Mengapa kamu kembali
Lagi disaat kami sudah bahagia?
-Maudia Aletha Dirgama.————————————————————————
"Ish,balek sok beku lagi"kata Maudia.
Dan langsung disambut tawaan oleh keduanya.
Saat dirunah Maudia.
"Mamah.."jerit Maudia ketika mendapati tangan dan kaki mamanya yang terluks dan sedang berlutut di depan papanya.
"Mama,bangun ma....,gak udah berlutut di depan orang kayak gitu"kata Maudia.
"Heh kamu, anak gak tau sopam santun,diajarin siapa kamu sehingga seperti ini?"!?!"bentak papanya Maudia.
"Papa gak punya otak,papa ngapain pulang lagi?!?,setelah meninggalkan kita bertiga dan papa hanya pulang semaunya. Papa kira ini tempat yang terbuka untuk orang seperti papa?!?!"tanya Maudia.
"KAMU...."kata papa Maudia. Setelah itu sang papa langsung mengangkat tangannya seperti posisi hendak menampar Maudia.
Karena Maudia telah takut,ia memejamkan matanya.
1 detik....
2detik....
3 detik...
Karena tidak ada sesuatu yang mendarat di pipinya,ia langsung membuka matanya. Ternyata tangan milik papanya telah ditahan oleh tahan milik Kevin.
"Siapa lagi kamu?,mau jadi pahlawan kesiangan?!?"bentak papa Maudia.
"Maaf sebelumnya,saya memang tidak berhak untuk mencampuri masalah kalian,tapi om telah KETERLALUAN. Didepan om adalah anak dan istri om,dan yang om lakukan tidak seharusnya om lakukan"kata Kevin dengan santai.
"Kamuu..."kata papa Maudia.
"Apa?"kata Kevin dengan santai. "Om mau ngapain lagi?,om mau nyari apa?,sampai menyakiti keluarga om sendiri?"tanya Kevin.
"Atau..,om mau uang?"tanya Kevin.
Papa Maudia tiba-tiba menjadi bungkam karena perkataan yang sangatlah biasa tapi sangatlah kena kepada papanya Maudia.
"Iya?!?,om mau uang?"tanya Kevin sambil merogoh saku celananya dan mengeluarkan semua uang yang berada di dompetnya dan langsung melemparkannya ke hadapan papanya Maudia.
"Ambil tu sampah om,om hanya mementingkan uang dari pada keluarga, itu sangatlah keterlaluan"kata Kevin.
"Sekarang om Silahkan keluar dari rumah ini"kata Kevin sambil menunjukkan arah pintu.
"Saya akan mengingat wajahmu yang terkutuk itu"kata papanya Maudia.
Setelah itu papanya Maudia langsung keluar setelah ada orang yang bisa membuatnya bungkam.
Setelah itu Kevin langsung menuju ke mamanya Maudia.
"Tante,ayo ke rumah sakit...,tante harus diobati"kata Maudia.
"G...gak p...papa g..gak u...sah"kata mamanya Maudia terbata-bata.
"Gak papa ayo tante"kata mamanya Maudia.
"Maudia,gue angkat mamamu,nanti lo buka pintu mobil gue,terus lo kabarin ke abang lo kalau kita udah di rumah sakit Galaxy"kata Kevin.
Saat di rumah sakit.
"Tenang audia,nyokap lo gak papa,semua aman,kata dokter nyokapl lo coma shock,bukan yang lain"kata Kevin menenangkan.
"T...thanks hiks...hikss..."kata Maudia.
"Lo udah ngabarin abang lo?"tanya Kevin.
"U...udah"kata Maudia terbata-bata.
"Udah dong....,jangan nangis,nanti dikira gue ngapain-ngapain lu"kata Kevin. Dan dibalas tawaan yang sangat kecil suaranya.
Tiba-tiba terdapat sebuah jari yang menyeka air mata Maudia sambil mengacak rambut Maudia hingga berantakan.
"Kevin ih,jahat"kata Maudia dilengkapi dengan tawaannya.
"Jangan nangis lagi ya...,gue bingung mau berhentiinnya gimana"kata Kevin.
"Iya,tapi lo bisa kok bikin gue ketawa,lo aja bisa bikin semua orang ketawa karena lo,lo juga bisa bikin orang bergidik ngeri karena sifat kejam lo,lo juga bisa bikin orang terpana melihat lo tiba-tiba cool yang mempunyai daya tarik sendiri,lo juga bisa bikin orang bingung dengan lo,gue pernah denger orang bilang,kalau lo itu mempunyai banyak teka-teki,dan kata orang juga lo itu gak pernah yang namanya jatuh cinta,dan gue rasa lo itu seperti benang yang masuk sana sini dan di dalamnya terdapat sesuatu di dalamnya,dan sebelum itu,harus terdapat orang untuk meluruskan benang itu,agar orang-orang mengetahui di balik diri lo itu ada apa,dan lo membutuhkan orang yang bisa meluruskan benang itu,lo juga seperti dry ice,yang sulit untuk mencair atau lo itu mempunyai banyak teka teki yang diperumpamakan terdapat jawaban di dalamnya dan lo memperlukan suhu yang sangat panas untuk mencairkannya"kata Maudia.
Sedangkan Kevin,ia terpana dengan kalimat yang diucapkan oleh Maudia.
"Thanks,Audia"kata Kevin dilengkapi dengan senyuman termanisnya.
"Ya Allah,berhentikan dunia ini sementara ya Allah,demen hambamu ini dengan ciptaanmu"batin Maudia,ia sangatlah menyukai senyuman tersebut,sehingga ingin melihatnya terus.
"Buat?"tanya Maudia.
"Segalanya"jawab Kevin.
"Maudia,lo gak papa?"tanya seseorang yang baru dateng.
"Eh bang,gak papa kok,mama juga gak papa,kata dokter cuma shock doang"Kata Maudia.
Lalu bang Arlan melihat orang disebelah Maudia.
"Gue Kevin,temen sebangkunya Maudia."kata Kevin.
"Gue Arlan,abangnya Maudia"kata Arlan.
"Bang,abang gak mau ke dalem?"tanya Maudia.
"Duluan aja,abang masih ada urusan"kata Arlan.
"Oke"kata Maudia.
Setelah Maudia masuk kedalam, Arlan membuka suara terlebih dahulu.
"Vin,gue mau ngomong ama lo"kata Arlan.
_____________________________________
Thanks dah baca...
Kira2 apa ya yang mau diomongi bang arlan?
Vomment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vinaudia
Teen Fiction"DASAR INGUS KADAL!!"cerca Maudia Aletha Dirgama kepada Kevin. "Dasar manusia pendek."ucap Kevin Diego Vernando kepada Maudia. -Katanya dia adalah orang yang mempunyai banyak teka-teki - Kisah persahabatan. Kisah percintaan. Kisah kekeluargaan. Kis...