30

50K 1.1K 63
                                    

Hari ini alezcya sudah rapi untuk mengajak justin mencari udara segar di luar mansion. Alezcya mengajak justin ke taman komplek perumahan yang tidak jauh dari mansion justin tentunya, setelah sampai di taman alezcya memeluk tubuh justin dari belakang sambil meletakkan dagunya di pundak kanan justin.

"Baby apakah masih lama? Kurasa aku ingin segera operasi saja."

"Tunggu 5 bulan lagi justin."

"Kenapa 5 bulan itu terlihat sangat lama baby. Aku tidak kuat menunggu selama itu,"

"Kau kuat sayang. 5 bulan tidak lama kok sabar ya."

Justin mengangguk lalu menatap pemandangan taman itu sambil tersenyum.

"Baby kalau seandainya aku pergi apa kau akan merelakanku?"

DEGG

"Kau bicara apa justin? Kau mau pergi kemana? Nggak, aku nggak akan rela!"

"Tapi kurasa aku sudah gak kuat lagi menahan ini baby. Kakiku memberontak ingin lepas dari bagian tubuhku rasa sakit itu menggerogotiku"

"Justin, please. Jangan bicara seperti itu kepadaku."

"Aku ingin pulang baby. Aku ingin menyusul orangtuaku, aku janji aku akan menunggumu disana tidak disini. Aku sangat mencintaimu, Ale!"

"Justin ini nggak lucu, please! Aku nggak mau kau pergi dariku just---"

Tubuh justin melemas dipelukan alezcya nafas justin juga tidak ada alezcya cemas dan panik sekarang.

"Justin jangan tidur disini dong. Ayo buka matamu justin, please ini nggak lucu. Kalau kau ingin bermain denganku jangan seperti ini!"

Alezcya menepuk-nepuk pipi justin menggoyangkan tubuh justin berharap justin sadar dari permainan konyolnya itu tapi nihil justin tidak bergerak membuka matanya pun tidak membuat alezcya semakin kalut.

"Justin kalau mau tidur dikamar aja ya, yuk kita pulang tapi buka matamu dulu. Justin apa kau tak malu disini banyak orang dan kau malah tertidur!"

"Aleeeee!" Teriak deandra.

Deandra cs beserta pacarnya masing-masing berjalan menuju alezcya disusul richard.

"Ndraaa justin ndra, justin mainnya nggak seru masa tiduran sih. Kan kalau mau tidur itu dikamar nggak disini tapi dia nggak bangun-bangun!" Adu alezcya.

Deandra langsung menarik alezcya dan memeluknya erat sedangkan marcell memeggang justin supaya tidak jatuh dari kursi roda.

"Alee, dengerin gue! Lo sabar ya justin udah nggak ada lee. Kita semua kehilangannya please lee lo jangan seperti ini." Kata deandra. Alezcya melepas kasar pelukan deandra.

"Lo tuh ngomong apaan sih! Justin nggak mati!! Dia hanya tidur karena kelelahan nanti juga dia bakalan bangun!!" Bentak alezcya.

Richard menyuruh marcell, jack dan reyfan untuk membopong justin ke mansionnya. Richard memeluk alezcya erat sambil menciumi puncak kepala alezcya sedangkan deandra cs menangis melihat keadaan ini.

"Bang pasti justin hanya tidurkan? Dia nanti bakalan bangun lagi kan? Iya kan bang? Justin nggak mati kan? Justin bilang dia sangat mencintaiku bang berarti dia nggak akan ninggalin aku kan? Jawab bang! Deandra bohongkan bang!" Kata alezcya bertubi-tubi dengan air mata yang mengalir deras richard mendongak menatap langit agar air matanya tidak jatuh.

