We (You And Me) : Short Sequel

Sequel : part 7

     Waktu. Siapa yang dapat mengendalikannya? Terasa lambat jika selalu di pikirkan. Dan terasa begitu cepat jika dilewati tanpa sadar .Hanya orang orang yang pandai bersyukur dan menikmati setiap detik kehidupan adalah pengendali waktu sebenarnya. Memanfaatkan dengan sebaik baiknya di setiap moment merupakan cara terbaik memahami arti kehidupan yang terbatas ini. Meresapi waktu yang di berikan Sang Pencipta dengan hal hal berharga.

    Bukan dimana saat kita mengharapkan waktu tidak cepat berlalu saat merasakan kebahagiaan dan mengharapkan hal sebaliknya saat mengalami kesulitan dan kepedihan. Setiap detik adalah makna seberapa berharganya kehidupan di dunia fana ini.

    Katakan bahwa Kyuhyun adalah sosok penggila kerja di usia muda dengan segala prospek masa depan yang sudah dipersiapkannya. Katakan bahwa Sung Hyun adalah gadis muda yang bodoh karena hanya sanggup menamatkan S1 dengan background keluarga konglomerat yang di sandangnya.

   Mereka tak peduli itu. Yang mereka berdua tau adalah dimana mereka berdua sanggup melewati dan bertahan dari lika liku kehidupan yang menjadi garis takdir mereka. Saling menggenggam dan saling mendukung satu sama lain.

    Keputusan yang selalu di ambil dengan bertukar pendapat di antara keduanya adalah salah satu cara menyelaraskan berlangsungnya kehidupan rumah tangga mereka. Selalu dengan satu harapan. Mereka akan menua bersama hingga maut memisahkan.

     Sung Hyun masih asyik menikmati aroma lembut dan menenangkan dari aromatherapy di air yang memenuhi jacuzzi hingga membenamkan tubuhnya itu. Membuat rileks pikiran dan tubuhnya karena aktifitas seharian.

   Meski begitu wanita cantik itu tak berfokus dengan kegiatan berendamnya. Lamunannya menerawang mengingat kehidupannya beberapa tahun ke belakang.

    Dimulai dengan saat suka cita masa remajanya yang merayakan berakhirnya Ujian Sekolah. Saat saat dimana panggilan masuk dari kepolisian yang mengabarkan kecelakaan kedua orangtuanya di tengah tengah wisuda kelulusan SMA nya.

   Keterpurukan yang bertambah dengan di makamkannya Ayah dan Ibu nya. Masa masa kesendirian menunggu bangunnya sang kakak dari koma. Perkenalan pertamanya dengan Kyuhyun. Kabar sadarnya JongHyun. Masa masa hubungannya dengan Kyuhyun sebagai kekasih hingga menikah.

    Masa masa sulit saat menjadi istri yang mengandung hingga sakitnya kontraksi sebelum melahirkan. Kehadiran malaikat kecil dari rahimnya. Masa masa pertama menjadi orangtua baru yang membuatnya memutuskan cuti kuliah hingga Dae Hyun berusia setahun. Perjuangan kembalinya dia berkuliah dengan aktifitas dari kampus ke rumah mertuanya yang di titipi sang anak hanya untuk memberikan ASI saat dia kuliah. Hingga wisuda S1 nya yang penuh haru karena dapat di selesaikan setahun lebih cepat meski tertatih tatih.

   Keputusan Sung Hyun yang memilih mempercepat kuliahnya mengharuskan dia bekerja ekstra yang pernah lebih dari sekali membuat Kyuhyun berdebat hebat dengannya hanya karena mengkhawatirkan kesehatan sang istri. Meski pada akhirnya, Kyuhyun harus mengakui kemampuan otak istrinya yang sanggup di pecah menjadi empat.

    Menjadi istri yang sangat berbakti pada suami, ibu yang sangat memperjuangkan penuhnya kebutuhan ASI sang anak, mahasiswi yang berjuang ekstra dengan tekad yang besar dan berhasil lulus cumlaude, serta seminggu sekali menghadiri rapat pemegang saham dan beberapa meeting di Lee Group yang tidak bisa di wakilkan.

   Dan kini kehidupan rumah tangga nya yang di liputi kebahagiaan. Nikmat mana lagi yang dia dustakan? Hanya perlu bersyukur karena kehidupan adalah sebuah misteri yang tak akan sanggup di pecahkan oleh akal sehat manusia.Dan hanya Tuhan yang tau bagaimana semua berjalan.

     Acara lamunan yang menyita fokusnya itu turut menurunkan kepekaannya terhadap sekeliling. Begitupun saat sebuah lengan kokoh mengelilingi lehernya dari belakang. Disertai sebuah kecupan di pelipisnya yang membuat Sung Hyun cukup terkejut.