Sequel : part 8

2.7K 216 25
                                    

Di dunia ini, tak ada yang sempurna. Selalu ada celah dimana kekurangan dapat menyelinap diantara sebuah pondasi yang terlihat kokoh dari luar. Begitupun dengan kehidupan rumah tangga Cho Kyuhyun.

Meski dari luar terlihat kesempurnaan dalam hidup kedua sejoli itu, namun siapa sangka pernah ada kegusaran dalam rumah tangga mereka. Di balik kehadiran si kecil Dae Hyun, keduanya mengalami cibiran yang di alamatkan pada mereka dari pesaing bisnis yang tak menyukai kesuksesan keluarga besar mereka.

Dengan menyulut sebuah ujaran kebencian tentang martabat kalangan atas yang ternodai oleh kehamilan Sung Hyun yang berusia 1 bulan di hari pernikahannya. Membuat beberapa stigma negatif mengarah pada gadis cantik itu. Meski sebenarnya orientasi seksual di negeri Ginseng itu sudah menjadi rahasia umum jika menganut pergaulan bebas di zaman modern ini.

Sung Hyun memang bukan gadis pertama yang hamil sebelum melangsungkan pernikahan. Sebut saja Kang Sora yang bahkan putri Menteri dalam negeri juga mengalami hal yang sama.Begitupula dengan ribuan gadis di luaran sana dengan cerita kehidupan masing masing. Namun pemberitaan yang mengiringi perjalanan sebelum pernikahan Sung Hyun lah faktor kegaduhan itu mencuat. Di tambah orang orang terpandang yang mengelilinginya membuat hal itu menjadi santapan lezat bagi para pewarta berita. Meskipun hal itu hanya terjadi untuk beberapa minggu dan setelah itu menghilang bagaikan angin lalu.

Begitulah roda kehidupan. Kadang di atas kadang di bawah. Tergantung bagaimana cara menyikapi dan bertahan hidup. Karna hidup bukan di negeri fantasi atau di dunia imajinasi novel novel kesukaan Sung Hyun. Selalu ada realita yang tak akan pernah bisa di hindari begitu saja.

Pertengkaran internal dari Kyuhyun dan Sung Hyun pun juga tak dapat terelakkan. Meskipun hal hal sederhana. Karena pada dasarnya, bumbu bumbu seperti itulah yang mempertaruhkan seberapa kuat pertahanan sebuah rumah tangga.

Sung Hyun baru saja keluar dari kamar mandi saat ponsel di atas nakas samping ranjang berdering. Dengan memakai kaos longgar dengan celana pendek sebatas pertengahan paha dan tangan yang sibuk mengeringkan rambut basahnya dengan handuk, Sung Hyun menghampiri ponselnya.

"Merindukanku, Sayang? " suara Kyuhyun terdengar dari seberang saat Sung Hyun menempelkan ponselnya di telinga.

"Ini bahkan teleponmu yang ke 13 dalam sehari ini dan kau masih menanyakan hal yang sama? "sahut Sung Hyun.

"Ahhh maafkan aku. Kau tau aku selalu mengingatmu. Berjauhan denganmu sama saja separuh hidupku menjauh. "

"Hentikan, Kyu. "protes Sung Hyun.

"Baiklah. Baiklah. Jadi, kau sedang apa? "

"Baru selesai mandi. Dan kapan kau kembali? "

Memang sudah 3 minggu Kyuhyun meninggalkan Seoul. Setelah kegiatannya di Universitas Harvard selama 4 hari, kepulangannya di tunda dengan keberangkatannya menuju Amsterdam. Tim yang bekerja di bawah arahannya yang bertugas menggarap mega proyek di negeri Kincir Angin itu sedang mengalami masalah. Jadi, Kyuhyun sebagai penanggung jawab segera terbang dari Amerika untuk menyelesaikan masalah.

"Semoga seminggu kedepan semuanya bisa selesai. Ohh Ya Tuhan, aku benar benar merindukanmu. Bahkan aku menahan diriku untuk video call denganmu, karena ku tau, aku tak akan tahan jika melihat wajah cantikmu."

We (You And Me)   :   Short SequelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang