Sequel : part 5

2.7K 187 7
                                    


Happy Reading~

    Suasana menenangkan nampak terasa di sebuah kamar yang sedikit lebih luas dari kamar pada umumnya. Design kamar yang memang di setarakan layaknya mansion megah. Nampaknya sangat proposional mengingat besarnya rumah bergaya Eropa itu.

   Rumah mewah yang di bangun oleh seorang arsitek design internasional bernama Cho Kyuhyun itu menjadi lebih hidup setelah di huni sang pemilik dan keluarga kecilnya. Rumah megah berlantai tiga serta taman utama di halaman rumah dengan air mancur indah di tengahnya. Begitupula kolam renang serta taman belakang yang nampak asri dan menyejukkan.

   Mengingat begitu butuhnya perhatian ekstra menjaga kebersihan dan keasrian rumah itu, Kyuhyun mempekerjakan 2 orang tukang kebun yang bekerja hingga sore, 2 asisten rumah tangga didikan khusus dari Song Ahjumma yang membantu Nyonya rumah dalam bersih bersih,serta 2 penjaga keamanan yang secara khusus di pekerjakan oleh sang ayah angkat, Choi Ki Ho.

   Nampak sang pemilik rumah masih nyaman bergelung di atas ranjang king size itu serta bergulingkan sang nyonya rumah dengan selimut tebal yang membungkus tubuh polos keduanya. Tidur keduanya terusik saat getaran ponsel Kyuhyun terdengar dari atas nakas di samping ranjang.

   Kyuhyun mengerjap mencoba mengumpulkan kesadaran. Dilihatnya jam dinding masih menunjukkan pukul 4.30 pagi. Dengan sedikit tak rela, di uraikannya tangannya yang masih memeluk sang istri. Segera di raihnya ponsel itu tanpa memindahkan lengan kirinya yang menjadi alas kepala Lee Sung Hyun.

    Kyuhyun mendengus saat di lihatnya sebuah nama yang membuatnya jengkel. 'Bujang tua Hyuk'. Sebuah kontak nama yang dibuat oleh Kyuhyun meski di iringi kejengkelan dari sang pemilik kontak.

    " Ku hajar kau jika tak ada yang penting! Mengingat hariku pasti buruk setelah mendengar suaramu saat aku membuka mata." sapa Kyuhyun.

   "Beginikah sapaanmu pada kakak iparmu?"

  Kyuhyun mengernyit sembari kembali memeriksa kontak penelepon. Membiarkan Sung Hyun semakin menyamankan posisinya di lengan atas Kyuhyun. Kembali di tempelkannya ponsel itu di telinganya.

   "Jonghyun hyeong? Kenapa ponsel Hyukjae ada padamu?"

    "Ponselku kehabisan baterai dan ketinggalan di kantor. Kebetulan aku mampir ke tempat Hyuk Jae setelah lembur dari kantor."

        Memang apartemen Hyukjae dekat dengan kantor Lee Group. Membuat Jonghyun yang baru meninggalkan kantor pukul 2 dinihari tadi lebih memilih beristirahat di apartemen Hyukjae. Daripada menyetir dengan keadaan mengantuk dan mengingat dirinya sudah memaksa sopir pribadinya pulang terlebih dahulu karena anaknya yang sakit.

   "Kenapa tak meneleponku untuk menjemputmu saja?"

  "Memangnya aku mau satu mobil dengan lelaki bau keringat dan cairan bekas percintaanmu?"

   " Sialan kau, Hyeong! Tapi baguslah kau tak mengganggu waktuku menghabisi adikmu."

  " Tsk! Dasar bocah mesum!"

  " Katakan ada apa!"

  " Katakan pada keponakanku paling tampan itu jika aku tak bisa memenuhi janjiku makan siang dengannya. Aku harus segera berangkat ke Jepang jam 6 nanti."

  "Lalu kenapa kau membuat janji dengannya? Kau tau sendiri jika Dae Hyun sangat merepotkan jika sudah marah. Kau lupa jika dia sangat tak menyukai yang namanya ingkar janji?"

   "Astaga aku tau itu, Kyu! Ada sedikit masalah dengan proyek di Jepang. Dan itu membutuhkanku kesana. Itupun baru semalam aku mendapat kabar. Bahkan aku akan berangkat dari sini tanpa pulang dulu."

We (You And Me)   :   Short SequelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang