10. All For One

292 29 2
                                    

Beberapa bulan Fajar dan Rian lalui mulai dari rasa senang, bahagia , suasana yang penuh canda tawa sampai gundah gulana, muram durja bahkan kecewa mereka lewati tanpa melupakan pesan yang tersirat rapi disetiap peristiwa yang mereka alami.

Saat ini, mereka bersiap untuk membuka sebuah kedai kopi yang sekaligus menjadi benih awal bisnis mereka, sekaligus bisnis mereka berdua.

Ide membuka kedai ini sudah dipikirkan matang oleh Fajar maupun Rian.

Tak banyak target, mereka hanya ingin mencoba menuai pundi-pundi uang melalui cara berbisnis.
Karena siapa tahu mereka menikah esok, lusa , atau hari ini?? 😊

Sesuai selebaran dan promosi yang disebarluaskan , hari ini pukul 15:00-22:00 WIB, mereka akan mengawal langsung jalannya pembukaan bertajuk Soft Opening kedai kopi yang bernama FajRi Coffee tersebut.

"A aku pake baju ini jelek ga?"
Rian mencoba bertanya kepada Fajar tentang penampilannya.

"Ngga ian."

"Bohong ah Aa mah". Sejak 20 menit yang lalu, Rian terus mengulangi hal sama mulai dari menanyakan kemudian menyangkal jawaban orang yang dimintai pendapat oleh nya.

"Ayo dong Ian.. kita bisa telat nih gara-gara kamu pilih baju doang, kesian udah banyak yang nunggu" Fajar berusaha membujuk Rian agar lebih cepat menyelesaikan outfit yang hendak dipakainya.

"Iya iya A,"

Setelah 25 menit melintasi hiruk pikuk jalanan berjuluk "Paris Van Java" (Bandung) tersebut, akhirnya mereka sampai di sebuah bangunan yang berlabel FajRi Coffee.

Usai memasuki tempat bisnis milik mereka, mereka pun disambut antusias oleh kawan , keluarga , dan fans yang sudah antusias menunggu kedatangan mereka sekaligus acara Opening FajRi Coffee.

Acara pun berlangsung sesuai jadwal, mulai dari Live Music hingga selfie with lucky fans dan games games penuh hadiah menarik.

Seperti yang sudah dibicarakan saat sesi Q&A, Fajar mengutarakan bahwa bisnis ini memang ia kelola bersama Rian.
Namun untuk mendorong bisnis mereka , mereka mempercayakan hal ini kepada keluarga dan kerabat terdekat, karena Fajar dan Rian juga tidak memungkinkan untuk berada di kedai kopi milik mereka selama 24/7.

Seusai menghadiri soft opening , mereka pun kembali menuju apartemen Rian.
"Aa seneng ga?"

"senengnya?"

"ya masa ga seneng sih.. kan kita abis pembukaan itu tadi lho"

"pembukaan lahiran?"

"ah gatau ah males Ian kalo Aa udah kaya gini"

"hehe iya Ian.. Aa seneng dong, ya walaupun bisnis kita baru start, tapi aa yakin bisnis kita akan lancar".
Nada penuh sukacita terdengar jelas dalam ucapannya.

"Iya A, Ian juga seneng punya bisnis berdua sama Aa"

"Tapi penghasilan bulan ini Aa mau pake". Fajar beralih serius

"buat apa A?". Rian bertanya-tanya tentang maksud Fajar

"buat lamaran sama nikahan". Fajar berujar sambil tersenyum lebar

"ndasmu!! udah Ah Ian mau bobo capek... malem A". Rian pun menuju alam mimpi

"malem juga Jom"

.
.
.
.
.
Sungguh excited buat nulis ini.
Mohon maaf juga buat readers kalau ada kesalahan yang kurang berkenan.
Dan kita doakan bisnis mereka lancar dan terus berprestasi di event-event yang akan mereka ikuti
See U

The JourneyWhere stories live. Discover now