Saat di perjalanan, aku dan andhika mampir ketempat ketoprak langganan andhika.Karna, dijalan kami merasa lapar.
"Nit, denger gak? Ada suara loh" kata andhika saat di perjalanan.
"Hah, suara apa dhik?" Tanyaku sambil mendekatkan kepalaku kepada andhika.
"Nempel nempel ae, sayang ya hehe" kata andhika sambil cengengesan.
"Itu denger gak suara gemuruh kek nya deket deh, apa ya" jawab andhika.
"Itu em anu, apa suara perutku" kataku jujur sambil menahan malu, habisnya mau gimana lagi emang udh lapar.
"Oh, suara perut mu. Toh, yaudah mampir dulu yuk di abang ketoprak ini" jawab andhika sambil terkekeh mendengar jawabanku.
"Ok" jawabku.
Kami pun mampir di abang ketoprak dekat sekolah kami, tidak terlalu dekat sih hanya jarak beberapa meter.
"Bang, pesen ketopraknya dua porsi ya" kata andhika.
"Iya siap" kata abang ketopraknya. Makananpun datang dan segera disantap oleh kami berdua.
"Nit, kamu lucu ya, kek anak kecil" kata andhika yang membuatku tersedak.
Uhukk...uhukk...
"Minum dulu, ini kedua kalinya kita makan bareng, dan apa jawabnmu" kata andhika yang membuatku terkejoed.
"Oh, dhika kasih aku waktu untuk meyakinkan bahwa kamu memang terbaik untuku, biarkan aku memahamimu dengan caraku sendiri, cepat atau lambat aku akan menjawabnya" kataku sambil menatap kedua mata andhika.
Nit lu harus tahu, baru kali ini gua sayang sama perempuan melebihi diri gue sindiri dan gua gak mau hal lalu akan terulang lagi, gua mohon jangan pergi. Batin andhika.
"Oh baiklah, gue tunggu" jawaban yang pasrah dari andhika.
"Yaudah pulang yuk mo sore nih" ajaku.
" baiklah" jawab andhika.
Andhika pun mengantarku sampai rumah, saat diperjalanan kami sangat canggung tidak ada pecakapan sedikutpun.
Kamu dan novel itu sama saja, tinggal dibaca dan dipahami alur ceritanya. Tunggu saat aku udah yakin, aku akan menjawabnya. Biarkan aku memahami dirimu lebih dalam dengan caraku sendiri. Batin anita.
Saat dirumah mamahku bertanya.
"Nita, siapa tadi yang diluar jadi bener andhika pacar kamu? Kalau bener mamah sih yes," tanya mamah.
"Engga mah bukan pacar nita, hanya teman saja" kataku.
"Oh ya, papah mana mah udah balik lagi ke london, kok sebentar sih pulangnya. Apa gakbisa ya pekerjaannya ditunda sedikit saja untuk keluarganya, aku kangen mah sama papah yang dulu yang senantiasa dirumah", kataku panjang lebar.
"Tidak nak, papah hanya pergi keluar mamah pengen kue tiaw, kamu jangan cemas setidaknya papahmu banting tulang, hanya untuk keluarganya, dan kami disini setia untuk kalian berdua, kamu dan ryan anak anak mamah," jelas mamah panjang lebar.
"Baiklah mah, aku ke kamar dulu mau bersih bersih badan" kataku. Mamah hanya menganggukan kepalanya.
Saat dikamar aku segera mandi dan solat magrib setelah itu aku menunggu adzan isya dengan memainkan hendphone ku.
Grup line
Putri: hey main yuk, kemana gitu, besokan akhir pekan.
Melinda:bener jenuh gua diem dirumah.
Windy: boleh, tapi jan jauh jauh, gua masih gak boleh main jauh.
Fika: 2
Melinda: ahk kagak asik ahk.Anita mauriz: yaudah main dirumahku
Saja.Zalza tamara: jangan kali kali kerumah gua aja.
Anita mauriz: boleh yuk
Putri: yuk setuju, jam 2 siang aja ya. Pagi paginya gua mo jalan dulu.
Melinda: asik siapani? Farel?
Putri: emm udah ahk mo shalat isya dulu.Anita pun melaksanakan ibadahnya, setelah itu, ia membuka handphonenya kembali, dan ternyata benar ada notifikasi.
Andhika Malik: p
Andhika Malik: p
Andhika Malik: p
Andhika Malik: jawab donk, baca gitu, bales gitu, oh kamu udh tidur ya.
Andhika Malik: yaudah mimpi indah
Andhika Malik: Good night anita.
(Anita membacanya dengan tersenyum)Anita mauriz: Good night too andhika
Anita menutup layar handphonenya dan tertidur dengan lelap.
Keesokan paginya, ia terbangun pagi sekali, karna setelah shalat subuh ia ingin menyempatkan dirinya, duduk dibalkon dan menanti sunrise. Tiba- tiba ryan datang menghampiri anita yang sedang duduk di balkon.
"Hey, lagi liat sunrise ya" kata ryan.
"Eh kakak, iya kak tapi sunrise belum muncul" kata anita.
"Dek, kakak mau nanya" kata ryan.
"Tanya apa kak? Tanya aja" jawab anita.
"Kamu bahagia dengan andhika?" Tanya ryan.
"Emang kenapa kak? Aku belum pacaran kok sama andhika, aku masih ragu, dan aku hanya ingin mengenalnya lebih jauh" jawabku.
"Oh, yaudah menurut kakak andhika itu baik, dia lumayan pintar dari bidang B.inggris dan lainnya, tapi kakak cuma takut kamu patah hati karnanya" kata ryan.
"Iya kak, terimakasih kakak emang slalu ada buat aku, walau terkadang kakak emang nyebelin, nyebelin banget, oh ya kabar kak hana gimana?" jawab anita sambil terkeukeuh.
"Dasar lu dek, udah ahk gua mau balik ke kamar gua" jawab ryan.
Anita hanya membalas dengan anggukan dan senyum tipisnya. Mentari pun menyingsingkan cahayanya.
Mentari,kau kembali terbit kesekian kalinya, kau kembali bangkit, meski terasa sulit kau tetap berusaha untuk mendapatkan posisimu, walau kau akan tenggelam pada akhirnya.
Kau beruntung, kau memiliki senja yang mengerti arti perpisahan, mungkin kau akan tenggelam, tetapi, kau akan kembali terbit, mengeluarkan cahaya yang begitu indah, yang begitu terang, menerangi seluruh dunia.
Terimakasih untuk segalanya, karna cahayamu membuatku lebih tegar,kini ku resah, karna aku berpikir setelah kau bersinar kau akan tenggelam dan kegelapan akan kembali, tetapi keresahan ini akanku buang jauh jauh, karna aku tahu setiap ada kegelapan pada waktunya cahayapun akan datang.
-Anita mauriz-
***
#iloveuallHai guys, terimakasih kalian telah membaca cerita saya, kalau misalakan kalia ada saran coment kalau engga messeg aja soalnya aku butuh beberapa masukan dari orang lain.terimakasih, oh iya sekali lagi saya banyak banyak minta maaf, karna sepertinya cerita saya masih banyak kekurangan.ok
see u next part!

KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah kita bersama?
Fiksi RemajaHanya kamu, kamu, dan kamu, kumohon jangan pergi. Kamu tahu? Saat aku berusaha melupakanmu, maka semakin teringat, saat aku berusaha keluar dari duniamu, maka semakin dalam aku mengetahui duniamu, dan akupun tersadar aku sangat sangat mencintaimu. A...