Task

8.6K 106 11
                                    

Alex PoV

Fiuuuh... padat sekali jadwalku belakangan ini, meet and greet dengan para penggemar. Wawancara dengan beberapa media lokal baik televisi, radio, dan majalah. Belum lagi acara puncak, yaitu dalam rangka peringatan menuju ulang tahun grup band kami ke dua dasawarsa sekaligus memeriahkan ulang tahun salah satu kabupaten di pulau terbesar di Indonesia.

Sinyal di ponselku juga kurang begitu bagus, sehingga aku sulit berkomunikasi dengan teman dan keluarga di Jakarta. Dan seperti kuduga, saat kumelihat iphoneku, banyak message dan panggilan tak terjawab dari submissiveku sekaligus baby girlku, Arin.

Kasihan Arin, sepertinya dia khawatir denganku. Nanti akan kuhubungi dia begitu acara ini selesai, dan aku akan terbang ke Surabaya memberinya kejutan.

*****

Alex:
Hi Arin, piye kabare?
Maaf banget ya baru sempet ngabari kamu.

Arin:
Daddy.....
Where are you??????
Daddy sehat?
Daddy kenapa ga bisa dihubungi?

Alex:
Hai Arin, calm down baby..
Banyak amat pertanyaannya.
Satu-satu dunk..

Arin:
Sorry Daddy, Arin kuatir, Arin takut Daddy kenapa-kenapa.

Alex:
I'm okay baby..
Maaf ya, sinyal di Kalimantan jelek banget.
Kamu piye kabare?

Arin:
Alhamdulillah baik.

Alex:
Syukurlah. Ini lagi di mana?

Arin:
Masih di kampus Daddy.

Alex:
Pulang jam berapa?

Arin:
Jam 3 Daddy. Ada apakah?

Alex:
Ohya, Daddy ada task buat kamu
Nanti pulang kuliah kamu ke cafe di sebelah hotel tempat kita ketemu dulu ya.
Kalau sudah sampai tolong hubungi Daddy, baru Daddy kasih tau apa task nya.
Dan nanti Daddy SMSkan apa yang harus dibawa.

Arin:
Yes Daddy.

Alex:
Okay, Good Girl

Sekarang saatnya aku kembali bekerja. Ada jadual meeting dengan klien hari ini. Setelah meeting aku akan menghubungi Arin untuk memberikan tugas yang harus dia kerjakan.

*****

Arin:
Daddy, aku sudah sampai di cafe.

Alex:
Good Girl!
Sekarang kamu coba tanyakan ke waitress meja atas pesanan Arin.
Setelah itu kamu duduk di tempat yang sudah diarahkan waitress, kamu pesan minumyang kamu inginkan.
Kalau sudah sampai minumannya, kamu minum dulu baru pakai blindfold yang sudah Daddy suruh siapkan, seolah-olah kamu sedang ingin tidur.
Ohya pasang headset handphone juga, jadi kalau sewaktu-waktu Daddy menghubungi kamu bisa otomatis terjawab.

Arin:
Baik Daddy.

Alex:
Good Girl!
Telepon Daddy saat kamu mulai memasang blindfold dan tunggu Daddy beri perintah lagi, blindfold baru boleh dilepas.
Ohya, tas diletakkan di pangkuanmu saja agar tidak hilang.

Arin:
Yes Daddy.
Arin mengerti.

Alex:
Okay.
C U Baby.

Kututup telepon Arin, setelah menyelesaikan meeting hari ini, saatnya aku menyelesaikan urusanku yang lain, sambil menunggu telepon berikutnya dari Arin yang mengatakan dia siap dengan task yang aku siapkan





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Daddy is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang