Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiriTere Liye (Berjuta Rasanya)
☔☔☔
Setelah selesai makan kita berempat segera menuju ke kelas. Dan tadi aku juga sempat melihat Nathan dan cewek tadi pergi meninggalkan kantin dengan wajah dari kedua insan tersebut seperti sangat bahagia! Entah ini hanya perasaanku saja atau apalah aku tidak tahu, yang jelas aku semakin berfikiran negatif mengenai Nathan. Dan aku juga semakin takut. Takut sekali! Tuhan tolong jauhkan semua rasa takut dan negatifku tadi.
Dan aku juga bersyukur sahabat-sahabatku tidak melihat Nathan dan cewek yang tadi, karena aku takut jika mereka melihatnya mereka malah akan melakukan hal yang tidak-tidak. Aku tidak ingin hanya karena untuk membelaku mereka malah menjadi terlibat masalah.
Sekarang kita berempat sudah ada di dalam kelas dan sejak 5 menit yang lalu bel telah berbunyi tapi guru yang akan mengajar pelajaran selanjutnya tidak kunjung datang juga. Kali ini aku masih terus memikirkan apa yag kulihat di kantin tadi. Entah bayangan wajah Nathan dan cewek tadi selalu saja menghantuiku.
"Ash lo lagi mikirin apaan sih?" tanya Angel yang mungkin merasa aneh karena sedari tadi aku tidak kunjung mengeluarkan suara! sangat berbeda dari hari-hariku sebelumnya.
"Eh ga kok. Ga mikirin apa-apa"
Terlihat Angel yang mengeluarkan nafas pasrah dan mulai mendekat kearahku dan berkata lirih"Gue tau tadi Nathan dikantin berduaan sama cewek kan?"
Aku bingung harus menjawab apa. Ternyata dugaanku salah! Angel melihat Nathan. Selalu saja aku tidak bisa membohongi sahabatku yang satu ini dan sahabatku yang satu ini memang selalu saja tau atau ibaratnya lebih peka dari yang lain."Iya" jawabku pasrah
"Gue ga tau siapa cewek tadi tapi lo bisa lihat sendirikan gimana tingkah cewek tadi sama Nathan" lanjutku sambil menghadap kebawah. Melihat lantai yang sebenarnya tidak menarik sama sekali untuk dilihat.
"Gue tau Ash. Kenapa tadi lo ga samperin aja si Nathan dan coba tanya" Aku hanya menggelengkan jawaban tanda tidak. Sebenarnya aku sangat ingin menghampirinya tapi aku takut Nathan malah menganggapku posesif yang berlebihan dan aku tidak mau itu terjadi.
"Gue paham! Mending sekarang lo berpikir positif aja dan buang jauh-jauh pikiran negatif lo yang nanti malah bisa jadi boomerang buat hubungan lo"
"Dan gausa terlalu dipikirin juga" lanjut Angel.
Aku hanya menganggukan kepala saja."Selalu deh! kalo lagi badmood irit banget ngomongnya mbak?"
"Nggak badmood tapi cuman males aja"
"Sama aja tong"
Aku terkekeh. Dan setelah itu guru yang dinanti-nantikan para murid kelasku akhirnya datang juga.☔☔☔
Akhirnya selesai juga kegiatan belajar mengajarnya. Dan sekarang waktunya untuk para siswa-siswi bergegas pulang. Tapi aku merasakn ponselku bergetar tanda ada pesan masuk. Langsung saja aku buka aplikasi berwarna hijau itu
Line
Nathan.Fhrz :
Sayang sorry aku gabisa nganterin kamu pulang. Aku masi ada urusanAshle.Ryder :
Iya gapapa kok, aku bisa pulang bareng Angel. Emang kamu ada urusan apa?Nathan.Fhrz :
~Read~Huh kenapa Nathan hanya membaca pesanku saja! Padahal sudah jelas isi terakhir pesanku tadi sebuah pertanyaan dan yang tentunya harus dijawab.
"Eh guys gue sama Rara duluan ya udah dijemput nih di depan" pamit Fani dan terlihat sangat buru-buru sekali.
Melihat aku yang hanya diam saja akhirnya Angek yang mengeluarkan suara
"Iya hati-hati di jalan"Setelah itu Rara dan Fani meleggang pergi. Dan sekarang hanya aku dan Angel yang tersusa di kelas ini. Sudah 5 menit berlalu tapi antara aku dan Angel masi setia debgan kebisuanyang menyelimuti. Sampe akhirnya Angel memecahkan keheningan
"Ash lo bisa cerita ke gue" Aku tidak menanggapi Angel.
"Ash cerita aja siapa tau lo bisa ngurangin beban lo" Aku menghela nafas.
"Gue takut aja Ngel. Gue takut. Gue takut semua bakalan ga lagi sama. Gue takut bakalan ada perubahan" Jawabku dengan sedikit terisak dan ya! entah sejak kapan mataku sudah memanas dan air mataku juga sudah ingin mengalir.
"Lo tenangin diri lo dulu. Dan sekarang coba ceritain yang lebih detail lagi"
Aku mengerti Angel pasti bingung dengan apa yang kukatakan tadi!
Aku kembali setia dengan keterdiamanku. Entah aku masih tidak ingin bercerita kesiapa-siapa dulu mengenai apa yang sebenarnya aku rasakan.
⏰⏰⏰
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathan
RomanceDiantara perjumpaan dan selamat tinggal, kau dan aku pernah berjuang menyatukan perbedaan. Sekuat apapun badai menyerang benteng pertahanan, semua hanya akan runtuh oleh kekuatan 'rasa' yang telah kau dan aku satukan. Diantara perjumpaan dan selamat...