"Mencintai mu itu tak perlu alasan karna bersama mu membuat ku selalu bahagia"
(Refansyah Ramdhani)Anita,Linda sindy mereka berjalan menuju lapangan sekolah untuk melihat kegiatan MOS kelas 10,sedangkan natasha tadi iya berpamitan ingin ketemu dika.Natasha itu tipekal orang yang gak terlalu mau dengerin omongan orng kalo dia lagi marah dan semoga saja dia sama dika tidak berantem.
....
"Gila sih tuh cowo ganteng amat" celetuk linda sambil memandang adek kelas barisan kedua
"Alah semua cowo juga lo bilang ganteng lin" ucap anita sinis
"Mamam tuh" ucap sindy sambil terkekeh
Linda yang menjadi ejekan sahabat-sahabatnya hanya diam sambil cemberut.
"Eh nit liat deh" ucap linda sambil menyenggol-nyengol tangan anita
"Apan sih lin" ucap anita yang merasa terganggu dengan linda
"Makanya Liat dulu dong "ucap linda
Merasa kesal dengan linda,anita pun menoleh pada arah yang di tunjukan linda disana berdiri sosok cowo yang selama liburan ini anita hindari.Mata mereka berdua sempat bertemu sebentar namun anita yang langsung membuang muka.Lalu anita berdiri berjalan namun tangan nya di gengam linda.
"Kemana lo" ucap linda yang masih menahan anita
"Toilet"ketus anita
"Ckk elah irit amat bu ngomongnya" ucap linda yang mendapat tatapan sinis dari anita,linda yang paham sikap anita pun melepaskan gengamannya lalu membiarkan anita berjalan meninggalkan mereka berdua.
"Anitaaa" teriak seseorang dari belakang
Anita yang mengenali suara itu pun mempercepat jalannya bukan nya apa-apa hanya saja iya tidak ingin bertemua dulu.
"Nit" ucap sosok yang mengejar anita tadi berdiri dihadapannya sekarang adalah Refansyah
"Nit kamu kenapa ngehindar dari aku" ucap refan pada anita
"...." tidak ada jawaban dari anita
"Nit kalo aku ada salah ngomong sama aku nit jangan ngindar kaya gini" ucap refan lagi
"...." masih tidak ada jawaban dari anita
Anita yang merasa tidak kuat lagi dengan refan memilih berjalan meninggalkan refan tanpa sepatah kata pun
"Kalo aku bilang aku sayang kamu apa kamu percaya" teriak refan yang bisa didengar anita karna saat ini hanya ada mereka berdua.
Anita langsung mempercepat jalannya menghilangkan beberapa pikirannya yang mengatakan agar tidak menjauhi refan
"Harus bisa nit" batin anita
"Kenapa sih nit buat kamu percaya itu susah banget" batin refansyah
....
Anita sudah kembali bersama sahabatnya,sekarang mereka berada di kantin karna sudah selesai acara melihat-lihat adek kelas yang sedang mos.
"Gimana nit kemajuan hubungan lo sama refan" ucap linda yang membuat sang nama tersedak
Uhuk uhukk
"Keliatannya sih ada yang mulai ngejauh nih" sindir sindy
"Udah lah nit lo gak usah ngejauh kalo itu bikin lo tersiksa oleh jarak" ucap natasha sedikit bijak
"Tumben tuh otak jalan" sindir linda
" lah si geblek minta di tapol lu" ucap natasha kesal
"Hheee santai kali bu" ucap linda sambil terkekeh pelan
"Terus lu sendiri gimana sama dika" tanya linda lagi
"Yah gitu deh katanya cuma temanan aja " ucap natasha tanpa menoleh pada sahabatnya
"Hati-hati nat zaman sekarang bilang nya cuma temanan eh entar malah jadian alasan nya sih karna sering ketemu dan nyambung kalo ngobrol" sinis linda yang hanya dapar anggukan oleh natasha
Lalu mereka melanjutkan makan dan pergi menuju kelas lagi karna jam istirahat hampir habis.
