06' Pondasi?

6 1 0
                                    

To love is nothing. To be loved is something. But to love and be loved, that's everything:)

🔙

Nathan.Fhrz :
I love you too😍

Ashle.Ryder :
Too❤😍

🔜

☔☔☔

Aku masih terus berusaha untuk memejamkan mata lalu mengistirahatkan seluruh anggota badanku ini. Namun nihil. Aku tetap saja tidak bisa tidur, entah aku masih terus saja memikirkan hal tadi. Hal yang membuatku sakit hati dan menjadi ragu dengan Nathan. Ya Nathan membohongiku. Kenapa Nathan membohongiku? Kenapa Nathan tega melakukannya? Selama ini Nathan tidak pernah membohongiku tapi kali ini? Ah apa mungkin jika Nathan bosan denganku lalu mencoba mencari wanita lain.  Tapi sepertinya itu tidak mungkin karena aku sangat yakin jika Nathan masih mencintaiku. Aku mencintai Nathan! tidak tidak melainkan sangat, ya aku mencintai Nathan dengan sangat. Aku takut untuk kehilangan Nathan, walaupun Nathan memberikan kata-kata romantis namun itu semua tidak membuat rasa takutku hilang begitu saja.

Sekarang sudah pukul 02.00 malam. Apa Nathan sudah tidur ya? Aku kembali mangambil ponselku di atas nakas samping tempat tidur dan membuka aplikasi Chat line.

Line

Ashle.Ryder :
Nath? kamu udah tidur ya?

Ashle. Ryder :
Yah😔 berarti aku ganggu kamu dong!

Ashle.Ryder :
Nath aku jd kacang

Nathan.Fhrz :
Aku blm tidur kok :p
Ga ganggu Ashle aku emg blm ngantuk juga:)

Nathan.Fhrz :
Sekarang uda ga kacang lagi kan?wkw

Nathan.Fhrz :
Kamu kenapa blm tidur ?

Aku kaget sekali membaca balasan pesanku dari Nathan. Ternyata Nathan belum tidur juga.

Ashle.Ryder :
Aku gabisa tidur😖

Langsung saja suara nada dering ponselku berbunyi sangat keras diantara keheningan malam ini. Ternyata Nathan yang menelfonku. Aku meriject telepon Nathan barusan.

Nathan.Fhrz :
Knp ga diangkat?

Ashle.Ryder:
Buat apa? ini uda malem Nath.

Nathan.Fhrz :
Siapa juga yg bilang ini siang hmm? Aku telp lagi tp kamu harus angkat ya. Aku lg pengen ngobrol sama kamu😍

Nada dering telp masuk lagi. Langsung saja kugeser tombol berwarna hijau itu.

"Hai" sapa Nathan

"Ngapain pake hai segala. Kayak anak baru pacaran aja" Terdengar kekehan dari seberang sana.

"Emang kita uda lama pacarannya?"

"Menurut kamu?"

"Setau aku sih kita baru pacaran 2 bulan"

"Oh gituu. Berarti yang  9 bulan kita ga ada apa-apa dong. Ga dianggep juga" Ish Nathan yang benar saja!!

"Hehe becanda atuh. Iya aku masih inget kok kita udah jalan 11 bulan dan bentar lagi annive kita yang ke 1"

"Nice boy"

"Kamu kenapa belum tidur juga sih?"

"Gabisa tidur  dan ga ngantuk juga. Kamu sendiri kenapa belum tidur juga?"

"Kayaknya ini yang dinamakan jodoh. Kamu gabisa tidur jadi aku ikut gabisa tidur juga"

"Ah sa ae lu Nath wkw"

"Sayang?" Ucapku lagi

"Apa sayang?"

"Aku kangen"

"Belum juga 1 hari ketemu masa udah kangen aja sih hmm?"

"Jadi ga boleh nih?"

"Ya ga gitu juga. Aneh aja"

"Pokoknya aku kangen titik"

"Ini kode bukan? Kode buat nyuruh aku ke rumahmu"

"Bukan ish. Ini cuman sebuah kejujuran aja. Karena jujur itu penting sayang"

"Oh"

Kenapa cuman dijawab oh aja sih? Beneran aku tadi ga bermaksud untuk kode atau mau tanya tentang kebohongannya. Tapi tiba-tiba aja aku jadi ngomong gitu. Mungkin karena aku yang terlalu terbawa dengan kejadian Nathan yang berbohong padaku.

"Sayang aku mau tanya boleh?"

"Emang mau tanya apa?"

"Menurut kamu kejujuran buat hubungan itu penting ga sih?"

"Penting dong. Karena menurut aku kejujuran itu pondasi buat jalin hubungan supaya kuat dan kalo kita saling boong satu sama lain pasti hubungan kedepannya juga jadi ga baik"

"Terus kenapa kamu tadi boong Nath?" Aku sudah sangat gemas dan ingin tahu sekali alasan Nathan membohongiku. Dari pada aku terus nerputar dalam pemikiran kepoku lebih baik jika aku bertanya langsung pada Nathan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kapan aku boong?"

"Kamu tadi waktu istirahat pergi ke kantin sama siapa sih?"

"Kamu tadi udah tanya dan udah aku jawab juga"

"Sekarang jawab lagi"

"3 kutu badak. Aldi, Putra, Seva"

"Kamu sendiri yang bilang kalo kejujuran itu pondasi buat sebuah hubungan tapi kenapa kamu sendiri malah boong sama aku?. Kamu boong Nath sama aku. Gausa tanya lagi kenapa aku tahu kalo kamu boong. Gausa ngelak juga karena aku liat sendiri tadi kamu pergi ke kantin sama siapa. Kenapa kamu tega boongin aku?"

"Ash beneran ga gitu maksud aku, aku cuman .....

"Ini yang aku takutin Nath, perubahan. Aku takut perubahan. Aku takut. Aku takut hiks hiks hiks" Ucapku dengan memotong ucapan Nathan tadi. Entah kenapa aku sudah mengeluarkan air mata.

Dan langsung saja kuakhiri telpnya dan kugeletakkan ponselku di tempat tidur. Aku benar-benar lelah.

⏰⏰⏰

(26 Maret 2019)

NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang