Krist pulang saat matahari mulai tenggelam, langit pun berubah menjadi jingga.
Saat Krist masuk rumah ke apartemennya, Singto sudah menunggunya di depan pintu.
"[Selamat datang, Krist]"
"Oh hai Singto"
"[Krist pulang telat, tadi bilangnya akan pulang siang?]"
"Maaf, tadi aku diajak pergi Papaku jadi kami makan bersama tadi"
Singto mengangguk paham saat Krist berjalan melewatinya menuju kamar.
Belum sempat Singto ikut masuk ke kamar pemiliknya, Krist sudah menutup pintu. Jadi dia beralih duduk di sofa dan melanjutkan menonton kartun yang tadi sempat tertunda.
Sementara itu di kamar, setelah masuk kamar, Krist langsung menutup pintu dan melempar dirinya ke kasur.
Dalam posisi tengkurap ia memikirkan cerita Papanya.
Krist merasa bimbang, antara percaya dan tidak, antara harus menerima kata-kata Papanya atau tetap dengan pemikirannya tetang Singto hanyalah pendingin ruangan.
"Singto~" entah karena apa Krist memanggil nama Singto dengan nada mendayu.
Jauh dalam hatinya, Krist masih ingin Singto berada di apartemennya, menjadi pendinginnya, dan menjadi temannya.
Ia tak ingin menerima kenyataan bahwa Singto adalah Cyborg, karena itu akan memisahkan Singto dengan dirinya. Tapi memikirkan kembali cerita Papanya, jujur saja, itu membuat Krist sedikit ragu.
"Aarrrggghhh.... kepalaku pusing!!" Krist mengacak-acak rambut hitamnya.
Ia bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Krist keluar kamar dengan handuk kecil menggantung di lehernya, dan rambutnya masih basah.
Krist memperhatikan Singto yang fokus melihat kartun dalam diam.
Sejenak ia mengingat-ingat kembali saat-saat yang ia dan Singto habiskan bersama. Diam-diam ia bersyukur dengan kehadiran Singto dihidupnya.
"[Krist]" Singto menoleh ke kiri saat menyadari keberadaan Krist.
"Kau lihat apa?" Krist beranjak duduk di samping Singto.
"[Bajak laut]"
"Oh ini One Piece, aku sering menontonnya waktu SMP"
"[Krist suka nonton ini?]"
"Em!" Krist mengangguk, "episode berapa ini?"
"[Entah]"
Krist ikut menonton walaupun di menit-menit terakhir, jadi dia tak begitu paham jalan ceritanya.
"Bisa kau ceritakan alurnya dari awal?"
"[Luffy dan teman-temannya terpisah selama 2 tahun, dan sekarang mereka berkumpul kembali, penampilan mereka juga berubah, apalagi yang namanya Franky, dia jadi lebih besar]"
"Oh sepertinya ini siaran ulang, aku sudah pernah lihat"
Mendengar nama "Franky" membuat Krist kembali teringat kata-kata Papanya. Dan itu membuat perasaan Krist menjadi tak karuan.
"[Krist?]"
"Ya?"
"[Franky itu apa? Apa dia robot? Sama seperti Singto? Apa badan Singto juga bisa seperti itu? Bisa mengeluarkan laser, bahkan berubah bentuk?]"
"Wo wo wo sebegitu penasarannya kau dengan Franky? Bertanyalah satu-satu"
"[Baiklah, apa itu Franky?]"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Turn Me On - [SK]
AcakCast : Singto + Krist Genre : Sci-fi, Action Pendingin ruangan milik Krist rusak Tapi dia mendapatkan sesuatu yang 'LEBIH' dingin "Cukup hidupkan aku dan kau akan merasa dingin"