13.

537 40 2
                                    

Selamat datang, selamat berbelanja-eh! Selamat membaca maksudnya.

Vote coment juseyo~

***

Yuna tidak pergi ke rumah sakit menunggu Yeji karena dia diberi tugas oleh Bigeu Bosseu. Hari ini tugasnya adalah mencari seluk beluk siapa sebenarnya 2 Choi yang diincar oleh Pebisnis curang Chou. Untuk mengetahui siapa 2 Choi tersebut, dia harus mencarinya melalui beberapa petunjuk yang didapatkan oleh Yeji.

Ah....jadi teringat Yeji. Siapa yang dapat menyangka seorang Hwang Yeji akan mendapatkan musibah seperti itu. Musibah itu juga dapat menyerangnya dan keluarganya kapan saja. Apalagi jika identitas mereka terbongkar.

Oh iya, tentang 2 Choi tadi sepertinya para readers mungkin sudah tahu siapa orangnya. Tapi enaknya sih main tebak aja deh karena gak bakalan seru dong kalau gampang ketebak, btw kalau mau kasih saran nama buat 2 Choi ini, komen ya.

***

Yuna POV

"Tik tik tik" bunyi suara ketikan keyboard seolah menjadi pengiring keheningan bersama sang jangkrik. Mataku sibuk melihat kesana-kemari, mencari celah-celah diantara keamanan sekolah sesuai petunjuk yang didapat oleh Yeji Eonnie.

Tidak mudah memang, mungkin karena sistem keamanan terlalu sering diretas, pihak sekolah menambah banyak sekali password-password yang digunakan untuk melindungi sebuah file.

Hanya sebuah file, tapi menyimpan banyak jawaban. Hampir 2 jam berlalu dan tinggal sedikit lagi untuk bisa menerobos masuk melalui celah yang ada.

"Accept" sebuah tulisan yang menghiasi di layar komputer gamingku. Aku tersenyum miring dan mulai mengobrak-abrik data yang ada di dalamnya.

Ada banyak murid bermarga Choi disana, salah satunya Choi Jisu. Dia adalah eonn-

Tunggu!

Wait?!

Jadi ini sekolahnya Lia Eonnie? Yeji Eonnie? Dan yang lainnya?!

Bukannya Ryujin Eonnie pernah cerita kalau dia pernah membobol kemanannya dan masih memantau sekolahnya? Astaga, apa yang kulakukan? Waktu 2 jam berhargaku terbuang sia-sia 😭😭. Harusnya tadi gue minta sama Ryujin Eonnie astaga.

Sumpah bad mood banget jadinya. Tapi ya tetap gue cari siapa saja yang bermarga Choi. Pada akhirnya gue mendapatkan data-data siswa bermarga Choi dengan lengkap, semua tercatat.

~ Choi Dan Seol
~ Choi Eun Seo
~ Choi Hyun Jeon
~ Choi Ji Su
~ Choi Reo Wook
~ Choi Soobin
~ Choi Yeonjun
~ dan masih banyak lagi

Setelah mendapatkan data-data mereka, segera gue cari tahu siapa orang tua mereka yang memungkinkan untuk menjadi pesaing bisnis Chou atau yang lebih mungkin untuk melengserkannya.

Setengah jam kemudian, gue sudah mengantongi data-data yang memungkinkan untuk dilaporkan ke Bigeu Bosseu. Segera gue telpon Bigeu Bosseu agar tidak membuang-buang waktu.

"Yeoboseyo Bigeu Bosseu-nim."-gue
"Yeoboseyo NaYu S. Bagaimana dengan tugas yang telah kuberikan?"
"Saya sudah mendapatkan data-datanya. Perlukah saya ke markas hari ini??"-gue
"Kedatanganmu saya tunggu. Semoga tidak mengecewakan."
"Ndee! Bigeu Bosseu-nim! Gansahabnida."-gue

Dengan secepat kilat gue mengemas barang-barang yang dibutuhkan kemudian berteleportasi ke markas.

Yuna POV end

***

Chaeryeong POV

Gimana sih rasanya menunggu orang yang bener-bener berharga di rumah sakit? Bagaimana sih rasanya melihat orang yang sangat kalian sayangi terbaring koma di ranjang rumah sakit?

Sakit hati! Banget! Apalagi dia adalah sosok pemimpin yang sangat dikagumi dan selalu menderita sendirian, tidak mau berbagi penderitaan bahkan dengan kami! Kami squadnya! Kami sahabatnya! Tapi mengapa dia bahkan tidak rela untuk memberikan secuil penderitaan untuk kami lalui bersama?

Gue tahu dia gak mau siapapun terluka, tapi pantaskah dia menanggung bebannya sendirian? Apakah dia lupa ada kami yang selalu setia untuknya? Kami rela merasakan penderitaan yang sama asalkan dapat meringankannya! Kenapa dia seegois itu!

Apakah dia tidak pernah berpikir bahwa keegoisannya malah mengkhawatirkan kami? Gue merasa bersalah dan marah disaat bersamaan! Gue gatau harus gimana.

Plis, eonnie! Cepetan bangun! Jangan membuat kita pengen mengikuti eonnie karena gak tahan!

Plis eonnie! Bangun! Bangun! Bangun!

Sebuah usapan lembut di pipi membuat gue tersadar dari lamunan.

"Udah Ryeong-ie, lo jangan nangis ya. Kita harus kuat! Jangan ngebuat Yeji eonnie ngelihat air mata kerisauan kita. Yeji eonnie aja kuat kok, kita juga harus kuat oke?"-Ryujin Eonnie. Ku pandangi wajahnya yang sembab, kentara sekali dia habis menangis, namun dipaksakan untuk tersenyum.

"Sudahlah eonnie. Kalau memang gak kuat jangan dipaksain sok kuat. Nanti bukannya gue reda malah tambah mewek." Gurauku.

"Bisa aja wkwkwk."-Ryujin Eonnie. Entah sudah berapa minggu Yeji eonnie disini. Cukup sedih karena Yeji eonnie terbaring koma di rumah sakit sehingga rasanya ulang tahunku waktu itu tidak begitu spesial.

Kulihat Eunbi eonnie yang sudah tertidur di kursi tunggu. Gur tau dia lelah, karena kami juga lelah. Tapi karena kami dan eunbi berbeda jadi ya rasa kantuk kami lebih tertahan.

Kutolehkan pandangan ke Lia eonnie yang terlihat tenang. Gue mengernyitkan dahi heran, bagaimana mungkin Lia eonnie bisa berekspresi tenang seperti itu disaat seperti ini? Jangan-jangan.....

Segera kutepis firasat buruk itu. Gue baru sadar kalau dipipinya terlihat sebuah sungai air mata yang mulai mengering. Setahuku Lia eonnie adalah teman masa kecil Yeji eonnie, jadi mereka sangaaatttt dekat. Dalam beberapa kesempatan, kebiasaan mereka bisa sangat persis dalam waktu yang bersamaan.

"Ya Tuhan, sembuhkanlah Yeji eonnie dan beri kesadaran. Dua belum boleh meninggalkan kami sebelum kami siap Ya Tuhan."

Chaeryeong POV end

***

Hari-hari sekolah yang dilalui oleh squad ITZY ya itu-itu saja. Makin lama mulut dower Gi-dle semakin menjadi-jadi. Ryujin yang memang amat sangat mudah terpancing pada akhirnya malah dipanggil ke ruang BK. Masih ingatkah kalian dengan guru BK Mrs. Park? Karena dia lah Ryujin hanya diberi hukuman ringan, tidak separah Gi-dle. Cukup aneh sih, kenapa ya seluruh penghuni sekolah tidak curiga setiap kali dihukum pasti hanya mendapatkan hukuman ringan saja.

Hey warga-warga sekolah, gunakan IQ kalian hey! Gak penting juga sih.

Beberapa hari kemudian Yeji bangun dari komanya. Mereka sangat bahagia dan terharu, kalian bisa baca di chapter sebelumnya.

***

LAMA BANGET GAK UPDATE!! Silahkan maki-maki gue sesuka hati kalian. Gue siap kok menerima segala hujatan asalkan masih berhubungan dengan update an ini. Btw gue kangen banget nih sama kalian, kalian kangen gak??

Jangan lupa vote dan komennya ya. Kritik dan saran sangat diperlukan, apalagi kalau ada yang typo.

Yogyakarta, 27 Februari 2020

Dwianinur_

Sekian, Terima Kasih.

It's you?? Yeji × Soobin TXTZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang