10.

756 59 0
                                    

Hayo...siapa yang sangat kepo dengan apa yang dialami Yeji? Komen dong. Yang udah ngevote juga komen dong. Aku sayang kalian(づ ̄ ³ ̄)づ.

Jangan lupa 20+ vote untuk chapter selanjutnya. Ada adegan kekerasan disini, harap tidak dicontoh dan ditiru oleh anak dibawah umur, apalagi bocil-bocil.

***

"Sebenarnya..."

Flashback on

Melihat Yeji tak sadarkan diri, Pak Tua Yonta tertawa terbahak-bahak. Kemudian ia memerintahkan beberapa algojonya untuk membunuh Yeji terlebih dahulu. Namun saat sebuah kapak yang akan dipakai untuk memotong kepala Yeji, para algojo tersebut terlempar secara tiba-tiba dan menabrak dinding hingga suara retakan tulang terdengar sangat keras.

"Ada apa??!! Kenapa tiba-tiba??!!" Tanya Pak Tua Yonta dengan marah. Dirinya tak habis pikir, bagaimana mungkin algojonya terlempar seperti itu.

"I kill you! I kill you!! I kill you!!! I KILL YOU!!!!!!" Bulu kuduk Pak Tua itu merinding. Suara korban-korbannya terasa sangat menerornya. Kemudian Pak Tua itu menolehkan kepalanya dan membulatkan matanya.

"Tidak mungkin..." Ia melihat Yeji yang kini bangun dengan mulut yang masih mengeluarkan darah. Yeji kerasukan arwah pembalas dendam.

Sedetik kemudian Yeji berada dihadapan Pak Tua. Pria itu tak sempat untuk menghindar ketika perutnya ditonjok oleh Yeji. Kini pria itu terbentur ke dinding dan batuk darah.

"I kill you" "I kill you" ucapan arwah-arwah yang merasuki Yeji terngiang-ngiang di kepala pria itu. Tak hanya itu, algojo-algojo yang tadi menyerangnya tiba-tiba sudah tergeletak tak bernyawa.

"Aa-aampun" lirih pria itu, namun arwah-arwah yang merasuki Yeji tak peduli. Pria itu susah kelewatan, dan inilah balasan yang tepat untuknya, yaitu membunuhnya.

Tak berselang lama Yeji segera menyerang pria itu secara beruntun hingga mati. Kemudian Yeji yang masih dirasuki arwah menuju ke Appa, Eomma, dan Eonnienya untuk melepaskan tali dan siksaan mereka. Tak lama kemudian para arwah tersebut keluar satu-persatu dari tubuh Yeji dan mengucapkan sebuah kalimat.

"Meskipun kami tidak selamat, setidaknya dirimu dan keluargamu tidak berakhir seperti kami."

Tak lama kemudian squad ITZY datang bersama beberapa bawahannya.

"JiYe!!" Teriak mereka menghampiri Yeji yang tidak sadarkan diri. Kemudian beberapa dari bawahan mereka menggotong anggota keluarga Yeji + Yeji untuk dibawa ke rumah sakit. Sedangkan sisanya mengurus Jasad Pak Tua Yonta siapa tahu ada informasi yang bisa mereka peroleh. Bagaimana bisa? Kan dia sudah mati. Ilmu sains dan teknologi lah yang menjawabnya.

Flashback off

"Bagaimana kau bisa tahu itu? Siapa yang memberitahumu?"-Yeji.

"Nanti akan aku ceritakan jika kondisimu sudah pulih."-Lia.

Tak lama kemudian seorang dokter masuk bersama Ryujin dibelakangnya.

***

"Untuk sementara pasien harus dirawat inap hingga kondisinya pulih. Saya permisi."dokter itupun keluar dari kamar rumah sakit.

Yeji ingin sekali duduk namun...

"Aww!" Jeritnya membuat squad ITZY kaget dan langsung mengerumuninya.

"Eonnie wae?"-Yuna. "Kenapa punggungku sakit sekali. Aww!"-Yeji.

Sedangkan squad ITZY hanya saling memandang dengan sorot mata meragu.

It's you?? Yeji × Soobin TXTZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang