Mata Qalbi dan pria itu bertemu
Brukkkk
Perempuan itu terjatuh dihadapan pria itu.
Qalbi yang merasa tak ingin masuk dalam permasalahan mereka langsung meninggalkan. Bukan karena Qalbi tak memiliki rasa kemanusiaan, hanya saja Qalbi mengira mereka adalah sepasang kekasih.
Di sela perjalanannya. Qalbi melihat ke arah belakang. Pria tersebut telah menghilang. Meninggalkan perempuan itu di lantai yang masih menangis.
Qalbi merasa sangat bingung. Karena Qalbi tak suka terlibat dengan masalah orang lain.
'Ya udah gue bantuin berdiri aja. Habis itu gue tinggalin deh. Takut jadi fitnah' gumam Qalbi
Qalbi mendekat ke arah perempuan itu dan membantunya berdiri.
Seketika perempuan itu langsung memeluknya.
Buarrr....
•===•
Cinta datang ke sekolah tepat pukul 06.50 , setiba di koridor sekolah ia bertemu dengan Chelsy. Teman sebangkunya.
"Cinta, lo di panggil pak Bryan tuh. Suruh nemuin dia, katanya ada urusan penting" ucap Chelsy.
"Yah, baru datang juga. Okedeh, Cinta langsung nemuin Pak Bryan aja"
"Oke deh, gue ke kelas dulu ya" ucap Chelsy sambil memegang pundak Cinta.
"Chelsy.." sorak Cinta.
"Cinta boleh minta tolong bawain tas Cinta ke kelas?"
"Okedeh, gue kira apaan"
Setelah di beri tahu oleh Chelsy, Cinta pun langsung bergegas ke ruang guru untuk menemui Pak Bryan.
Cinta mencoba melihat ke semua arah untuk mengetahui keberadaan Pak Bryan.
Tak lama, Cinta pun mendapati Pak Bryan yang sedang membaca sebuah dokumen. Dengan sopan, Cinta mulai mengangkat suara.
"Permisi Pak, Pak Bryan manggil Cinta?" Tanya Cinta sopan.
"Oh. Iya. Bapak manggil kamu" jawab Bryan sambil memberikan sebuah dokumen yang dibacanya tadi.
"Ini apa Pak?" Ucap Cinta menatap Bryan.
"Itu dokumen perlombaan.Jadi gini Cinta, kamu di utus oleh pihak sekolah untuk mengikuti lomba akademik di Sekolah Bondjol. Menurut guru-guru yang lain, kamu sangat pintar. Jadi, pihak sekolah mengutus kamu" ucap Bryan menjelaskan kepada Cinta.
"Kamu mau kan?" Tanya Bryan
Cinta langsung mengangguk ketika dirinya di tawarkan.
"Baiklah Cinta. Kalau begitu, Bapak minta kamu untuk memanggil Qalbi ya. Soalnya per tingkatan itu dipilih 2 orang. Jadi menurut Bapak, kamu dan Qalbi yang bisa mewakili untuk kelas sepuluh"
"Baik pak" ucap Cinta.
"Kalau begitu Cinta permisi ya pak"
Cinta pun langsung meninggalkan Pak Bryan yang kembali menatap dokumen tersebut.
"Cinta dan Qalbi?" Ucap Cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
QALBI
Fiksi Remaja[on going] Update Senin, Kamis dan Sabtu #2 Lebih baik (06-04-2019) #6 Taat (06-04-2019) #16 Bertahan (06-04-2019) #29 Lara (06-04-2019) #33 Duka (06-04-2019) Cerita ini mengajarkan kita cara untuk bertahan. Bertahan bersama suka dan duka bersaman...