Alam yang indah adalah sahabat terbaik untuk tumbuh kembang bibit bibit masa depan berbentuk bocah kecil nan menggemaskan. Udara yang berlalu lalang dengan membawa kesejukan menjadi hadiah istimewa dari Sang Penguasa Alam. Membaur dengan atmosfer kehidupan yang menyajikan kenyamanan.
Meskipun Kebun Wisata Alam yang terdapat di salah satu sudut kota Seoul itu merupakan fasilitas umum yang cukup banyak diminati muda mudi untuk berkencan, namun hal itu tak menutup antusias pengunjung berupa keluarga yang menghabiskan liburan. Begitupun keindahannya masih sangat ramah untuk anak anak.Hal itulah yang mendasari Sung Hyun dan Sora untuk mengajak buah hati mereka menikmati kesejukan di kebun wisata itu. Setelah menyelesaikan kelas yoga, dua wanita cantik itu menjemput Dae Hyun dan Min Ji di kediaman utama Choi Ki Ho dan memutuskan menghabiskan sisa hari itu dengan bersenang senang berempat. Itupun dengan ditambah 3 bodyguard dan seorang sopir pribadi yang siaga.
Meskipun bodyguard itu hanya stand by di parkiran. Mengikuti instruksi kedua nona muda itu untuk memberi keleluasaan tanpa menurunkan kewaspadaan.
Sung Hyun nampak asyik menikmati novel kesukaannya di salah satu kursi panjang di tengah tengah kebun itu. Dae Hyun sedang bersama Sora dan Min Ji membeli ice cream di sudut area. Membiarkan Sung Hyun menggunakan waktu luangnya sendiri.
Namun kegiatannya terusik saat tempat kosong di sampingnya terisi oleh beban tubuh seseorang. Sung Hyun melirik sekilas dan mendapati sosok pemuda asing yang cukup tampan diusianya yang mungkin berkisar 25 tahun. Sung Hyun kembali menekuni novelnya tanpa menunjukkan minat berinteraksi dengan pemuda di sampingnya."Hai. Boleh aku bergabung? "sapa pemuda itu.
"Kupikir aku tak punya hak mengklaim fasilitas umum ini. "jawab Sung Hyun. Terdengar gelak tawa ringan dari lawan bicaranya.
"Ahh benar juga. Tapi setidaknya aku cukup punya etika untuk berdekatan dengan gadis cantik sepertimu. Aku Park Nam. Boleh ku tau namamu? " Pemuda yang menyandang marga Park itu mengulurkan tangan. Dan hanya ditanggapi dingin oleh Sung Hyun.
"Maaf. Tapi tanganku terlalu sibuk dengan novel kesayanganku. Aku Lee Sung Hyun jika itu yang ingin kau tau. " ucapan Sung Hyun memang menandakan keengganan bersentuhan dengan pemuda asing yang jelas jelas menunjukkan ketertarikan padanya. Dan dengan menyebutkan nama, itu hanya menghargai kesan sopan yang di tangkap oleh Sung Hyun dari pemuda itu.
"Begitu ya. Lee Sung Hyun. Nama yang indah. Sepadan dengan penyandangnya. Apa yang kau lakukan disini? " ucap Park Nam sambil menggosok gosokkan telapak tangannya pada paha yang terlapisi jeans biru itu untuk menutupi kecanggungan karena penolakan jabatan tangan oleh gadis di hadapannya.
"Sama seperti apa yang orang lain pikirkan dan lakukan disini.Harusnya berlaku untukmu juga, Mungkin. "
"Ya. Harusnya aku tau itu. Menghabiskan waktu senggang. Apa mungkin sepertiku juga yang menginginkan suasana baru? "
"Ahh ya. Bisa jadi seperti itu. Tapi untuk suasana baru, kurasa kurang tepat untukku yang sudah lebih dari 10 kali kesini. "
"Mengagumkan. Sayang sekali ini pertama untukku. Harusnya aku tak menunda waktuku untuk kesini jika memiliki kesempatan bertemu dengan gadis sepertimu. "
"Gadis?? Kau akan kecewa jika tau yang sesungguhnya. "
"Kenapa? Apa kau kesini dengan kekasihmu? "
"Tidak. Tidak. Tapi..... "
"Baguslah. Tak apa jika kau sendirian. Aku akan dengan senang hati menemanimu. Mungkin saja kita bisa jadi lebih dekat. "
"Kau akan kecewa. "
"Dengan gadis sepertimu? Aku bahkan sanggup bertahan dari rasa sakit jika itu tentangmu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
We (You And Me) : Short Sequel
Fiksi PenggemarMenceritakan kehidupan Cho Kyuhyun dan Lee Sung Hyun setelah menikah. Lika liku kebersamaan dengan kehadiran sang malaikat kecil. Kisah cinta mereka yang unik.Dan menggemaskan. Baca dulu yang multichapter story nya biar lebih masuk ke cerita. Iseng...