Wakey Wakey [ Nomin ] || ✅

Bagian. 2 Deal!

" aaaaaaaa... kau siapa? Kau malaikat pencabut nyawa? " tanya jeno asal setelah berteriak.

" Sssttt berisikkk!!! Iya, Aku malaikat pencabut nyawa hahahaha" seorang itu tertawa lebar. Jeno semakin membulatkan matanya kaget.

" A-aku benar-benar mati?! Eommaa maafkan Jenoo.. Hueee.. Eommaaa maafkan jeno sudah bikin eomma susahhh.. " seorang yang mengaku dirinya sebagai malaikat pencabut nyawa memutar bola matanya malas, ia melihat pemuda di depanya itu begitu mendrama.

" aku Na Jaemin.. " ucap seorang itu.

"Ne? " Jeno menatap seorang itu -Jaemin dan menghentikan tangisanya sambil memeluk raganya.

" Aku Na Jaemin, Aku bukan malaikat pencabut nyawa tapi aku ini... Emmm apa ya? "

" kau bukan malaikat pencabut nyawa? Lalu kau apa? Aku berarti masih hidup? Tapi kenapa aku begini? " jeno membantai Jaemin dengan pertanyaanya.

" Ish.. Dengarkan dulu makanya " kalau berada di kartun mungkin di kening Jaemin sudah ada perempatan tanda jengkel.

" Aku ini sebuah nyawa yang diberi kesempatan oleh malaikat untuk menyelesaikan apa yang belum aku selesaikan.. "

" jadi kau mati penasaran?"

" aku tidak mau di bilang begituu.. Aku ini adalah seongok nyawa yang sedang menyelesaikan misiku.. Dan kau! Aku menunjukmu sebagai pendaping misiku.. " Jaemin menunjuk Jeno sambil menyipitkan matanya.

" kenapa harus aku dari jutaan rakyat korea? " Jeno menujuk dirinya sendiri.

" ya karena aku maunya kamu saja.. Malaikat memberiku pilihan orang untuk di jadikan pendaping selama di dunia sebelum aku kembali ke tempatku.. " Jeno menanggukan kepalanya. Namun tiba-tiba atensinya berpaling pada seorang yang membuka pintu kamarnya itu adalah

Eommanya

Jeno menatap eommanya dan merentangkan tanganya, namun ia harus menelan kekecewaan karena tubuh eommanya mendembus tubuhnya dan melewatinya.

" kenapa aku tembus?" jeno menatap sedih Jaemin. Sementara Jaemin menatap malas Jeno. Seakan ia berbicara kau pasti sudah tau jawabanya!.

" Jeno-ya bangun ini sudah pagi" Ucap Doyoung sambil menepuk-nepuk pipi sang putra. jeno berdiri di depan tubuh eommanya.

" Eomma Jeno disini.. " Jeno tau pasti eommnya itu tidak mendengarnya.

" Jeno.. Astaga anak ini! " Doyoung bangkit dan berjalan menuju kamar mandi, setelahnya kembali dengan segayung air dan -

Brush!

Arwah Jeno meringis melihat tubuhnya di banjur dengan air, namun tidak ada respon dari tubuhnya itu.

" Jeno.. jenooo.. " doyoung menguncang-guncang tubuhnya brutal namun entah kenapa Arwah jeno tersebut merasakan guncangan tersebut.

" kenapa aku ikut terguncang?" tanya Jeno.

" karena nyawa dan tubuhmu masih terikat.. Kau kan belum mati, Jadi kau bisa merasakan apa yang terjadi pada tubuhmu" jelas Jaemin, jeno kembali menangguk.

Jeno kembali melihat eommanya yang sekarang terlihat khawatir, Doyoung segera melesat keluar kamar Jeno untuk menemui Suaminya yang baru pulang pagi itu. Dan tak lama sang kepala keluarga datang dengan wajah yang juga khawatir.

" Apa yang terjadi dengan Jeno?" tanya Taeil ada Doyoung.

" aku tidak tau hiks.. Jeno tidak mau bangun..  Hiks.. " Doyoung mengusap air matanya, Taeil memeriksa nadi Jeno.

Masih berdetak.

" aku punya firasat buruk tentang jeno sejak tadi malam.. " Taeil menatap Doyoung.

" firasat?"

" anak itu tiba-tiba manja dan ingin di temani saat tidurnya.. Hiks.. Aku takut taeil.. Hiks "

" kita bawa dia kerumah sakit " Doyoung menangguk, Taeil mengedong Jeno untuk di bawa ke rumah sakit.

Sementara arwah Jeno menatap kepergian orangtuanya beserta tubuhnya. Ia kembali menatap Jaemin dengan tajam, sementara yang di pandang mengalihkan pandangan dan bersiul-siul tidak peduli.

" aku butuh penjelasanmu Na Jaemin.. " ucap jeno dingin.

" hehehehe... Jadi begini, aku ini adalah arwah yang ingin menutaskan keinginanku.. Ada suatu hal yang belum bisa membawaku kembali.. Dan malaikat memberiku waktu untuk menyelesaikanya.. Tetapi ada satu syarat, dan syaratnya aku harus bersama pendamping yang aku tentukan sendiri" penjelasan Jaemin membut Jeno mengerang kesal. Kenapa harus dirinya?!

" dan kenapa harus aku? " Tanya Jeno.

" itu karena kauu.. Kau.. Kau tampan.. Ya karena kau tampan.. Sudah lah.. Jangan di bahas.. " entah sadar atau tidak jaemin berucap seerti itu namun membuat jeno tersenyum bangga, hantupun mengakui bahwa dia tampan.

" lalu kapan aku akan kembali terbangun?"

" ah! soal itu.. Jadi malaikat sempat membahasnya, katanya kau punya waktu 2 kali tidur dalam sebulan." Jeno menyiritkan keningnya.

" maksudmu?"

" begini.. Jadi kau akan tertidur selama seminggu penuh dan menjadi arwah ketika kau tidur untuk menemaniku.. Setelah seminggu kau akan bangun tapi ingatan saat kau menjadi arwah akan hilang ketika kau terbangun, namun akan ingat lagi ketika kau menjadi arwah.. Jadi dalam sebulah kau akan tidur selama 2 minggu penuh.. " Jeno memejamkan matanya berfikir.

" tidakkah ada penawaran? Kenapa harus dua minggu? Bagaimana dengan sekolahku?"

" kau ini anak yang pintar.. Kau ketua tim basket dan berada di kelas Akselerasi jadi.. Tidak ada masalah dengan sekolahmu.. Tidak ada penawaran.. Pokoknya itu syaratnya.. " jeno menghembuskan nafasnya. Tapi tunggu? Kenapa Jaemin tau ia adalah ketua tim basket dan masuk kelas akselerasi?!

" tunggu.. Kau tau dari mana aku ketua tim basket dan aku masuk kelas akselerasi?" tanya Jeno.

" begini.. Sebelum aku menunjukmu sebagai pendampingku, selama 2 bulan ini aku mengikutimu kemanapun dan melihat kehidupanmu tanpa kau tau karena kau tidak melihatku.. Dan setelah 2 bulan aku perlahan menujukan diriku lewat mimpi dan foilaaaa.. Aku disini.. " ingin rasanya Jeno terjun dari jembatan di sungai han tapi percuma mana bisa arwah mati?.

" lalu apa yang harus aku lakukan sekarang? " jaemin berfikir dan setelahnya menarik lengan Jeno, namun yang membuatnya kembali shock adalah mereka menembus dinding.

" double kill.. "  gumam jeno dalam hati, hari ini dia mendapat dua serangan sekaligus.

Tebece

Sekarang aja Upnya soalnya minggu depan mau UN.. Mohom doanyaaa guyss!!
Di tunggu vote dan commentnya.. Kamsahamnida salam manis greenadellia..