"Aku nyusul justin ke mansion dulu ya bang, dia pasti sudah menungguku aku harus mengurusnya"

Alezcya berlari menuju mansion justin sambil mengusap air matanya yang terus mengalir deras itu Sesampainya di mansion lebih tepatnya di depan pintu utama mansion alezcya terdiam mematung ditempat saat melihat sebuah peti mati dengan hiasan terpampang jelas didepan kedua matanya.
Alezcya berjalan mendekati peti itu melihat siapa yang berada didalam alezcya terkejut sekaligus shock saat mendapati tubuh justin sedang tertidur didalam peti tersebut dengan wajah pucat pasi dengan tangan gemetar alezcya mencoba untuk menyentuh pipi justin walaupun air mata tetap mengalir tanpa permisi Marcell, reyfan, jack, reno dan para bodyguard yang berada disitu hanya mampu menatap dalam diam mereka juga tidak menyangka jika justin akan pergi secepat ini.

"Justin sayang, kenapa kau berdandan setampan ini hm? Kau ingin pergi kemana? kenapa tidak mengajakku? Apa kau ingin ke luar negeri untuk operasi kakimu itu, iya? Baiklah tunggu aku ya aku mandi dulu dandan yang cantik karena aku ingin menemanimu disana." Alezcya sekarang persis orang gila yang sedang berbicara dengan mayat didalam peti mati, sungguh miris.

Richard yang sedari tadi melihat diambang pintu pun langsung mendekat kearah alezcya lalu memeluk erat tubuh rapuh adiknya itu.

"Bang justin mau operasi diluar negeri aku harus segera mandi dandan yang cantik karena aku akan menemaninya sampai dia selesai operasi, boleh kan bang?" Richard tak kuasa melihat adiknya seperti ini hatinya juga merasakan sakit seperti yang dirasakan alezcya.

"Dek dengerin abang, justin itu sudah meninggal. Justin ninggalin kita semua disini awalnya abang gak percaya tapi setelah melihat sendiri cukup buat abang untuk percaya dengan semuanya. Ikhlasin dia dek, relain justin untuk pulang kepada-Nya dia akan hidup dengan tenang disana bersama orangtuanya. Jangan malah tangisi dia seperti ini harusnya kamu kasih dia senyuman paling cantikmu untuk kepergiannya supaya dia tenang ninggalin kamu, simpan semua cinta dan kenangannya di lubuk hatimu yang paling dalam hanya kamu dan justin yang tau itu. Mana alezcya adek abang yang abang kenal selama ini? Kenapa malah adanya alezcya yang lemah seperti ini. Relain justin dek, ikhlasin dia, doakan dia" Alezcya melepas pelukan richard lalu menatap tubuh kaku justin yang berada didalam peti itu.

"Justin sayang, kenapa kau pergi ninggalin aku secepat ini? Aku harap ini hanyalah mimpi buruk yang jika aku bangun kau masih berada disisiku. Jika ini nyata, apa bisa aku relain kau pergi karena pada akhirnya aku tidak akan bisa lagi mendengar suara canda tawamu, tidak bisa lagi memeluk tubuh hangatmu, tidak bisa lagi melihat tatapan teduh dan senyuman manismu itu. Apa aku bisa justin hidup tanpamu disisiku! Aku hanya butuh kau justin bukan yang lain, apa aku harus menyusulmu saja sekarang kita mati berdua? Takdir ini tidak adil untukku! Kenapa Tuhan? Kenapa engkau mengambil laki-laki yang aku cintai sepenuh hatiku, kenapaaaaaa!! Aku sangat mencintaimu justin!!!!!!!!" Batin alezcya.

"Justin!!!!!" Teriak alezcya.

"Kau kenapa teriak tepat di telingaku baby..." rengek justin.

Alezcya langsung memeluk tubuh justin erat-erat seakan jika dilepaskan satu detik saja justin akan hilang.

💦💦💦

TBC

.

Vote n komen❤

.

Untung bbg justin gk mati beneran:( klo mati ntar ale jadi janda kembang dong😂

.

Fiks aku nangis nulis part puanjangggg ini:(

.

Untuk yg kepo nasib wahyuni sabar ya ntar ada part khusus untuk wahyuni.

.

Maap bgt up lama soalnya sibuk sama dunia nyata dan juga sibebeb lg sakit:(

.
Seeyouu:*

MY DADDY VERY HANDSOME✅ [Sudah Terbit + Tersedia Versi Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang