Seseorang mengendap-ngendap masuk ke apartemen Krist, keadaan apartemen Krist masih gelap bahkan matahari belum tampak.
Ia mengendap-ngendap menuju dapur dengan sekantung bahan makanan di tangannya.
Ia berusaha untuk membuat sarapan tanpa membangunkan si tuan rumah.
"Telur goreng, bacon goreng, sayur, roti panggang, dan susu, ok sudah siap, tinggal membangunkan P'Krist" ia membereskan apron pinknya dan berjalan menuju kamar Krist.
Kamar Krist hanya di terangi lampu tidur di meja nakas samping tempat tidur. Namun saat dia akan membangunkan Krist, ia melihat 'seseorang' sedang duduk di samping lemari, di samping kepalanya ada lampu berwarna merah menempel di dinding.
"Siapa itu?" Ia mendekati 'seseorang itu. Saat ia berjongkok di samping 'seseorang' itu, ia tercengang dengan apa yang ia lihat. "Singto?"
Matanya makin melebar saat tahu lampu merah yang menempel di dinding itu adalah charger yang terhubung dengan leher belakang Singto.
"Dia ini sebenarnya apa?" Ia mundur sejenak namun tangannya tak sengaja menyentuh sesuatu di lantai.
"Eh apa ini? Buku? Seperti buku pedoman" ia membawa buku itu ke dekat lampu lalu membaca isi buku itu.
"AC? Pendingin...eh? Human Cooler?"
Beep!
Suara itu menganggetkannya, suara yang bersumber dari handphone Krist di atas meja nakas. Dengan hati-hati dia membuka handphone Krist yang menunjukkan pemberitahuan bahwa baterai Singto sudah penuh.
"Singto? Baterai? Dia .... bukan manusia" ia menatap tajam Singto.
"Jadi begitu rupanya, yang membuat P'Krist berubah adalah robot AC ini" ia membaca buku pedoman yang ia pegang dengan cepat dan mengambil gambar beberapa informasi tentang Singto. "Kita lihat saja, siapa yang akan lebih diperdulikan setelah ini" batinnya.
Ia keluar dari kamar Krist dengan seringaian. Ia mengubah rencana untuk sarapan bersama Krist dan meninggalkan memo di dapur dekat makanan yang sudah ia buat.
Setelah selesai dengan urusannya, ia segera pergi dari apartemen Krist.
30 menit kemudian suara alarm Krist berbunyi. Krist segera bangun dan bersiap untuk ke kampus. Namun sebelum itu, dia mencabut charger Singto.
"[Krist, selamat pagi]"
"Selamat pagi"
Krist pergi ke kamar mandi sementara Singto pergi ke dapur untuk membuatkan sarapan untuk Krist. Namun ia terkejut karena ada sepiring berisi telur, sayur dan bacon dan sepiring lagi berisi roti bakar serta segelas susu.
"[Siapa yang buat?]" Singto mengambil memo yang terempel di gelas susu untuk di bawa ke kamar Krist.
Singto membawa dua piring makanan dan segelas susu ke meja makan. Tak lama kemudian Krist muncul sudah memakai seragamnya.
"Oh kau sudah membuat sarapan?"
"[Bukan Singto yang buat]"
"Hm? Lalu?"
Singto memberikan memo yang ia pegang pada Krist.
Dear P'Krist.
Ini Janhae. Maaf aku masuk tanpa ijin, Janhae sudah buatkan sarapan untuk P'Krist.
Maaf tidak bisa menemani karena sedang ada urusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Turn Me On - [SK]
RandomCast : Singto + Krist Genre : Sci-fi, Action Pendingin ruangan milik Krist rusak Tapi dia mendapatkan sesuatu yang 'LEBIH' dingin "Cukup hidupkan aku dan kau akan merasa dingin"