Mereka berjalan di koridor sekolah menuju kelas mereka,disepanjang perjalanan menuju kelas mereka tertawa mendengar celotehan linda yang selalu saja bisa menghangatkan suasana.
Ditengah perjalanan mereka ada yang berteriak memanggil nama anita,merasa namanya di panggil anita pun menoleh.
"Anitaaa" teriak seseorang cewe
" ada apa" jawab anita
"Itu nit lo ditunggu refan di taman sekolah katanya" ucap cewe itu lagi
"Ngapain" sinis anita
"Gak tau gue cuma nyampain aja,yaudah gue duluan" setelah menyempaikan pesan itu cewe itu berlalu berjalan meninggal kan anita yang penuh tanda tanya,tidak biasanya refan meminta ketemu di taman sekolah biasa nya bila ingin ketemu dia langsung saja nyamperin anita.
"Udah nit temui aja dulu" ucap natasha yang membuat anita sadar akan lamunannya
" eh iya-iya kalo gitu gue samperin dulu deh " ucap anita yang hanya dapat senyuman dari sahabatnya lau iya berjalan meninggalkan sahabtnya.
....
Disini lah sekarang taman sekolah seperti kata cewe yang memberitahu bahwa refan ingin ketemu,tapi sudah beberapa menit anita duduk di taman namun sosok refan belum juga muncul.ketika anita ingin berjalan meninggalkan taman tangan nya di tahan oleh seseorang yang membuatnya menunggu sedari tadi.
"Aku tau kamu marah sama aku karna perempuan yang neror kamu itu kan,aku cuma gak mau kamu kenapa-kenapa nit aku gak mau kamu berurusan sama dia nit aku juga bukan ngebelain siapa- siapa nit jadi kamu mau kan maafin aku" ucap refan sambil memegang tangan anita
"...." tidak ada jawaban dari anita matanya sibuk mengalihkan pandangan dari refan
"Yaudah kalo kamu gak mau jawab kamu harus dengarin aku nit" ucap refan lalu berjongkok dihadapan anita sambil tangan kebelakang satu.
"Kamu ngapain,berdiri fan" ucap anita yang merasa tidak enak dengan perlakuan refan
"...." tidak ada jawaban dari refan iya hanya menatap anita dengan sendu
"Iya fan aku udah maafin kamu ko sekarang kamu berdiri yah" bujuk anita.
Namun bukan refan namanya jika tidak mempunyai banyak cara agar mendapatkan yang iya mau,dengan posisi masih berjongkok di hadapan anita perlahan iya memperlihatkan tangan yang sedari tadi disembunyinkan nya perlahan namun pasti tangan refan memengang satu bunga mawar merah yang sekarang berada di hadapan anita.
"Aku suka sama kamu,jadi kamu mau jadi pacar aku" ucap refan perlahan namun pasti dengan penuh harapan
"Berdiri fan " ucap anita mengalihkan topik
"Jawab dulu baru aku berdiri" sahut refan
"Iyaaa akuu mauuu" ucap anita gugup
"Mau apa " goda refan
"Ya itu tadi" sahut anita
"Diambil dong "goda refan sambil menyerahkan bungan mawar pada anita
"...."tidak ada jawaban dari anita namun iya mengambil bunga yang sedari tadi dipegang oleh refan
"Harum" ucap anita
"Makasihhh" ucap refan yang langsung refleks berdiri memeluk anita,sedangkan anita yang merasa dipeluk cukup kaget dengan perlakuan refan namun perlahan iya membalas pelukan refan.
"Aku bakal bikin kamu bahgia nit sebisa mungkin" batin refan
"Semoga saja kamu tidak seperti dia yang hanya memberi kebahagian di awal lalu memberi penyesalan di akhir" batin anita
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Dan Cinta
Teen FictionJika Tuhan menciptakan pelangi tuk mengindahkan langit, maka Tuhan menciptakan sahabat tuk keindahan hidupmu. Terkadang apa yang kamu inginkan tak selalu kamu dapatkan, tapi Tuhan selalu beri yang kamu butuhkan, kadang lebih dari yang kamu bayangka...