Bagian. 12 Berakhir

11.3K 1.4K 132
                                    

Attention please! Boleh di vote kalau suka, comment biar jadi evaluasi buat aku kedepanya. Typo bertebaran! Hope enjoy. Ini chaper terakhir guys!!!

🌻

Jaemin dan Jeno menatap semua teman mereka, rasa lega menyeruak di dalam diri Jaemin ketika melihat semua temanya tertawa bersama.

" Aku mendapat ini dari Jaemin" ucap Renjun. Renjun memperlihatkan sebuah kertas berwarna merah muda, tusan yang khas milik Jaemin tercetak disana.

" jaemin benar-benar menyadarkanku.. Aku berharap dia disini bersama kita " lanjut Renjun. Jisung menatap Jeno dan Jaemin bergntian.

" Bolehkah?" semua orang menatap Jisung. Jaemin menatap Jisung dan menanggukan kepalanya.

" maksudmu?" tanya Chenle.

" sebenarnya Jaemin hyung dan Jeno hyung disini bersama kita.. Apakah kalian mau melihat mereka?" tanya Jisung. Semua tercengang dengan perkataan jisung namun mereka menangguk.

" baiklah.. Gengam lenganku dan tutup mata kalian, dalam hitungan ke 3 buka mata kalian " Semuanya menempelkan tangn mereka pada tangan Jisung.

" Hana.. Dul.. Set " semuanya membuka mata.

" Anyeong.. " sapa Jeno dan Jaemin bersamaan, semua yang ada di sana syok melihat objek di depan mereka.

Renjun berlari menuju Jaemin dan memeluk Jaemin. Entah bagaimana bisa Jaemin tidak tembus saat dipeluk Renjun.

" kau masih hidup? Terimakasih Jaemin terimakasih.. Maafkan aku " jaemin mengelus punggung Renjun lembut.

" aku selalu memaafkanmu Renjun.. Kau sahabatku, mungkin setelah ini aku akan pergi dengan tenang "  ucap Jaemin, Renjun membelakan matanya.

" apa maksudmu? "

" aku bukan manusa Renjun.. Aku adalah arwah, lihat tubuhku transparan.. Mata batin kalian dibuka oleh Jisung makanya kalin bisa melihat aku dan Jeno" jelas Jaemin.

" aku harap aku pergi dengan tenang.. Jangan tangisi aku atau menyesali kepergianku nanti.. Sebentar lagi semuanya berakhir, jaga baik-baik diri kalian, makan dengan teratur.."

"Haechan, terimakasih telah membantuku menemukan Pendampingku.. Aku tau kau menyukai Mark Hyung segeralah kalian Official, kalau aku masih ada nanti aku akan menjadi pendukung nomor satu kalian.. " jaemin terkekeh, lenganya mengenggam lengan Haechan. Haechan sudah menangis, air matanya turun dengan deras.

" aku menyayangimu Jaemin..hiks "

" aku juga haechanie.." Jaemin beranjak menuju Chenle.

" Chenle-ya, kau tumbuh dengan baik dari terakhir aku melihatmu.. Terus dekati Jisung, kau tau Jisung itu banyak juga penggemarnya.. Kau kan menyukainya, bagaimana kalau kalian kencan di hari weekend nanti.. " chenle tersenyum namun matanya terus mengeluarkan air mata.

" Jaemin hyung.. Hiks " chenle memeluk Jaemin dan menangis keras.

" aigoo.. Adik kecilku, jangan menangis malu di lihat sama gebetan hahaha" semuanya tertawa mendengar godaan Jaemin pada Chenle.

Wakey Wakey [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang