Lie

6.2K 395 2
                                    

   "Lihat itu Kim jimin,adiknya hampir saja melecehkan mantan pacarnya" bisik seorang mahasiswi ketika Jimin dan Tae hyung berjalan di taman kampus.

Bisikan itu terdengar oleh Jimin dan membuatnya kesal apalagi mereka tertawa setelah wanita itu berbisik.

"Membicarakanku dibelakang?" Tanya Jimin tiba-tiba dan membuat para gerombolan gadis yang sedang bergosip itu kaget.

"Kenapa diam?, ayo ceritakan padaku apa yang dilakukan adikku" ucap Jimin berusaha tenang.

"K..kau salah dengar mungkin" balas gadis itu.

"Kenapa takut? Kalau takut kenapa masih membicarakanku?" Ucap Jimin kemudian pergi dalam keadaan menahan emosi.

"Kenapa hyung?" Tanya Taehyung

"Tidak ada ayo pergi" ajak Jimin.

Mereka pun berjalan di koridor kampus yang panjang.

"Katanya keluarga Kim Jimin dan Kim taehyung itu keluarga terhormat,tapi..." ucapan namja berkulit putih itu dipotong oleh Taehyung yang kebetulan lewat tanpa disadarinya.

"Tapi apa?" Tanya Taehyung.

Taehyung langsung memukul orang itu dan menimbulkan keributan di koridor itu.

Taehyung itu memang emosian jadi jika mendengar hal yang tak enak maka ia tak segan-segan menghabisi orang itu.

"Sudah Tae ayo pergi!" Ajak Jimin.

"Ini semua salah Kookie dia telah merusak citra kita di kampus ini!" Ucap Tae hyung kesal.

"Yasudah sana masuk kekelas mu!" Perintah Jimin pada Taehyung dan hanya diangguki nya.

Kini Jimin berjalan sendiri di koridor untuk menuju ruanganya.

Ia kaget saat melihat berita yentang adiknya ada di mading.

"Ulah siapa ini?" Ucapnya kemudian menyobek berita itu.

"Aku! Memangnya kenapa?" Jawab seorang gadis yang membuat Jimin kaget karna ia datang tiba-tiba.

"K..kau? Dasar kau tak tau diri!" Bentak Jimin dan hampir saja menamparnya jika saja ia tak ingat bahwa orang ini adalah yeoja.

"Aku yakin ini adalah rencana mu kau menuduh adikku untuk mempermalukanku?" Tanya Jimin.

"Ucapan mu benar!" Jawabnya

"K..kenapa apa salahku?" Tanya Jimin.

"Salahmu? Jangan pura-pura lupa Kim jimin kau telah mempermalukanku di kampus ini tak ingat?" Jelasnya.

"Kau yang tak tau diri yang membuat diri mu malu sendiri bukan aku!" Bentak Jimin sambil menggepal tanganya.

"Aku? Hey kau memutuskan hubungan kita didepan semua orang dikampus dan mengatakan aku ini jelek!" Jelasnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Salahmu karna tak tau diri..."

"Bukankah sudah kubilang aku tak menyukaimu.."

"Tapi kau terus mengejarku..."

"Dan ketika aku menolakmu kau hampir saja bunuh diri dengan terpaksa aku memacarimu!"

"Kau tak tau aku sudah bersabar selama dua tahun dengan sikapmu yang mengekang ku untuk bergaul dan aku tak tahan lagi aku ingin bebas!" Jelas Jimin panjang lebar.

Kemudian gadis yang tak lain adalah Kim jisoo itu pergi sambil mengusap air matanya yang tak terbendung lagi.

Tanpa mereka sadari banyak yang mendengar obrolan mereka sejak tadi.

****

Jam kuliah selesai,Jimin keluar dari ruanganya dengan wajah kusut.

Pasalnya percakapanya dengan Jisoo tadi menjadi bahan gosip teman-teman kelasnya.

Berita memang cepat menyebar.

Tentunya dengan bantuan sosial media.

Jimin berjalan sambil melamun dan dihentikan oleh Taehyung.

Taehyung menjitak Jimin tiba-tiba.

"Yak! Taetae kau tak sopan dengan hyung mu!" Ucap Jimin kesal dengan kejahilan adiknya.

"Aku ini kan adik paling jahil sedunia!" Tutur Taehyung sambil terkekeh.

"Bahkan Kookie lebih jahil darimu dia bahkan memukul pantat ku!"

Kini Taehyung yang mendengar nama Kookie disebut oleh hyung kesayangannya itu memasang wajah masam.

"Mi..mianhae Taetae kau marah?" Tanya Jimin.

"Umm..lucunya saat Taetae marah" ucapnya sambil mencubit pipi Taehyung yang menggemaskan.

Sesaat Jimin melupakan masalahnya karna Taehyung.

"Kami pulang!" Ucap Taehyung dengab semangat karna Seok jin berjanji saat mereka pulang akan dibuatkan cake kesukaan Taehyung.

Jungkook yang sedang disuruh menyapu lantai melempar senyum pada kedua hyung nya itu tapi dibalas oleh tatapan sinis dari Taehyung.

Taehyung?

Ya,hanya Taehyung.

Jimin juga membalasnya dengan senyuman tanpa disadari oleh Taehyung.

Seok jin keluar dari dapur dengan membawa cake yang dijanjikanya dalam keadaan panas.

Taehyung pun memeluk Seok jin.

"Terima kasih hyung!"ucap Taehyung girang.

"Tidak perlu berterima kasih aku rela melakukan apapun demi maknae ku!" Ucap Seok jin sengaja menguatkan suaranya.

Jungkook yang mendengar hanya diam dan menahan sesak di dada nya ketika Seok jin mengatakan bahwa  Taehyung adalah maknae yang berarti Seok jin tak menganggap nya.

Jimin hanya menatap pilu adik bungsunya itu dari tangga.

"Mianhae kookie" ucap Jimin merasa bersalah. 

Jimin masuk kekamarnya yang dulu kamarnya berdua dengan Taehyung tapi karna sekarang mereka sudah besar kamar mereka pun terpisah.

"Bagaimana aku menjelaskan pada mereka bahwa Kookie tidak salah..."

"Mereka pasti takkan percaya" ucapnya.

Jungkook yang sudah selesai melakukan tugasnya pun beranjak ke kamar nya.

Saat melewati kamar Jimin ia mendengar sebuah gelas kaca jatuh.

Jungkook segera membuka pintu yang tidak terkunci itu.

Ia kaget saat melihat Jimin suah ada dilantai.

"Hyung ada apa?" Tanya Jungkook panik.

"Kwenchanha,sepertinya magh ku kambuh tolong ambilkan obat itu" ucap Jimin sambil menunjuk meja belajarnya.

"Hyung aku ambilkan air dulu ya" pamit Jungkook kemudian menuju dapur dengan secepat kilat agar cepat sampai.

Tak berapa lama Jungkook kembali lagi kekamar Jimin,sekarang posisi Jimin sudah berpindah kekasur.

"Ini hyung minumlah" ucap Jungkook panik.

"Gomawo kookie kau sangat baik padahal aku sudah.." ucapanya terpotong.

"Ssst..sudah istirahatlah hyung" ucap Jungkook sambil menyelimuti Jimin dan pergi kekamarnya.

Sementara itu Jimin masih memikirkan kejadian saat itu.

Dia begitu merasa bersalah karna ikut menuduh Jungkook.

"Mianhae kookie.." ucapnya lirih.

Bersambung.....

Maknae Kookie [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang