25 - mess

678 72 28
                                    

hi guys! 

i fucking update this story in the middle of a lot of school projects.

i know, it's wrong.

but i love wattpad.

what can i do?

DON'T FORGET TO VOTE!

--

Minhyun masih usaha gedor-gedor pager rumahnya. Dia berkali-kali mencet bel juga. Bahkan retina scanner depan rumahnya udah gak bisa dia akses. Sidik retina nya udah dihapus sama intel Suho. Minhyun udah nangis-nangis depan rumah, diliatin banyak orang. Dia sekarang lagi jongkok sambil nangis. Sampai akhirnya bibi rumah Tjahyadi nyamperin. Berisik banget kedengeran sampe rumah sebelah sih.

"Nak Minhyun..." sapa si bibi.

"Eh, bi..." sahut Minhyun sambil ngusap air matanya dan berdiri tegak.

"Mending masuk ke rumah sebelah, yuk. Nanti di dalem nak Minhyun cerita aja sama Nyonya Joy."

"Iya, makasih bi..."

Minhyun berdiri dan ikut jalan ke rumah sebelah. Sesampainya di rumah sebelah, Minhyun disuruh duduk dulu di ruang tengah sambil nonton TV. Bibi pun ke dapur dulu mau ambil minum sama makan buat Minhyun. Gak lama, Joy turun dari atas kek yang panik gitu sambil lari-lari kecil.

"Minhyun! Astaga keponakan tante yang paling ganteng..." kata Joy sambil nyamperin Minhyun.

"Tante Joy, bantuin Minhyun dong..." rengek Minhyun sambil berdiri.

Joy ngusap-ngusap kepala Minhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy ngusap-ngusap kepala Minhyun. "Ayo duduk dulu, Minhyun."

Minhyun dan Joy pun duduk di atas sofa. Bibi dateng sambil bawa sepiring nasi padang dan segelas es teh buat Minhyun. Joy langsung suruh Bibi pergi. Minhyun neguk dulu es teh nya baru dia siap bicara.

"Jadi Minhyun diusir dari rumah, tante."

"Iya, tadi mama kamu telepon tante minta nengokin kamu depan rumah. Kenapa bisa diusir, sih?"

"Minhyun clubbing sama doi semalem di Club X sampai mabok terus pingsan."

Joy mukul kepala Minhyun. "Pantes aja diusir. Tong diulang dei atuh, Minhyun. Karunya indung keur reuneuh."

Minhyun ngelus-ngelus kepalanya. "Enya atuh, tante. Minhyun ge udah minta maap berkali-kali. Tetep we papah usir."

Braaakkk!

Minhyun dan Joy kaget, spontan nengok ke arah suara. Ternyata Jung jatuh dari tangga abis nguping mamih dan sepupunya ngobrol. Jung ketawa sambil berdiri. Dia terus jalan ke sofa, nyamperin mamih dan sepupunya.

"Mih, ehehehe..." kata Jung.

"Ngapain sih kamu? Sepupu kamu lagi sedih gini masih ada keketawaan," bentak Joy.

Dingin Family✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang