Sesampainya dirumah Aulia. Mereka berdua canggung, Dinar dengan mematikan mesin mobilnya karena tiba di kediaman Aulia.Mereka berdua saling bertatapan.
"Nar, maaf. Kamu yang selalu memastikan hubungan kita, dan aku yang selalu mematahkan hubungan kita. Jangan pernah benci ya. Gua sayang sama lo"
"Jangan kan benci, dendam ke lo aja gua gak bisa Aul."Aulia memeluk erat tubuh Dinar, gaun berwarna hitam itu kini menempel dengan hangat tubuh Dinar.
Aulia menangis di hadapan Dinar, ia tidak menyangka. Sosok pria yang ia tabrak di Cafe waktu dulu, menjadi sosok orang berharga.Setelah itu, Dinar tiba - tiba melepas pelukannya. Lalu memegang bahu Aulia.
"Jaga diri baik - baik, jelaskan lah kepada Ringgo, kalian pasti salah paham"
Lalu Dinar mencium kening Aulia.
"Selamat ulang tahun Nur Aulia Lestari".
Tanpa permisi, Dinar pun masuk kedalam mobil, hari sudah cukup malam, ia pun pergi dari kediaman Aulia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aulia.
Teen Fiction"Sebuah Alasan Untuk Bertahan" Semua orang mungkin punya cara masing masing untuk menemukan cintanya, ada yang lewat rasa, ada yang lewat sapa. Ada yang selalu berjuang, dan ada pula yang terbuang. Ada juga yang merelakan perasaan nya hilang demi me...