Setelah kejadian kemarin Vira berdiam diri di kamar, dia tidak turun untuk makan,hanya keluar untuk ke toilet. Hal ini membuat Alva bingung,apa yang terjadi dengan Rangga dan Vira.
"De,buka pintunya cerita sama Abang,kenapa lo jadi kayak gini sih? Rangga ngapain lo semalem?" Alva terus menggedor gedor pintu Vira.Berasa tidak ada sahutan,Alva merasa ada yang aneh,dia pun mendobrak pintu Vira.Dia melihat Vira sudah pingsang di kamar,kemungkinan dia lapar,dan kekurangan oksigen.
"Dek! Lo kenapa jadi kayak gini sih,gw ga pernah ajarin kayak gini ke lo,kalo ada masalah selesaiin baik baik!" Alva panik dan langsung membawa Vira ke rumah sakit.Kedua orang tua Alva sedang ada Acara Perkumpulan Tareza Group di Brunei.
*Sesampainya di rumah sakit"Dok,gimana keadaan adik saya"Alva bertanya kepada dokter yang baru saja memeriksa keadaan Vira.
"Oh anda kakak pasien,anda tidak perlu khawatir lagi,untung anda langsung membawanya ke rumah sakit,pasien hanya butuh istirahat," Dokter menjelaskan.
"A-apa boleh saya menjenguknya?"Tanya Alva
"Silahkan,apabila pasien siuman,silahkan untuk memberitahu saya ataupun perawat di sini,Baiklah saya pergi dulu" Dokter itu berjalan memasuki kamar pasien yang lain.Alva memasuki ruangan Vira, dia mengelus kepala Vira dengan lembut.
"B-bang Alva?" Vira siuman dan membuka matanya.
"Iya dek,abang disini" Alva mencium kening Vira.
"Kalo ada masalah sama Rangga gak gini caranya,selesaikan baik-baik" Alva menasehati Vira.
Vira pun terdiam,dia berpikir apa yang di katakan Alva ada benarnya juga.
"Kapan aku boleh pulang?" Tanya Vira
"Besok dek" Jawab Alva
"Owh"*Besoknya Vira sudah pulang ke rumahnya.
Tok tok...
Vira membukakan pintu depan,dan ternyata Rangga datang menjenguk nya.Vira hanya berdiam diri melihat sosok Rangga,ada rasa rindu dan kesal dalam hatinya.
"Hai,gimana keadaan mu?" Sapa Rangga.
"Baik" Vira hanya menjawab datar dan berbalik tanpa menyuruh Rangga duduk.~Ck,Gak sopan ya gengs:v~
~Salam Author :v~"Ra tunggu," Rangga memegang tangan Vira.
"Lepasin Ngga" Jawab Vira dengan nada dingin.
"Biar aku jelasin,please" Rangga memohon.
"Ririn itu mantan aku , dia pergi ninggalin aku gitu aja,dan kabarnya dia udah punya pacar baru saat dia masih bersama ku." Rangga memulai ceritanya. Vira hanya mendengarkan namun tak menjawab sama sekali.
"Jujur,aku masih punya rasa sama Ririn.." Terang Rangga,saat itu Vira sudah meneteskan air mata nya,dan dia ingin berlari ke kamar,namun di tahan oleh Rangga.
"Tapi sekarang aku udah ada kamu Ra,aku gak mau Ririn menjadi perusak di hubungan kita, Dan aku mohon kamu jangan deket lagi sama Kai" Rangga menggenggam tangan Vira.
"Please Ra,maafin aku" Vira hanya mengangguk .
"Serius?!" Terlukis senyum bahagia di wajah Rangga.
"Iya Ngga" Vira menjawab.
"Makasih" Rangga memeluk Vira,dan wajah Vira langsung memerah.
"Gak usah blushing" Goda Rangga.
"Apaan sih" Jawab Vira
"Woy ini rumah,kalo mau pacaran modal dikit, di taman kek, Cafe kek," Tiba-tiba Alva datang merusak momen Rangga dan Vira.
"Ck ganggu aja ni anak" Umpat Vira dalam hati.
"Ya udah gw balik dulu,dah di tunggu bunda di rumah" Pamit Rangga.
"Yahh," Vira cemberut layaknya anak kecil.
"Yank,besok aku mau ke Bandung selama 2 Minggu,Jadi maaf ya,aku ga bisa lama-lama" Jelas Rangga
"Kenapa ga bilang mau ke Bandung?" Mata Vira sudah memerah.
"Jangan nangis lah,kalo aku udah balik dari Bandung kita Jalan-jalan."
Vira langsung tersenyum dan memeluk Rangga.
"Belum mukhrim woy!" Lagi lagi Alva merusak momen.
Rangga pun pamit dan pergi meninggalkan rumah Vira.~Salam Cute Author~
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikuti Hatimu
Teen FictionVira Tareza, seorang gadis yang sama sekali tak ingin mengenal CINTA, luka masa lalu yang dibuat oleh Kai Keiro sudah cukup untuk membuat hati Vira terluka, Namun kedatangan Rangga Aditya dalam kehidupan Vira membuat nya merasakan rasa nya jatuh Cin...