Sequel : part 3

2.9K 196 11
                                    


Happy Reading~

Pernahkah kau merasa kekhawatiran yang berlebih bahkan seperti jantung mu seakan ditarik secara paksa? Kyuhyun pernah. Dan saat ini mengalami hal itu.Disaat tubuhnya bergetar hebat dengan memandang nanar kedua telapak tangannya yang berlumuran darah.

Bukan tangannya yang terluka. Kyuhyun bahkan bersyukur jikapun dia yang harus kehilangan darah itu. Tapi, melihat tangannya sendiri bermandikan darah dari sang wanita pujaan adalah hal terakhir yang harusnya di alami Kyuhyun. Atau bahkan harusnya hal itu sama sekali tak pernah terpikirkan olehnya.

Pasalnya, pagi Kyuhyun yang biasanya di hiasi senyuman hangat dari sang istri justru harus memompa jantung dan tenaganya ekstra saat harus membawa Sung Hyun ke rumah sakit secepat mungkin. Sang istri yang terbangun karena merasakan kontraksi di perutnya bergegas ke kamar mandi.

Dengan rintihan yang sempat di dengar Kyuhyun,membuat pemuda itu terbangun dan segera beranjak bermaksud menyusul sang istri ke kamar mandi.Belum sempat Kyuhyun membuka pintu kamar mandi, suara debuman cukup kuat memenuhi indra pendengarnya.

Disertai teriakan sang istri memanggil namanya, Kyuhyun secepat kilat memasuki kamar mandi yang memang tak terkunci. Matanya membelalak lebar mendapati sang istri tergeletak tak berdaya di dekat jaccuzi mewah miliknya.

Masih di ingatnya betapa paniknya dirinya yang dengan segera membopong sang istri menuju mobilnya. Tanpa mempedulikan keadaannya yang untungnya memakai celana panjang. Meski tubuh bagian atasnya hanya tertutupi kaos dalam berwarna putih yang tak bisa menyembunyikan kekarnya lengan Kyuhyun.

Kyuhyun terduduk lemas di depan pintu gawat darurat yang menelan sang istri ke dalamnya. Selang beberapa detik dari arah pintu masuk terlihat Jong Hyun yang berlari di ikuti Song Ahjumma.

"Kyu..!" seru Jonghyun mendapati adik iparnya yang terduduk dengan pandangan kosong.

"Ohh..astaga! Bagaimana ini bisa terjadi?! Aku benar benar terkejut mendapat telepon dari pelayan mu." Jong Hyun segera melepas jaket nya dan menyampirkannya ke tubuh Kyuhyun.

"Da..darah....Sung Hyun.. A..anakku...Hyeong...Darah...Aku...Sung Hyun ku...." Kyuhyun bahkan tak mengerti apa yang hendak di katakannya. Jong Hyun memijat pangkal hidungnya menghalau airmata yang siap tumpah melihat keadaan adik iparnya. Bahkan Song Ahjumma terlihat menitikan airmata.

Tak lama kemudian kedua orangtua Kyuhyun juga tergopoh gopoh menghampiri Kyuhyun.

"Anakku..." Cho Hana segera memeluk Kyuhyun.

"Paman, Bibi.." Jong Hyun menundukkan kepalanya tanda hormat akan kedatangan kedua orangtua Kyuhyun.

"Jong Hyun -ah..." balas Cho YeungWan sembari menepuk pelan pundak Jong Hyun.

"Ibu...Sung Hyun.. Anakku..."

"Tenanglah,Kyu.. Mereka pasti baik baik saja." Ucap Cho Hana di sela isakannya.

"Aku bisa mati jika kehilangan mereka..."

"Tidak. Tidak. Tidak akan ada yang akan meninggalkan kita. Istri dan calon cucuku sangat kuat. Percayalah."

"Apa kata kata Ibu bisa dipercaya?"

"Kau tak mungkin meragukan Ibu kan?" Cho Hana tau,kelemahan seorang Cho Kyuhyun tak lain tak bukan adalah Lee Sung Hyun. Dan sekarang, mereka bahkan belum tau keadaan wanita itu bagaimana.

Pintu Ruangan gawat darurat terbuka dan seorang dokter wanita muda keluar.

"Keluarga pasien Nyonya Cho Sung Hyun?"ucapnya.

"Aku suaminya...bagaimana istri dan anakku?"

"Saat ini Nyonya Cho membutuhkan transfusi darah...Dan mau tidak mau kami harus melakukan sectio caesaria karena anak anda harus segera di lahirkan."

We (You And Me)   :   Short SequelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang