True love

17 2 0
                                    

Episode 6

Selamat membaca...
.
.
.
.
.
.
.

SUDAH lama aku tidak membuka akun media sosialku, kebetulan hari ini aku libur. Jadi aku mau membukanya, aku ingin menyapa temanku lewat udara.

Tapi, saat aku membuka nya puluhan pemberitahuan muncul di layar handphoneku, yang jadi perhatianku adalah nama seseorang.

Zalfa.

Apa Zalfa itu kak Zalfa?

Aku dapat satu chat masuk, dan saat ku lihat ternyata itu dari Zalfa.

Zalfa : konfir ya, ini punya kakak.

Ternyata benar, ini akun kak Zalfa.

Setelah menyelesaikan beberapa kendala akhirnya aku bisa mengkonfirmasi akun itu.

Dia pun memberondongku dengan pertanyaan.

Zalfa : Kenapa surat dari kakak belum kamu bales?

Anda : mm.. iya, nanti kak.

Zalfa : kenapa nanti?

Bagaimana ini? Aku harus menjawab apa.

Anda : karena gak ada waktu.

Zalfa : oh, gitu!.

Zalfa : ngomong-ngomong kamu lagi apa?

Anda : duduk kak.

Zalfa : ouh... duduk ya, kamu sebenarnya asli orang mana?

Anda : Jawa.

Zalfa : Jawa mana?

Anda : JAWA BARAT.

Zalfa : hahaha, ternyata kamu ini orangnya asyik ya!

Anda : enggak kok, biasa aja.

Selanjutnya, obrolan hambar kami pun berlanjut sampai waktu adzan mengakhiri semuanya.

Besoknya dengan terpaksa aku membalas surat dari kak Zalfa.


Iya kak, kata orang kakak itu udah punya...
Ya aku percaya aja kakak udah punya seseorang, lagian juga mana mungkin laki-laki kayak kakak jomblo?


Tulisku dalam secari kertas putih yang ku sobek dari buku tugasku.

Lewat Rizal suratku sampai pada kak Zalfa, dan tak perlu tunggu lama karena saat jam istirahat tiba, aku mendapatkan surat jawaban.

Ku pikir semuanya akan berakhir pada surat jawabanku itu tapi ternyata tidak, selama berhari-hari aku terus berbalas pesan dengan kak Zalfa dan entah sampai kapan.

Lalu tiba-tiba saja dia mengirimkan pesan ini padaku.

.
Bisa kita ketemu di kantin?

T R U E  L O V ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang