11. Special Chaeryeong Day (POV)

669 46 2
                                    

Jadi disini tanggalnya saat Ryeong ultah ya, jadi alurnya kaya mundur gitu. Nah berarti ini waktu Yeji belum sadar ya ^^.

Votenya jangan lupa ya zeyenk-zeyenkku.

***

Hari ini adalah hari ulang tahunku. Aku merayakan ulang tahunku dirumahku. Disana hanya ada Appa, Eomma, aquad IZ*ONE, dan squad ITZY tanpa Yeji eonnie.

"Saengil cukhae habnida...saengil cukhae habnida...saengil cukhae Lee Chaeryeong...saengil cukhae habnida." Nyanyi mereka.

"Make a wish! Make a wish!"-all. Aku pun menyatukan kedua tanganku dan mulai membuat permintaan.

"Semoga dikala umurku yang semakin bertambah, aku selalu mendapat perlindungan, tidak hanya aku namun juga orang-orang terdekatku. Semoga Yeji eonnie segera sadar dari komanya, aku sungguh merindukannya, semoga Tuhan selalu melindungi kami semua, baik ketika berada dalam misi, maupun tidak. Semoga Appa dan Eomma semakin memperhatikan aku dan Chae eonnie." Tak sadar cairan hangat mengalir dipipiku.

"Tiup lilinnya...tiup lilinnya...tiup lilinnya sekarang juga...sekarang juga...sekarang juga." Lanjut mereka.

"Fyuuhh" api kue ulang tahun pun padam. Mereka bertepuk tangan dengan meriah dan saling mengucapkan selamat. Tak sadar kini aku terisak.

"Hiks...terima kasih...andai saja Yeji eonnie ada disini...hiks...aku sungguh merindukannya...hiks"

Tanpa sengaja aku mengingat kejadian saat Yeji eonnie ulang tahun.

Flashback on

Aku menyiapkan kado yang sangat Yeji eonnie inginkan. Aku tak sabar untuk menyerahkannya kepada Yeji eonnie. Ryujin eonnie dan Lia eonnie sedang membuat kue ulang tahun ala mereka. Mereka membuat kue itu sampai dua kali, bukan karena yang pertama gagal, namun karena terlalu enak sehingga pada loyang pertama meskipun kecil dalam hitungan detik langsung habis tak bersisa. Sedangkan Yuna, dia sedang menghias kadonya supaya terlihat sangat mewah, dasar bocah.

Tak lama kemudian Ryujin eonnie dan Lia eonnie membawa kue buatan mereka, Yuna yang melihatnya lantas segera meninggalkan apa yang dikerjakannya dan berniat mencomot kue itu, namun mendapat pelototan tajam dari Ryujin eonnie.

"Jangan makan yang ini, kalau mau makan makan yang masih dioven aja."-Lia eonnie. "Iya deh iya deh."-Yuna. "Sudahlah, mending kita hias kue ini dulu."-Ryujin eonnie. Kemudian kami menghias kue tersebut dengan semangat.

"Drrtt...drrtt..." Hp Yuna bergetar. Kemudian ia melongok untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan.

"Yeji eonnie" lirihnya. Kami sontak membulatkan mata, semoga saja dia tidak tahu kejutan ulang tahunnya. "Coba buka, ppaliwa!"-Ryujin eonnie. Kemudian Yuna membuka dan membacanya. Tak lama kemudian matanya melebar kaget.

"Waeyo?"-Lia eonnie. "I-ini."-Yuna menunjukkan pesannya ke kami. Kami kemudian membacanya dan ikut melebar. "Kita harus segera kesana!" "Benar, Ryeong-ah. Aku akan menghubungi Big Boseu-nim dulu."-Ryujin eonnie segera menghubungi Big Bos.

Tak lama kami bersiap setelah mendapat ijin dari Big Bos, tapi sebelum itu kami merapikan dan menyimpan apa yang kami kerjakan tadi, tak lupa kue yang masih berada dioven dikeluarkan dan dimakan kami untuk pengganjal perut.

"Kajja! Sebelum kita terlambat!" "KAJJA!!"

***

Kami melihat banyak mayat bergelimpangan, tak ingin lama-lama, kami segera mencari dimana Yeji eonnie berada. Kami memasuki rumah yang cukup tua dan menggeledahinya satu-persatu. Nihil, tidak ada Yeji eonnie disitu. Sedangkan beberapa bawahan kami ikut membantu berjaga-jaga juga tak menemukan apapun.

It's you?? Yeji × Soobin TXTZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang