Part 19

8.6K 556 4
                                    

Kantor manoban

Toktoktok

"masuk" ucap lisa

"permisi tuann" ucap salah satu pegawai

"oh sana, ada apa?" tanya lisa

"ini ada beberapa berkas yang harus di tanda tangan tuan" ucap sana

"baik, kemarikan dokumen nya" lisa

5 berkas sudah ia tanda tangani

"terimakasih aku permisi tuan" ucap sana membungkuk lalu keluar dari ruangan lisa

"ahh aku bisa gila gara gara mikirin jennie" ucap lisa frustrasi

"sayanggg" ucap rose yang tiba tiba masuk ke ruangan lisa

"ada apa rose" ucap lisa malas, entahlah akhir akhir ini lisa sangat malas berurusan sama wanita nya itu

"aku laparr" ucap rose manja

"makanlah, aku sedang tidak nafsu" ucap lisa

"kenapa? Mikirin jennie, huh?" ucap rose dengan sedikit tekanan

"enggak" ucap lisa gugup

"aku harap kau tidak menyukainya lisa, karna kau punya janji padaku, jadi kapan kau akan menceraikann dia?" ucap rose

"kau gila kami baru saja menikah rose, dan lagi pula aku tidak yakin bisa bercerai dengan jennie, kau tau nenek kan, dia sangat sayang sama jennie" ucap lisa

"aku tidak perduli lisa, jika kau benar benar pria bertanggung jawab maka tepatilah janjimu, aku akan menunggu" ucap rose lalu ia pergi dari ruangan lisa

"arghhhhhhhh kenapa jadi gini si, kenapa juga aku harus punya perasaan sama jennie, semuanya jadi tambah rumit, dan kenapa juga aku harus berjanji pada rose untuk menikahi nya, sialan" umpat lisa

Rumah manoban

"apa kau sudah dapat petunjuk lagi kim?" ucap jennie

"belum jen, aku masih mau memecahkan satu masalah kenapa nyonya aom mendadak tidak suka sama mamah tyuzu" ucap kim

"kau sudh menggeledah kamar momy irene?" ucap jennie

"aku belum ada kesempatan jen, sangat susah" ucap kim

"apa kamu yakin momy irene terlibat?" jennie

"semua orng yang ada di rumah ini, dan terutama nyonya aom dan nyonya irene" ucap kim

"aku harap kau cepat menyelesaikan masalah ini kim" jennie

"aku akan berusaha jen , aku cuman butuh mengungkap siapa yang berani menyingkirkan aku ketika aku lahir, ketidak sukaan nyonya sama mamah tyuzu itu bisa jadi salah satu faktor nya" ucap kim yakin

"kamu jangan mengambil keputusan sepihak, kau harus cari bukti lagi kim, kalau begitu aku ke kamar dulu kim" ucap jennie

"tentu aku akan mencari nya jen, silahkan jen" ucap kim

Kamar jennie

"kmna dia, ini udh jam 8 malam tapi dia belum pulang, mungkin dia senang dengan sekretaris baru nya hingga lupa waktu, dan lupa kalau dia skrng mempunyai istri" gerutu jennie

"tunggu, apa yang aku bilang istri? Sejak kapan mengakui posisi itu, ah jangan jangan jen, tapi memang benar aku istri nya, secara negara dan secara hemmm sebaik nya jangan di ingat itu kecelakaan, aish pikiran macam apa itu jennie" tambah nyaa

Toktoktok

"itu pasti dia" ucap jennie kegirangan

"wait, kenapa aku tersenyum? Rilex jen pasang muka b aja jangan sampe dia liat bhwa aku senang dia pulang" ucap jennie

Stupid ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang