06. I LOVE FISIKA

123 25 21
                                    

Qalbi hanya pasrah setelah diperintahkan untuk maju ke depan oleh Bryan. Ini semua gara-gara Raihan.

"Baiklah, silahkan perkenalkan diri kamu. Ceritakan tentang identitas kamu, dan mengapa sangat menyukai pelajaran fisika" Bryan mempersilahkan Qalbi untuk berbicara.

"Baik pak" ucap Qalbi singkat.

"Halo semuanya. Kenalin nama gue ALVINO QALBI NEANDRO. Panggil aja Qalbi. Ja.." ucapan Qalbi dipotong oleh Bryan

"Namanya bagus. Kenapa orang tua kamu beri nama itu?" Tanya Bryan penasaran.

"Kata orang tua aku, aku adalah hati bagi mereka. Sesuai dengan nama aku Qalbi yang artinya hati. Menurut orang tua aku, hati adalah tempatnya bermuara semua rasa. Tanpa hati, cinta tak akan pernah tumbuh seperti sebuah  benda yang tidak dapat bergerak tanpa adanya gaya. Itulah sebabnya, cinta tak akan bisa hadir tanpa adanya hati. Jadi Cinta dan Hati memang tidak dapat dipisahkan."

Di barisan siswi terdengar bisikan-bisikan tetangga

'wah , andaikan nama aku cinta , pasti akan jadi couple deh. Hati dan Cinta.

'cieee, romantis juga si QALBI' ucap salah seorang siswi

'duhh, meleleh aku, kata-katanya'

'aku mau jadi cinta nya kamu'

Qalbi pun terheran melihat teman sekelasnya ini, seperti tidak pernah mendengar kata-kata cinta. Qalbi pun menjadi terdiam karena dia bingung, apakah yang diucapkannya benar atau salah.

Tiba-tiba salah seorang cewek siswi berseru.

"Pak temanku namanya Cinta lho" seorang siswi menunjuk teman sebangkunya. Siswi yang disenggol Qalbi tadi.

"Apaan sih Chelsy" nama siswi yang berbicara adalah Chelsy. Teman dari siswi yang disenggol Qalbi tadi.

Seketika siswa-siswi heboh. Semua perhatian tertuju pada seseorang yang bernama CINTA tersebut. Kepala mereka bergerak seperti belut yang meliuk-liuk kan kepalanya untuk memastikan wajahnya.

"Benarkah? Kalau begitu silahkan maju untuk memperkenalkan diri" ucap Bryan yang sepertinya juga kepo akan siswinya ini.

"Chelsy mah" ucapnya sambil mendesis kepada Chelsy yang memiliki sifat seperti Raihan.

"Mulai pak?" Cinta bertanya malu. Bukan karna Bryan, tapi karna disuruh maju.

Qalbi yang sedari tadi mematung karna menurut nya sekarang dia salah berbicara, akhirnya mulai masuk ke dalam permainan guru dan teman sekelasnya ini. Malu?. Pasti. Bahkan Qalbi membawa kakinya untuk mundur beberapa langkah.

"Iya silahkan, kenalin diri kamu, dan kenapa kamu di beri nama itu" Bryan sepertinya mulai membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan. Bagi murid-murid nya terutama Raihan dan Chelsy.

Sedangkan bagi Qalbi dan Cinta. Sungguh memalukan.

"Halo teman-teman. Kenalin, aku CINTA. Nama panjang AURELLIA CINTA FEY. Aku adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Jadinya, aku anak bungsu. Kenapa nama aku cinta, itu karena pemberian dari orang tua aku. Kata mereka, aku adalah seseorang yang sangat berharga, seperti Cinta. Karena cinta tidak semua orang akan merasakannya. Cinta adalah sebuah rasa yang diinginkan oleh semua insan. Namun, cinta tidak dapat menghuni semua tempat yang menginginkan nya. Di karenakan aku sangat berharga bagi orang tua ku, mereka selalu mengharapkan aku agar dapat memiliki tempat yang baik di masa depan. Seperti Cinta yang memiliki tempat terbaiknya yaitu hati. Oleh karena itu, orang tua aku berharap agar aku bermukim di hati untuk bermuara dan berlindung" Cinta menceritakan tentang dirinya panjang lebar, hingga giliran cowok-cowok yang histeris.

QALBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang