Melihat kepergian Dipra, Thera langsung mengejar Dipra dan mengatakan "Gue ikut lo ya? Karna ini udah malam pasti mama khawatir." Kata Thera seraya menyamai langkah Dipra.
Mendengar perkataan Thera, Dipra langsung menghentikan langkahnya hingga kepala Thera mengenai punggung Dipra.
"Aduhh" ringis Thera memegang kepalanya sedikit nyeri.
"Ga" kata Dipra dingin. Mendengar perkataan Dipra, rasanya ia ingin menangis saat itu juga.
"Gue takutt" Kata Thera sambil menundukkan kepalanya ke bawah. Melihat Thera ketakutan seperti itu, Dipra tidak tega hingga pada akhirnya ia membawa adel menuju markas.
"Cepetan" Kata cowok itu yang tak lain tak bukan adalah Dipra.
Dipra Ergano Firr Adalah cowok tinggi berambut coklat, punya kulit putih, hidung mancung, rahang tegas terpahat sempurna. Siswa kelas IX ini menjadi most wanted di sekolah. Selain ketampanannya, cowok ini adalah anak dari pemilik Grefir High School sekaligus kapten tim basket cowok di sana. Tetapi ia dingin mengalahkan dinginnya es di kutub utara kepada seorang wanita yang baru dikenalnya. Ia anak dari Roy Rehfirr dan Anjelina Lay. Mempunyai kakak bernama Kanaya Jelina Fir yang mempunyai suami bernama Georgino Melhdi dan sudah mempunyai anak sekaligus keponakan Dipra bernama Geya Keira Melhdi dipanggil keii.
Thera langsung mengikuti Dipra dan menaiki motor itu. Mereka langsung menuju dimana Dipra membawanya. Dalam perjalanan, Hening melanda tak ada yang memulai percakapan.
Setelah sampai, Dipra langsung memakirkan motornya dan membawa Thera untuk masuk ke sebuah warung kecil atau tempat berkumpulnya geng Garuda Amstrak yang disingkat menjadi Gastrak.
"uhuk uhuk" Thera terbatuk - batuk setelah memasuki warung itu.
Karena mendengar suara orang batuk, semua yang ada di sana terkejut dan langsung menoleh ke arah Thera. Begitu juga Dipra.
"Matiin rokok lo, ada cewek di sini." Kata Dipra dingin.
"Wah pak ketu bawa cewek nih woi." teriak cowok yang merokok itu sambil mematikan rokoknya.
Mereka semua yang di markas pangsung menoleh kearah Thera dan bertanya.
"Siapa Dip?" tanya cowok yang sedang memegang handphone.
"Gatau" Jawab Dipra sambil mengacuhkan bahu dan duduk di kursi putar.
Eh anjir gak di anggap banget si gue. Batin Thera.
"Neng siapa atuh namanya?" tanya cowok yang merokok tadi."Nama gue Gerza malik, dan itu yang megang handphone namanya Dargam Saputra." lanjut cowok tersebut yang bernama Gerza.
"Gue Thera Aalia putri."jawab Thera seraya memandangi Dipra yang mulai memejamkan mata.
Drtt drtt
Handphone yang di dalam kantong Dipra berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Dipra langsung mengambil handphone tersebut dan mengangkatnya.
"kenapa"
"..."
"Bangsat"
"...."
"suruh mereka ke arah selatan."
Tut tut
Dipra menyadari jika sejak tadi Thera ketakutan dan gemetar dengan wajah pucat. Lantas Dipra menyuruh Dargam membawa Thera masuk ke dalam kamar yang ada di markas.
"Gam bawa cewek itu ke kamar markas."
Thera langsung berlari ke belakang punggung Dipra ketika Dargam mengajak nya ke kamar markas.
"Gue takut sama dia, gue mau sama lo" Ucap Thera sambil taku takut melihat Dargam.
"muka lo mesum amat hahahaha" Ucap Gerza dengan ketawanya agar mencairkan suasana.
"Aelah gue gak bakal ngapa - ngapain lo aelah takut banget. Gak nafsu gue" tegas nya melihat Thera yang ketakutan melihat wajah nya.
"Ada gue,lo aman" ucap Dipra.
Setelah itu, Dipra langsung keluar melakukan tauran dengan geng Dinosa,karena tidak menerima kekalahan 2 bulan lalu.
______________________________________
Happy Reading guys:›
Salam author
Theodora Dwia:›@thdradst_
KAMU SEDANG MEMBACA
23 Juni
Teen FictionThera Aalia Kay Loovi, ia seorang gadis cantik dengan kerapuhan. Hidupnya bisa dibilang rumit. Awal - awalnya hidupnya tampak tenang, ia bisa dibilang sempurna tanpa kekurangan tetapi manusia tidak ada yang sempurna. Pada suatu titik ia mendapat mus...