hmm.... :(
Saturday, 20 April 2019. — 2 hours left.
Moscow Underground.
Apa yang telah Kak Jaehyun ucapkan itu benar.
Setiap malam, moscow underground pasti selalu dipenuhi oleh penumpang. Tapi anehnya, malam ini satu penumpang pun tidak ada. Bahkan petugas yang menjaga moscow underground pun juga tidak ada. Bukannya ini cukup aneh? Oh tidak, ini lebih dari aneh, sungguh.
"Dingin?" tanya Jaemin khawatir saat melihat aku tengah kedinginan.
Aku tersenyum. "Sedikit. Tapi nggak papa, hoodie kamu buat tubuh aku hangat kok."
Sebenarnya aku bisa kedinginan bukan karena suhu malam ini, tapi karena banyaknya arwah-arwah penasaran yang berkeliaran sana-sini. Sedikit nggak kebiasaan sih, karena arwah di sini boleh di bilang cukup banyak.
"Kalau dingin banget bilang, ya? Aku bawa dua jaket soalnya," ujar Jaemin sembari mengelus rambutku lembut.
Aku hanya tersenyum tipis.
Perlahan, senyuman yang terukir jelas di wajahku menghilang dan langkahan kakiku juga berhenti saat otakkku mulai teringat ucapan Kak Jaehyun dua hari yang lalu.
"Di bawah moscow underground, rel kereta api, ruangan gelap."
Dreams yang berada di belakangku dan Jaemin, sontak menghentikan langkahnya juga dan menatapku bingung.
"Kamu kenapa? Nggak enak badan, ya?" tanya Jaemin khawatir saat melihat aku tengah bengong.
Aku hanya menggelengkan kepalaku pelan. Kedua mataku hanya fokus pada satu titik
.... yaitu tempat di mana Kak Jaehyun pingsan.
××××
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣 𝙍𝙞𝙫𝙖𝙡𝙙𝙤
Fiksi Penggemar[TELAH TERBIT] ft. na jaemin, 罗渽民. [completed] What happened at Moscow Underground? Demi mendapat kekuatannya balik untuk menolong Jaemin, Evelyn mau tidak mau harus bermain sebuah permainan, yaitu petak umpet. Aturan yang perlu diperhatikan: Sembun...