Attention please! Last chapeter, semacam epilog? Entahlah. Hope enjoy it!
🌰🌱
Setelah kejadian dimana Renjun membawa Jeno ketempat dimana ia bertemu Jaemin, Jeno jadi semakin rajin menjenguk Jaemin. Hampir setiap hari ia akan pergi kesana, teman-temanya tidak heran dengan sikap Jeno yang kadang melow.
" jen, besok jadi kan latihan?" tanya Guanlin teman satu team basketnya.
" iyah jadi.. Udah aku duluan ya, Jaemin udah nunggu" Jeno beranjak dari teman duduknya dan melangkah keluar kelas.
Di perjalanan Jeno sempat mampir di toko bunga, jadwalnya hari ini adalah menganti bunga di kamar rawat Jaemin, pilihan jeno hari ini adalah bunga mawar putih dipadukan baby breath. Cantik seperti Jaemin pikir Jeno.
Ia kembali melajukan mobilnya, di bangku penumpang mobilnya ada bunga yang ia beli tadi, radio mobilnya yang memutar lagu Chen Exo - Beautifull Goodbye, lagu yang sedang trend di track musik.
Suasana menjadi sendu, Jeno sudah terbiasa dengan semua ini semenjak seminggu yang lalu. Kini ia sudah sampai di Rumah sakit Universitas Seoul. Jeno berjalan sesekali menyapa beberapa pasien atau suster, langkahnya berhenti di kamar nomor 201.
Srek!
Jeno membuka kamar rawat Jaemin, di dalam sana kekasihnya sedang tidur terlelap, sangat lelap sampai jeno pun tidak tau kapan Jaemin bangun. Sore ini Winwin menitipkan Jaemin pada Jeno karena winwin ada kepentingan dengan suaminya -Yuta.
" Hai cantik, aku datang " ucap Jeno. Ia mengambil vas bunga, mengisi vas dengan air dan mengganti bunga yang layu itu dengan bunga yang segar yang baru di belinya tadi.
Setelahnya Jeno duduk di kursi yang di sediakan di dekat ranjang Jaemin, Jeno mengengam tangan dingin Jaemin.
" Nana, kapan kau bangun? Tidak bosankah menutup mata? Apa mimpimu belum cukup? Kalau begitu ajak aku untuk tidur bersamamu, agar aku tau seindah apa mimpimu sampai tidak mau bangun" Jeno mengelus lengan halus nan putih itu.
" Aku tidak tahu harus bilang ini adil atau tidak, kenapa tuhan mengizinkanku mengingat sementara engkau tidak? " Jeno selalu bertanya begitu di setiap pertemuanya dengan Jaemin. Jeno tersenyum tanganya beralih untuk mengelus surai lembut Jaemin.
" masih lembut ne, padahal jarang keramas kkkk~ " jeno terkekeh, meskipun candaanya tidak lucu sama sekali, dan itu juga membuatnya mendapat julukan JeNo Jaem - jeno yang tidak lucu.
"Nana.. Minggu depan aku akan bertanding basket, aku harap kau bisa melihatku. Walau aku rasa itu mustahil.. Tapi aku akan bermain dengan semaksimal mungkin dan membawa kemenangn untuk sekolah.. " Jeno mengengam erat tangan Jaemin, seakan jaemin memberinya kekuatan.
Sore itu Jeno habiskan untuk berbincang-bincang dengan Jaemin walaupun tidak ada jawaban sama sekali dari Jaemin, hanya alat ukur jantungnya lah yang menjawab. Tapi jeno yakin bahwa Jaemin pasti mendengarnya.
🏀
Hari ini adalah pertandingan basket antar sekolah yang di adakan di sekolah Jeno sebgai tuan rumah. Jeno dan timnya sedang bersiap di ruang tunggu, di venue lapangan sudah penuh dengan penonton banyak teriakan dan juga yel-yel yang di keluarkan dari setiap murid yang menonton pertandingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wakey Wakey [ Nomin ] || ✅
Ficção Adolescente✒노민 [Completed] bagi Lee Jeno tidur itu jadi hal yang menyenangkan setelah kejadian itu, mau tau kenapa? ©SunnyPwark BXB, fantasy. Start : 24032019 End : 23042019