Pergerakan Nova terkunci. Sekapan si gaun putih semakin menguat saat ia semakin meronta. Sekujur tubuhnya lemas namun jantungnya menegang. Batinnya bertanya, kenapa tiga orang setelah Fatia terlihat baik-baik saja sedangkan dirinya terancam di ruang pengap kampusnya ini?
Kali ini si gaun putih tidak banyak bicara. Dia juga tidak ingin membuat keributan karena akan memancing curiga.
Nova menggeliat kesakitan saat lehernya diinjak dengan high heels. Tepat di atas tenggorokannya, heels itu digerakkan ke kanan dan ke kiri hingga membentuk goresan berdarah yang cukup dalam di leher Nova.
Nova terus meronta dan menyerapah. Serapahannya berubah menjadi teriakkan melengking yang ngilu saat si gaun putih merobek kedua sisi bibirnya dengan pisau tumpul.
Kedua tangan dan kaki Nova diikat. Si gaun putih mengambil kayu bekas kaki meja yang sudah diruncingkan lalu menghujamkannya ke perut Nova.
Kriet ...
Pintu gudang terbuka.
"VINA????" Nanda dan Juju yang tangannya diikat oleh Leal --sahabat mereka yang terbuang-- berteriak kaget.
***
YOU ARE READING
Hopeless Birthdie (END)
Misterio / SuspensoMembunuh orang sudah biasa bagiku. Namun jika menjebak orang-orang bodoh dalam permainanku dan membuat hari peringatan kelahiran mereka menjadi hari peringatan kematian, sepertinya seru. Alvina Nur Insyani Januari, 2019