Tulisan : MN
Bapak tua berkumis tebal alis terangkat
Mata melotot bibir berteriak
Di remasnya buku merah itu
Sang anak ketakutan berlinang air mata.
Di bantingnya buku merah itu,
Di kunci sang anak di dalam bilik
Iniilah kenyataan senyatanya
Ketika nilai menjadi tolak ukur.
Bisa tak lagi di hitung,
Kini cerdik yang di butuhkan,
Merenggut otak kawan pun halal
Asal nilai bagus ayah kan senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
HATI KECIL
PuisiSetiap individu mempunyai hati kecil ,dalam senyap ku mencoba bercakap dengan hati kecilku. ya , di sini ku coba menuangkan percakapan dengan hati kecilku dalam beberapa lembar puisi , hanya saja bukan tidak mungkin jika nantinya terselip kata pende...