Chalvin POV
Gue gak ngerti lagi sama si Amel, gak ada angin, gak ada ujan. Tiba-tiba aja dia marah gak jelas sama gue. Bukan marah sih, lebih tepatnya sih cuekin gue. Tapi menurut indra kesebelasan gue nih, dia nih punya masalah dan masalahnya itu berat banget. Yang bikin gua balas cuekin dia itu karena dia gak mau berbagi masalahnya sama gue.
Emang sih gue sama dia gak dah hubungan apa-apa, tapi kan dia udah gue anggep sahabat gue sendiri. Yang dimana seorang sahabat itu harus membantu sahabat nya pada saat dia kesusahan. Dan si Amel kan sekarang lagi kesusahan, yah gue sebagai sahabat yang baik harus bantu dia. Iya kan?
Bukan saat sahabat nya seneng baru datang pas sahabat nya susah eh malah gak keliatan batang hidungnya. Sorry bro gue bukan gitu orangnya ea hehe.
Oke-oke back to the topic
Jadi gua sama Amel ini kenal pas kelas 10.
***
Flashback
"Brakkk!!!"
"Anj*ng, gue nabrak!" umpat Calvin sebab mobilnya tak sengaja menabrak seseorang
Terlihat seorang cewek meringis kesakitan "aduh, pantat gue sakit lagi"
"Woy keluar lo!" Teriak cewek tersebut karena si penabrak belum juga keluar dari mobilnya
"Gak mati ternyata" syukur Calvin ketika mendengar teriakan seorang yang dia tabrak itu
Calvin pun keluar dari mobilnya dengan ekspresi yang dibuat setenang mungkin. "Lo gak papa?" Tanya Calvin ketika telah berada di depan seorang cewek yang dia tabrak itu.
"Ya apa apa lah!, lo gak liat keadaan gue sekarang!"
"Anak TK juga bisa liat lo gak papa kali." Ujar Calvin sambil mengulurkan tangannya membantu cewe itu berdiri.
"Wah gila lo yah. Minta maaf kek udah nabrak gue! Kalo misalnya adek lo yang ketabrak terus diginiin sama penabraknya emang lo mau?"
"Gue gak punya adek. Dan, lo gue apain emang?"
"Beneran gak waras nih orang! Gue gak mau tahu lo harus tanggung jawab ke gue!"
"Tanggung jawab? Gue gak ngerasa udah ngehamilin lo tuh."
Wajah cewek itu sudah memerah manahan amarah dan sebelum dia mengeluarkan tanduknya Calvinpun kembali berujar.
"Iya-iya maaf gue bercanda tadi, yaudah sekarang lo maunya gue ngapain?"Cewek itu telihat berfikir kemudian dia melihat cowok itu, lebih tepatnya pakaian yang dipakai cowok itu. Pakaian mereka sama menandahkan bahwa mereka dalam sekolah yang sama.
Cewek itu menjentikan jarinya "Kebetulan banget nih, lo beneran mau tanggung jawabkan?"
"Hmm" gumam Calvin singkat
"Yaudah ayo masuk."
Calvinpun melebarkan matanya sambil ikut masuk kedalam mobilnya.
"Loh, ngapain lo masuk masuk mobil gue?""Gak usah kaget gitu lah, lo gak liat baju kita sama berarti sekolah kita yah sama lah. Jadi, sebagai gantinya lo harus anterin gue kesekolah."
"Sial, mimpi apa gue semalem sampe ketemu sama nenek sihir mercon kek gini." gumam Calvin sambil menghidupkan mobilnya
"anggep aja gue gak denger." ucap Cewek itu sembari melayangkan pandangannya ke luar jendela.
"Lo denger juga gue gak peduli."
KAMU SEDANG MEMBACA
ACA [AMEL & CALVIN]
Teen Fiction{FIRST STORY}🍄 Saling sayang tapi gak saling suka? Itulah persahabatan dengan prinsip yang telah dibuat oleh Amel dan Calvin dua sahabat yang sahabatannya bat bat bat bat. "Lo suka gue vin?"-Amel "What?" "Gue, suka sama lo! "Walaupun didunia ini t...