true

139 16 0
                                    

Sekarang sudah tepat jam 9 pagi,seorang gadis cantik sedang duduk disebuah cafe mahal..ia hanya mengenakan pakaian santai tapi,percayalah sedari tadi ia duduk disana banyak namja yang meliriknya.

Diibaratkan bunga mawar cantik yang dikelilingi oleh lebah kelas atas.

Gadis itu melihat arloji ditanganya,waktu sudah menunjukkan 09.25.tapi ia masih tetap sabar dan menunggu kedua orangtuanya datang.

Tak lamapun pelayan datang menghampiri gadis dingin yang sedang menunggu seseorang.

"Ehm permisi nona"tanya pelayan itu hati-hati.
Lisa mendongakkan kepalanya.
"Why?"

"Apakah kau ingin pesan sekarang nona??"

"Nanti saja,"
Ucap lisa dengan malas.

Seakan mengerti pelayan itu pergi.

Lisa melirik lagi arloji ditangannya."kemana mereka??"
Sebenarnya lisa sangat sedih jika ia tak bisa menemukan kedua orangtuanya lagi.

Waktu menunjukkan 09.30 sudah,lisa mengeluarkan nafas beratnya...tetes demi tetes air mata keluar dari kelopak matanya.

Ia menundukkan kepalanya kebawah,lisa berdiri dan mengambil tasnya untuk pergi sekarang.

Baru ia jalan 2 langkah,suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Lisa.."

Lisa menatap mereka sayu,baru kali ini ia bisa menatap kedua orang tuanya kembali,tertera senyuman diwajah mereka.

"Kalian terlambat"
Hanya itu yang bisa katakan pada mereka.

"Maaf,kami terjebak macet tadi.."
Ucap ibu lisa menjelaskan.

Lisa duduk kembali ditempat tadi dan diikuti oleh ayah dan ibu lisa.

"Apa kabarmu nak??"
Ucap ayah lisa.

"Sangat buruk."
Lisa akan jawab apa adanya sekarang.tak peduli jika itu harus menyakiti hati mereka.

Ibu lisa merasa bersalah selalu meninggalkannya sendiri dirumah.

"Katakan saja cepat,aku tak punya banyak waktu."

"Kau sudah besar ya nak,dan sangat cantik"
Ucap ibu lisa dengan melihat keadaan anak bungsunya ini tumbuh dengan sangat cantik.

Lisa menaikkan satu alisnya dan tersenyum remeh.

"Apa kau kesini hanya melihat bentuk fisikku saja??...seharusnya kau menanyakan perasaanku yang telah kalian hancurkan."

Kali ini ayahnya akan angkat bicara padanya.

"Lisa yaa,maafkan kami..kami memang salah karena telah menelantarkanmu demi perkerjaan kami..tapi percayalah semua ini untukmu."

"Cih!,aku tau itu untukku tapi,setidaknya kalian mengenal yang namanya waktu!..kenapa,kenapa kalian harus membuatku seperti ini hiks..hiks."
Emosi lisa mulai memuncak dan berakhir pada air mata lagi.

Ibunya mengusap kepala lisa lembut.

"Jangan sentuh aku"
Lisa menepis tangan ibunya dengan cepat.

"Dan,oh ya..bukannya ayah akan menikah lagi..aku mendengar itu dari orang-orang.."
Lisa menghapus air matanya.

Ayahnya kaget dengan ucapannya,perasaanya ia tak pernah berfikir untuk menikah lagi.

"Nak,kau salah faham..aku tidak pernah melakukan itu.mungkin mereka hanya melihatku saat aku menghadiri acara pernikahan sahabatku."
Ayahnya menjelaskan dengan hati-hati agar ia bisa mengerti.

"I Hate You But I Love You KNJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang