1.

2.8K 146 20
                                    

Yeji POV

"Selamat pagi anak-anak."
"Pagi seonsaengnim"
"Sudahkah kalian belajar? Hari ini saya akan mengadakan ulangan. Jangan mencontek maupun membuat contekan." "Ndee seonsaengnim."

Ulangan lagi, bosan tau gak.

Akhirnya kami menghabiskan jam pelajaran seonsaengnim dengan mengerjakan soal ulangan. Selalu seperti itu.

***

Waktu istirahat tiba. Aku menghampiri Lia yang mejanya berjarak 1 meja dibelakangku.

"Ei Lia, ke kantin yuk, kaya biasa. Jangan lupa duo curut itu dikasih tau, ditempat biasa oke?" Ucapku sembari membenarkan letak kacamata, jangan lupakan wajah datar yang selalu menghiasi wajahku.

"Yaelah lu mah, kan biasanya juga gitu. Gak usah dikasih tau gue juga udah tau kali."-Lia.

"Terserah lo deh, yang penting kan gue gak pikunan kaya lo. Wkwkwk"

"Iya iya kanjeng ratu Yeji yang terhormat."-Lia.

"Hmm....Ayo dah, jangan kelamaan, keburu penuh kantinnya, nanti gak dapet tempat makan gue lagi yang disalahin."

"Iya Yeji baweellll." Ucapnya sewot.

Kami berjalan keluar kelas dan melewati lorong kelas. Tak sedikit yang membicarakan kami. Tapi kami juga sudah biasa.

"Eh itu Yeji dari kelas 11 Mipa 2 bukan sih?? Sama yang sebelahnya si Lia?"
"Hooh, itu tuh squad yang sering dibully sama anak TXT sama G-Idle."
"Bisa-bisanya ya dibully, padahal mereka biasa aja tuh gak ada yang aneh."
"Mata lo picek atau gimana sih?? Jelas-jelas si Yeji dandanannya kekanakan gitu lo bilang gak aneh?" "Eh tapi kan-"

Selalu seperti itu, aku heran, kenapa sih mereka terlalu ngurusin hidup orang lain?? Gak sadar apa kalau diri mereka gak keurus? Hidup terlalu banyak komen, dikit-dikit komen, dasar human, emang kenapa sih kalau pakai style yang aku suka? Gak boleh gitu? Hahaha.

"Eh Lia, duo curut udah dikasih tau kan??"
"Iya udah ini, tuh mereka udah gue suruh buat langsung ke kantin buat nyariin bangku kosong sama suruh pesen makanan juga, seperti biasa kan??"-Lia.
"Oke, sip deh kalau gitu. Kita gak usah susah-susah nyari tempat sama mesen makanan."

Setibanya kami di kantin, kami langsung menuju ke tempat duo curut yang melambaikan tangannya tinggi Ryujin & Chaeryeong, dan disana sudah tersedia juga makanan yang sudah mereka pesan.

Diperjalanan ke sana, kakiku tersandung oleh kaki seseorang. Untung saja aku tidak jatuh karena Lia memegangiku.

"Hahaha. Gak jatuh ya? Padahal kalau tadi beneran jatuh bagus banget. Hahaha😂😂😂😂" ucap seseorang yang kukenal suaranya. Kutolehkan pandangan ku dan benar saja, itu Soobin anak squad TXT yang sering sekali membullyku, dan dia sedang tertawa dengan manisnya dimata yang lain sedangkan menurutku itu menjengkelkan. Kutatap dia dengan pandangan yang tajam dan menusuk.

"Santuy cuy. Matanya gak usah tajem-tajem gitu. Sadar diri mata lo tu kecil, mau lo gimana pun juga tatapan lo gak bakalan mempan. Muka dingin mata kecil aja bangga, wkwkwk.😂😂" Ucap Soobin yang membuatku geram.

"Kenapa emang?? Masalah?? Mata-mata gue yang protes elo, siapa lo ngatur-ngatur gue? Pacar bukan, temen bukan. Kepa-" "Udah ji, Cowok lenjeh kaya dia gak usah diurusin. Mending kita ke duo curut itu dulu. Jangan ribut disini sekarang, oke?" Potong Lia. "Hmm....Awas aja lo, kali ini gue gak bakal tinggal diem dengan perbuatan lo lagi. Camkan itu!😡" Ucapku sambil berlalu dan berjalan ke meja duo curut yang lumayan dekat.

It's you?? Yeji × Soobin TXTZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang