorng tengah berkutat dengan pekakas nya dengan seribu lamunan nyaa

"apa maksd dari buku harian itu, nyonya aom awal nya suka sama mamah, terus tiba tiba dia engga suka, dan siapa dalang di balik semua ini" ucap kim frustasi sambil mengentak hentakan cangkul nya ke tanah

"kimm" ucap seseorng

Kim tak mengubris

"kimm" kini orng itu berteriak

"ah iya nyonya" ucap kim

"kita akan menanam bunga matahari bukan mau ngubur mayat, lihatlah lubang yang kau buat " ucap nenek aom

Dan benar saja kim sudah menggali lubang itu terlalu dalam

"maafkan aku nyonya" ucap kim nunduk

"ada apa inu nyonya?" ucap dokter tiba tiba datang

"entahlah akhir akhir ini kim sangat aneh, kau periksa dia aku takut dia mengonsumsi obat obatan" ucap nenek aom

Stupid ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang