Cinta

37 8 0
                                    

"Om.. Tante boleh Ayhan bicara sebentar?" tanya Ayhan pada bu Riana, ibunya Amanda.
Bu Riana mengerutkan dahinya,
"Ada apa?" tanya pak Anwar
"Ayhan sedang mencari tau siapa dalang dibalik kasus ini om.."
"Apa?? Kamu menjaga Amanda saja tidak becus, malah mau menyelidiki kasus ini.. saya sudah menyerahkan semua kasus ini pada polisi. Kamu saya pecat, saya tidak mau melihat kamu lagi" kata pak Anwar kesal.

"Jangan begitu mas.. kasihan Ayhan, dia temannya Amanda" kata bu Riana
"Saya tau saya lalai, tapi tolong kali ini om percaya sama saya" ujar Ayhan serius.
"Sudahlah sayang.. kamu tidak perlu lagi merasa berhutang budi pada dia dan ibunya. Karir Amanda itu rejeki Amanda, biarkan dia pulang pada ibunya" kata pak Anwar
"Maaf om, jangan bawa-bawa ibu saya. Ibu saya sudah meninggal" kata Ayhan sedih
Bu Riana dan pak Anwar terdiam.
"Gisel sudah meninggal?" tanya Bu Riana sedih, memeluk Ayhan.
"Ia tante. Maafkan Ayhan tante,"
"Ngga nak.. kamu ngga salah, tante yang minta maaf. Kamu jangan pergi ya, tante sayang sama kamu.. kamu sudah seperti anak tante sendiri."
"Terimakasih tante" ucap Ayhan lalu melirik pak Anwar.

"Baiklah, kamu cari siapa pria misterius yang selama ini meneror Amanda. Ini fotonya" kata pak Anwar memberikan selembar foto.

 Ini fotonya" kata pak Anwar memberikan selembar foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayhan melihatnya.
"Maaf om.. ini saya" kata Ayhan jujur pada orangtua Amanda.
"Apa?! Apa maksudnya ini kamu?" tanya pak Anwar kaget.
"Ia om. Tante. Ini saya, saya pria misterius yang om maksud.."
"Saya akan telpon polisi sekarang" kata pak Anwar hendak bergegas.
"Tunggu dulu om, dengarkan saya dulu" kata Ayhan lalu menahan pak Anwar.

"Saya melakukan itu semua untuk melindungi Amanda.. awalnya saya mengikuti casting di salah satu studio di Jakarta. Tak sengaja saya mendengar pembicaraan tiga orang tak dikenal, mereka bilang mereka akan mencelakai Amanda. Saya kenal Amanda, dia sahabat kecil saya. Lalu saya berinisiatif untuk melindungi Amanda dengan cara saya, ....." Ayhan menceritakan semuanya pada orangtua Amanda.

"Kamu serius? Apa buktinya.." kata pak Anwar curiga
"Saya bersungguh-sungguh om. Amanda tau semua ini. Makanya Amanda meminta saya menjadi bodyguardnya sembari mencari siapa dalang dibalik semua ini"
"Kenapa kamu begitu baik nak.. lagi lagi kami berhutang budi" kata bu Riana airmatanya menetes.
Ayhan memeluk ibu Amanda,
"Ini bukan hutang budi tante.. ini cinta. Yaa, saya mencintai anak om dan tante" ujar Ayhan.

"Apa?" Kata pak Anwar kaget.
"Saya akan jaga Amanda sekuat tenaga saya.. izinkan saya melakukan sesuatu om, saya sudah mendapatkan informasi tentang para pelaku itu. Mereka lebih dari dua orang.. dan mereka adalah orang-orang terdekat Amanda." Kata Ayhan serius.

"Kamu tidak main-main kan?? Ini tentang keselamatan anak saya.. ayo kita ke kantor polisi sekarang"
"Tidak om. Saya yang akan menangkap basah perbuatan mereka. Kita perlu bukti" kata Ayhan
"Baiklah. Saya percayakan semuanya sama kamu" kata pak Anwar
"Tapi om dan tante harus menyimpan rahasia kita ini dari siapapun, terutama pada manajement Amanda"
Pak Anwar dan bu Riana mengangguk setuju.

Ayhan menghela nafas lega. Akhirnya orangtua Amanda memihak padanya.

🍃🍃🍃

KlandestinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang