Malam minggu ???
Tentunya sudah menjadi santapan bagi kawula muda untuk menikmati indahnya malam di sudut kota.
Tak terkecuali Fajar dan Rian , mereka sebenarnya sudah merencanakan ingin menikmati malam mingguan yang konon menjadi salah satu agenda bagi setiap insan yang sedang di mabuk cinta.
Jam 7 , Fajar ataupun Rian masih berkutat dengan style apa yang harus mereka pakai.
"Aku pake training aja kali ya A?" Rian mulai lelah mencari style yang pas menurutnya.
"Ko pake training sih, lagian ga akan bisa"
"Ko ga akan bisa?"
"Kemaren Aa pake training favorit kamu tuh"
"Tuh kan Aa mah sering pake barang aku terus nih"
"Maafin atuh ah"
Fajar dengan santainya melangkah menuju mobil meninggalkan Rian yang kurang lebih 2-3 menit lagi baru akan selesai dengan urusannya.
"Cepet atuh jom!"
"Bentar A, kan yang nyetir aku ko jadi repot sih" Rian mulai bernafsu
"Iya itu.. karena kamu yang nyetir makanya cepetan" Fajar berusaha merespon sebaik mungkin.
Mereka pun mulai mengarungi kota dengan mobil yang dikendarai oleh Rian, sedangkan Fajar duduk tepat disamping kursi kemudi atau singkatnya disamping Rian.
Suasana yang mereka hadapi mulai terasa dingin sejak awal perjalanan.
"Mau makan apa nonton jom?"
Fajar bertanya kepada Rian untuk pertama kalinya setelah 25 menit terdiam."Terserah" respon Rian sungguh diluar ekspektasi Fajar.
Fajar sebenarnya tidak terlalu memgerti jika sikap Rian seperti ini.
"Ko terserah sih"
"Iya terserah mau nonton kek makan kek, aku ikut aja A"
"Kalo ada sesuatu bilang aja , jangan ditutup tutupin, Aa ga suka"
"Udah berisik A, lagian apa yang ditutupin"
"Abis kamu diem aja"
"Loh suka-suka Ian dong A"
"Eh jangan nyolot ya Ian, Aa kan nanya nya pelan-pelan.."
"Aa juga kenapa harus tanya terus.. asal Aa tahu juga Ian sebenarnya totally unmood buat jalan hari ini"
"Kenapa ga bilang dari tadi?"
"Ngga apa-apa... unmood bukan berarti ga mau pergi juga A"
"Oh.. apa gara-gara Clinton kemarin udah mulai chat sama Ian?"
"Ko jadi bawa-bawa Clinton sih"
"Ya iya.. siapa lagi emangnya yang harus disalahin"
"Ngga ada yang harus disalahin A"
Debat panjang didalam mobil berplat FR 0203 AJ itu tak terhindarkan..
Akhirnya , merasa lelah dengan segala argumen yang terjadi.
Fajar memutuskan membatalkan rencana indahnya dan turun disalah satu persimpangan dan meminta dijemput Kevin untuk tinggal di apartemennya 1 malam saja.Sedangkan Rian pun kembali menuju apartemennya.
Tak peduli dengan sosok Fajar, ia meninggalkan begitu saja karena pikirannya sudah tak bisa diajak kompromi malam itu..
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.IM BACK!####
But so Sorry , maybe this part is going to be dissapoint, but every single point i hope you like it..
See U Next chap
YOU ARE READING
The Journey
FanfictionKarena kita tidak akan pernah mengetahui akhir dari kisah kehidupan ini, tanpa adanya petualangan... " [Faj-Ri] "