Beberapa hari yang lalu, Fajar dan Rian berhasil mendapatkan suatu hal yang mereka tak pernah bayangkan.
Fajar dan Rian berhasil mengalahkan sosok kompetitor terberat mereka di lapangan, meski memang mereka terhenti dibabak berikutnya, namun itu tak mengapa karena mereka mampu membuktikan bahwa mereka harus bisa mengatasi hal apapun dilapangan.
Seusai match , mereka kembali ke ruangan hotel mereka yang bernomor 1213 tersebut.
"Maafin Aa ya Ian, Aa terlalu main ego sendiri , jadi kita kalah"
"Ga boleh ngomong gitu A, ga ada yang salah sama permainan kita, intinya ini belum rezeki kita"
"Aku seneng Ian, punya kamu dalam hidup aku"
"Orangtua dulu dong A yang harus disyukuri , baru Ian"
"Iya.. Ian Aa maksudnya gitu".
Perkataan Rian nyaris membuat Fajar tenang dan bahagia disaat bersamaan
Itulah Rian , dia mampu mengkondisikan suasana hati Fajar.Seusai membersihkan diri dan menyantap makan malam , Fajar dan Rian bersiap menuju mimpi indah mereka.
Namun mereka memilih untuk mengobrol santai sejenak."Jadi gimana Ian?"
"Gimana apanya A?"
"Urusan pernikahan kita, Ian udah bilang kan sama Ibu?"
Rian tersentak, sejujurnya ia siap untuk dipersunting Fajar, namun restu orangtua yang meyakinkan Rian untuk melangkah lebih jauh.
"Gimana ya A?"
"Gimana apanya Ian?"
"Sebenernya Ian udah ngobrol sama ibu pas waktu pulang kemarin"
"Terus apa katanya?"
"Ya, maaf banget sebelumnya A"
Fajar sudah termenung pasrah karena 50% ia sudah tahu betul jawaban yang akan dilontarkan oleh seorang Rian. Tetapi rasa kalut Fajar itu sirna saat Rian membuka kata kembali
"Maaf A, sepertinya Aa harus buru-buru mempersiapkannya, soalnya Ibu ga sabar nunggu lama-lama"
"Jadi? Ibu setuju?"
"Iya A.. ibu setuju"
Sungguh, rasa gembira tak mampu disembunyikan Fajar atau Rian, mereka refleks memeluk satu sama lain, menyalurkan kebahagiaan mereka masing-masing di tengah gelapnya malam.
.
.
.
.
.
Well, FajRi ready to marry? hihihi
Are You Ready guys?????
YOU ARE READING
The Journey
FanfictionKarena kita tidak akan pernah mengetahui akhir dari kisah kehidupan ini, tanpa adanya petualangan... " [Faj-Ri] "