Kembali ke Halaman Pertama

9.9K 734 5
                                    


"Ada orang yang lebih bisa menjawab pertanyaan kamu, benarkan mama?" tanya Rein sambil menatap Hanah penuh arti, Arfa menatap mamanya meminta penjelasan

"Apa yang pria itu maksud ma? Mama mengenal dia?" tanya Arfa kaget, Hanah hanya bisa menatap Rein sendu

"Dia memang saudara kembarmu Arfa" jawab Hanah lemah, membuat tidak hanya Arfa yang kaget, Mike dan Roman beserta para pengawalnya pun kaget mendengar fakta mengejutkan itu

"Apa ma? Tapi bagaimana bisa?" tanya Arfa masih tidak percaya, Hanah tanpa sadar mulai meneteskan air mata

"Maafkan mama, mama yang menyembunyikannya selama ini" jelas Hanah membuat Arfa bingung

"Mama, jika mama tidak menceritakan semuanya, kembaran ku itu tidak akan mengerti,mama harus menceritakan semuanya, termasuk mama yang 10 tahun belakangan ini  menyamar sebagai tante Hanah" ujar Rien santai membuat Arfa tercekat kaget

"Apa maksudnya ini ma? Kenapa pria itu mengatakan bahwa mama tengah menyamar? Memangnya mama siapa? Tante Hani? Bukannya mama bilang tante Hani sudah meninggal 20 tahun yang lalu?" tanya Arfa bertubi-tubi, masih tidak mengerti apa yang terjadi, bagi Arfa ibu kandungnya selama ini adalah Hanah

mamanya memang memiliki saudara kembar bernama Hani, tapi mamanya mengatakan bahwa tante Hani sudah meninggal 20 tahun silam, dan sekarang pria yang mengaku sebagai kembarannya mengatakan bahwa mamanya tengah menyamar sebagai Hanah, Arfa benar-benar bingung

Hanah atau sebenarnya selama ini adalah Hani yang menyamar sebagai Hanah menangis dengan terisak

"Mama akan menceritakan semuanya agar permasalahan ini bisa selesai" ujar Hani sambil berusaha menahan kesedihan hatinya, ini adalah kesalahannya, kesalahannya yang harus menyembunyikan Rein, sehingga Hani harus menanggung akibatnya sampai sekarang

***

31 tahun yang lalu

Hanah datang menemui Hani setelah 3 tahun menikah dengan Randi, Hanah datang dengan wajah yang sedih

"Apa yang terjadi Hana?" tanya Hani penasaran, senenjak orangtua mereka meninggal, Hani dan Hanah memang selalu berbagi permasalahan

bukannya menjawab, Hanah malah menangis,Hanah dan Hani memang sangat berbeda, Hanah adalah gadis feminim yang lembut dan rapuh, sementara Hani adalah gadis ceria yang tegas dan juga tegar

"Aku tidak akan bisa punya anak Hani" isak Hanah pilu membuat Hani tertegun dan kaget

"Apa? Kenapa Hanah? Bukankan sebelum menikah, saat kamu di periksa, kamu baik-baik saja?" tanya Hani kaget

"Itu sebelum aku keguguran sampai 3 kali Hani, rahimku sangat lemah, tidak bisa untuk menampung seorang bayi" ujar Hanah, Hani langsung memeluk Hanah erat

"Tenanglah, kita akan mencari jalan keluarnya" hibur Hani, Hanah melepaskan pelukan Hani dan menatap Hani penuh harap

"Hanya ada satu cara Hani, kamu yang harus hamil anak dari mas Randi" ujar Hanah membuat Hani kaget

"Apa?" jerit Hani tidak percaya

"Hanya kamu satu-satunya yang bisa menolongku tanpa di ketahui, Hani, kamu bisa menjadi aku selama 1 bulan di rumah itu sebagai istri mas Randi, bila perlu sampai kamu hamil dan melahirkan" pinta Hanah penuh harap, Hani menatapnya tidak percaya

"Aku tidak bisa melakukan itu Hanah" tolak Hani

"Tolong aku Hani, aku mohon" pinta Hanah mengiba, Hani sebenarnya tidak tega melihat kesedihan Hanah, tapi menggantikan posisi Hanah untuk melahirkan seorang bayi, bukanlah ide yang baik

"Tolong aku Hani, hanya kamu satu-satunya yang aku punya" isak Hanah pilu

"Tapi mas Randi akan langsung tau jika itu bukan kamu Hanah saat dia menyentuhku" ujar Hani masih berusaha mengelak

"Kita akan membuatnya setengah mabuk, sehingga dia tidak akan menyadarinya" ujar Hanah penuh harap, akhirnya dengan ragu Hani mengangguk

1 tahun kemudian

Hani melahirkan  putra kembar yang sangat tampan, Hani menatap dokter Ita yang membantunya dan Hanah selama ini, tidak ada yang tau kalau anak yang dilahirkannya kembar

"Dokter tolong jangan katakan pada Hanah bahwa putra yang ku lahirkan kembar" pinta Hani penuh harap, dokter Ita menatap Hani ragu

"Aku mohon dokter, tolong sembunyikan bayi yang satunya, setidaknya jika aku tidak memiliki mereka berdua, aku masih bisa punya 1 bayi, aku mohon dok, aku juga seorang ibu" pinta Hani sambil menangis terisak, dokter ita tampak kasian

"Baiklah" jawab dokter ita membuat Hani tersenyum haru

dokter ita lalu diam-diam menyembunyikan keberadaan satu bayi, dan menyerahkan bayi yang lainnya pada Hanah yang pura-pura baru melahirkan

10 tahun kemudian

"Aku akan menetap di bali, anggap saja aku sudah meninggal" pinta Hani membuat Hanah kaget

"Apa yang terjadi Hani, ada apa?" tanya Hanah cemas

Hani menggeleng pelan, alasannya ingin menetap di bali adalah agar Hanah tidak mengetahui keberadaan Rein, saudara kembar Arfa yang selalu Hani sembunyikan

"Aku hanya tidak ingin rahasia kita terbongkar, jadi katakan saja pada semua orang kalau aku sudah meninggal, sehingga tidak akan ada yang mencari tau kebenaran kita" pinta Hani

"Baiklah, tapi selau kabari aku ya" pinta Hanah, Hani mengangguk pelan, setelah itu Hani dan Rein menetap di bali

10 tahun kemudian

saat Rein masih menetap di asrama kuliahannya, Hanah kembali datang pada Hani dengan wajah pucat yang prustasi

"Suamiku ternyata selama ini sudah berselingkuh, mas Randi berselingkuh" ujar Hanah sambil terisak sedih, Hani memeluk Hanah erat, memberi kekuatan

Tbc

Blood In Love (My Psychopat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang