Warning 18+
Seorang pemuda dengan kulit glowing terlihat dilempar kedalam kasur dengan seorang pria didepannya yg membuka baju dan menerjang pemuda yg mengenakan seragam SMA yg terlihat terkulai lemas diatas kasur.
"sudah lama saya memperhatikan kamu.dan ingin melakukan hal ini dengan mu"Ucap Pria bernama Fajar sambil menindih Rian.
"hiks hiks jang..an pak ehh hiks lenmmpasin saya hiks "ucap Rian sambil memukul dada Fajar dengan tanganya yg lemas."Hesttt cukup diam dan nikmati apa yg bakal saya kasih kekamu "ucap Fajar sambil mencium bibir Rian tapi dengan cepat Rian memalingkan Wajah.
PLAK
"Kurang ajar kamu"ucap Fajar lalu mencekram Pipi Rian sambil memciumnya dengan kasar.
"hmmhks hmmmmppp hiks"desak Rian dengan air mata yang mengalir dari kedua pipinya.Tak disangka diantara mereka sudah tidak ada yg mengenakan sehelai benang pun.
"Ahhhmm Hiks hiks sakit"ucap Rian saat merasakan benda tumpul menghantam Lubang bawahnya.
"Mendesak sayang mendesak"ucap Fajar dengan menghentakan Kepunyaanya masuk kedalam tubuh Rian dengan cepat."Ahmm ahh berhemmnti"ucap Rian disela sela desakanya.sambil berusaha melepas cengkraman di kedua tanganya.
"DIAM,cukup mendesak dan nikmati.atau saya akan bermain dengan kasar"ucap Fajar sambil mengeratkan cengkramanya dikedua tangan Rian.Dan Rian yg mendengar ucapan Fajar pun seketika berhenti melawan dan pasrah atas apa yg sedang dilakukan oleh orang yg berada diatasnya,air mata pun tak henti mengalir dari kedua mata Rian.
**********
malam harinya Rian keluar dari apartemen Milik Fajar dengan pakaian yg lusuh dan tangan yg mencangklong tas.Rian berjalan dengan tertatih mengnyelusuri terotoar sampai langkahnya berhenti di depan Apotek.Entah pikiran apa yg ada diotak Rian.ia memasuki Apotek tersebut dan membeli sebuah teskpack setelah nya Rian keluar dari Apotek tanpa memperdulikan si penjaga apotek menatapnya dengan heran.
Dihentikanya taksi yg sedang melaju itu oleh Rian.setelahnya Rian masuk kedalam taksi.#bagian ini wagu(kurang pas) menurut aku hehhe.
"Pak antar saya ke ×××××"ucap Rian dengan datar dan si supir taksi hanya mengagguk.
Sekitar 40 menit Rian sampai dirumah.setelah membayar ongkos taksi Rian turun dari taksi dengan pandangan yang kosong.Rian berjalan memasuki rumahnya dilihatnya kedua orang tua Rian yg berada di ruang tamu menatap kedatangan Rian dengan khawatir.
"Rian syukur kamu pulang mama sama papa khawatir nyariin kamu"ucap mama sambil merentangkan tangan ingin memeluk Rian tapi dengan cepat Rian menghindarinya.
"Ian kamu kenapa nak"ucap mama yang menatap khawatir dengan Rian begitu juga denga. Papa yang berdiri disamping Rian."Rian apa yang terjadi dengan kamu?"ucap papa sambil berusaha menyentuh Rian.tapi sekali lagi Rian menghindarinya.
Dengan pandangan kosong dan air mata yg mengalir Rian berlari kearah kamarnya.menyisakan kedua orang tuanya yang Menatap cemas dengan keadaan Rian.
Brak
Pintu kamar Rian tertutup dengan keras dan terdengar suara benda benda terlempar dari dalam kamar Rian.
"Nak kamu kenapa hiks ian jangn bikin mama sama papa khawatir hiks hiks"ucap Mama sambil mengetuk Pintu kamar Rian.
"Rian Ada apa sama kamu apa yang udah terjadi jangn bikin papa sama mama cemes rian buka pintunya"ucap Papa sambil menggendor pintu kamar Rian dengan keras."Hiks hiks jangan ganggu ian hiks ian pengin sendiri"ucap Rian dari balik Kamar
"Pa sebaiknya kita biarin Rian dulu hiks "ucap mama sambil memegang lengan sang suami .mereka berdua pun meninggalkan kamar Rian dengan perasaan cemas dan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Collections Mpreg {DIHENTIKAN}
Short StoryBook 5 Hanya sekedar cerita mpreg dari couple couple lokal atlet Badminton Warning ;kalo ada gendre mpreg Pasti HOMO JADI BUAT HOMOPHOBIA MENJAUHLAH..