Keluarga dengan visual judes, dingin, dan cuek. Siapa lagi kalau bukan keluarga Suho Hartono? Kuy ikutin kegiatan mereka sehari-harinya di cerita ini. Semoga kalian gak ikutan jadi judes, dingin, dan cuek ya!
Collaboration with @feiliwu
-----
Highes...
"Yang, itu kenapa si adek cuma komen hmm doang ya?" tanya Suho.
Suho sama Irene lagi santei di rumah. Mereka baru pulang dari Singapur. Irene nemenin Suho rapat disana soalnya Suho gamau Irene sendirian. Anak-anaknya kan pada pergi. Mumpung di Singapur, mereka jadi ngecek kandungan Irene juga.
"Biasa, masih gak terima mau jadi kakak," jawab Irene. Cemberut dia.
Suho yang ngeliat istrinya cemberut langsung nyamperin. "Kenapa cemberut kamu teh?"
"Gimana gitu loh, cara yakinin si adek biar mau dipanggil kakak."
"Berhenti panggil dia adek, lah."
Irene natap Suho sinis. "Yang ada dianya ngambek."
Suho nyengir. "Yaudah, gini aja. Eunwoo dipanggil adek, nanti bayi ini dipanggil dede."
"Yaudah, nanti di omongin baik-baik sama Eunwoo nya."
Irene ngangguk. Mereka berdua pun balik lagi mesra-mesraan. Suho gak berhenti ngelus perut Irene. Irene mah main hp aja, bosen dia. Tapi dalam hatinya, Irene suka kalau perutnya di elus Suho. Sentuhan tangannya tuh nyaman banget katanya.
Suho tiba-tiba berhenti ngelus-ngelus. Dia ngerasa ada yang aneh di rumahnya. Dia itungin jumlah ART nya. Gak lama, dia sadar. Anak-anaknya pada gak ada di rumah. Suho pergi dari sofa dan dia jalan ke belakang. Dia samperin Bi Entin yang lagi nyuci baju.
"Bi Entin..." panggil Suho.
"Eh, pak. Ada apa? Ibu minta dibeliin rujak lagi?" tanya Bi Entin. Ya, jadi belakangan ini Irene suka banget rujak. Ngidam dia.
