Tandai typonya.
Oh, ya, sesuai permintaan kalian ini aku buatin kalian flashback antara Nk sama Kevin ya. Biar gak penasaran terus wkwk. Cuma sekedar mengingatkan, jangan lupa untuk kasih komentar. Tau gak? Satu komentar dari kalian sangat berarti untuk aku. Seriuss ini mah.
Tulisannya aku buat miring ya biar ala ala jaman dulu gitu😂
🌻🌻
15 januari 2014
(Namakamu) Salsabilla mengembuskan napasnya perlahan setelah keluar dari gerbang sekolah yang ia jadikan tempat menuntut ilmu ini. Ia mencoba mengabai kan seorang cowok yang sedang melambai kan tangan kearahnya.
"Ih, sombong banget sih. Apa susahnya bales lambaian gue." cowok yang masih berdiri disebrang jalan itu mendengus pelan. Ah, cewek mungil itu memang benar benar menjengkelkan setiap harinya.
Cowok itu memilih untuk menaiki motornya dan mengejar cewek itu yang sekarang sudah berjalan di trotoar jalan. Selalu seperti ini. Kehadirannya seolah hanya tak ada dikehidupan cewek itu.
"Naik sini, pulang bareng." cowok itu menghadang jalan cewek mungil itu, membuat sang empu mendengus kesal.
"Kevin bisa gak sih lo gak gangguin gue sehari aja?!"
Cowok yang dipanggil Kevin itu menggeleng cepat, "Gak bisa kak, berapa kali sih harus gue bilang."
"Ya, lo gak osah gangguin gue dong, emang di sekolah lo gak ada apa cewek yang bisa lo dekatin?!" omel cewek itu dengan wajah kesalnya.
"Kak (Namakamu) yang Kevin sayangi, bisa gak sih jangan ngomel mulu." Kevin mengacak surai (Namakamu) gemas, "Ayo, ah, naik. Panas nih ntar item." bujuknya tak menyerah.
"Gue gak mau dan gak akan pernah mau!"
Kevin tersenyum tipis, "Segitunya ya, udah kek gue ini bakalan nularin lo virus aja haha. Yaudah kalo gak mau gue antar balik, gue ikutin dari belakang aja ya,"
(Namakamu) tertegun sebentar, ia merasa kasihan sebenarnya pada cowok itu, tapi mau bagaimana lagi? Ia risih dengan kehadiran cowok itu.
"Terserah lo!" setelah mengatakan itu (Namakamu) melenggang pergi dan menaiki angkutan umum karena sang Abang tak bisa menjemputnya.
Kevin tersenyum kecut. Hatinya kembali merasakan sakit akan perlakuan cewek itu. Tapi tak apa, Kevin sudah biasa dengan itu. Ia akan terus mengejar (Namakamu), cintanya itu.
"Tapi kapan lo akan balas perasaan gue, kak? Kapan?" gumam Kevin lirih sebelum menaiki motornya dan mengikuti angkot yang (Namakamu) tumpangi.
Setidaknya jika (Namakamu) tak mau pulang bersamanya, ia masih bisa mengikuti cewek itu hingga kerumahnya. Kevin harus selalu menjamin keselamatan cewek itu.
••
16 januari 2014
Hari ini adalah hari weekend dan Kevin memutuskan untuk mengajak (Namakamu) jalan jalan dari pada cewek itu bosan di rumah seharian. Untuk urusan diterima atau tidak ajakannya nanti itu ia pasrahkan saja. Haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Bad) Boyfriend -IDR
Teen FictionBagaimana perasaanmu jika menjadi pacar dari seorang Badboy disekolah tempatmu menuntut ilmu? Sebuah musibah atau malah sebuah keberuntungan karena cowok itu sangat tampan dan perhatian?