06 ; What Do You Mean?

46.6K 798 12
                                    

Mochi : Telinganya gatal ya mas 😜 mau aing garukkin tak? Dengan senang hati kok 🤩 *bisik pelan*

⛔ Warning Alert! ⛔

Part ini ada kata vulgar dan memiliki adegan tak patut jadi untuk yang masih ...

Ngertilah ya 😉

🔥

G H E A

Suara ketukan pelan pun terhapuskan dengan gedoran kuat. Seperti ada sesuatu yang menarikku dari alam hitam itu.

Dengan sigap, aku menguak kedua kelopak mataku, suara gaduh itu semakin terdengar keras.

Aku termasuk orang yang mudah bangun karena suara riuh seperti ini.

"Siapa?"

Aku turun dari ranjang berukuran single itu dan mendekatkan diri dengan pintu kamar sebelum pintu tersebut tumbang ke lantai.

Langkah kakiku tidak lagi berjalan, mulutku pun melongo berbentuk O besar.

Aura seram serta tatapan tajam menunjuk tegas di wajah laki-laki yang tengah menghampiri ke arahkum

"Tu-tuan Frank?"

Spontan aku beranjak mundur. Kalau bisa memilih, ingin sekali aku bersembunyi sekarang.

"Bukankah aku menyuruhmu menungguku?!" desisnya sambil berdecak kesal.

"Ta-tapi kenapa?" gumamku takut-takut.

"Kau ini bodoh atau pura-pura tidak paham? Mana ada seorang pria dewasa masuk ke kamar seorang wanita di tengah malam begini kalau bukan karena ia tertarik!"

Tertarik? Dia tertarik denganku? Apa dia mabuk? Atau dia kira aku calon istrinya?

"Sa-saya Ghea, Tuan."

Frank tertawa keras. Apa perkataanku lucu?

"Aku juga tahu, Ghea."

Frank mencekal kedua bahuku cepat, belum sempat aku bereaksi, dia menghempaskan bibirnya pada bibirku.

Aku tercengang sebentar sebelum tangan kananku refleks mendorong dada bidangnya menjauh. Tapi, dia semakin mengeratkan tubuhku hingga berdempetan dengannya.

Ciuman panas yang berlangsung selama 10 menit ini, membuat oksigenku tersendat. Mungkin begitu pula dengannya, hingga ia menentukan untuk menyingkirkan bibirnya dariku.

Lalu, menempelkan jidatnya pada milikku seraya berkata. "Jangan pernah kau berani mengabaikanku."

"Eh?"

"Kamu mengabaikanku saat di pesta tadi. Dan ucapanku kau juga tidak turuti. Jangan pernah melakukan itu lagi."

"Jadi- Tuan memintaku jangan tidur dulu untuk menciumku?"

Wanita 5 Miliyar (Tersedia E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang