Hidupku

Part 2.

"Nama gua gina".

"Oh salam kenal ya gin".

"Hm".

"Woi!lo ga akan nanya nama gua siapa?" Tanya seseorang yang duduk didepan aresha dan gina.

Aresha hanya terkekeh kecil melihat itu, meskipun masih ada sebagian orang yang membicarakan aresha."nama kamu siapa?" Tanya aresha dengan lembut.

"Gua neysha".

"Gua ajeng".

Aresha tersenyum lebar mendengar itu,kini pak Asep sudah mulai menerangkan dan Aresha mulai menyimaknya.

"Gua mau pipis sha, anterin yuk!" Ajak gina dengan raut wajah memohon.

"Yuk,kamu bilang ya ke bapaknya".

"Yoi,yaudah gua bilang dulu ya".

Kini gina sedang meminta izin untuk kekamar mandi dan mendapat izin, aresha dan gina sedang berjalan beriringan dengan tawa yang menghiasi percakapan keduanya.selama perjalanan ke kamar mandi,aresha mendapat perhatian dari semua kelas yang sedang berjalan entah kemana.

"Sha lo tau gak?pastinya enggak kan" receh gina.

"(Paan receh bat dah) hahaha iya ga tau kan belum kamu kasih tau hehehe" aresha tertawa terpaksa.

"Sha gua jomblo loh siapa tau ada temen cowok lo yang dibandung mau jadi pacar gua" kini mereka sudah berada di toilet wanita dan hanya berkaca untuk membenarkan rambut keduanya.

"Masa we kamu jomblo gak mungkin atuh" tutur aresha sambil mengernyit dan logat sundanya keluar.

"Iya bener sha,btw jangan ngomong bahasa Sunda ya,gua kurpah" jelas gina dengan cengiran sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Oh iya lupa,maaf ya".

"Hm sans aja sama gua mah".

Braggg!!!.

Aresha dan gina langsung membalikkan tubuhnya menghadap ke sumber suara, mereka melihat ada seorang wanita membanting pintu dengan sangat kencang hingga suaranya terdengar sangat nyaring,kini wanita tersebut sudah berdiri didepan aresha dan gina.

"(Gelo!!mun kieu wae urang bisa-bisa jantungan)" batin aresha yang berdetak tak karuan.•gila!kalo gini terus saya bisa-bisa jantungan•.

"Kenapa liatin nya kaya gitu?ada yang salah sama aresha?!" Tanya gina dengan nada sedikit menantang kesosok yang berdiri didepannya.

"Najis gua liat muka lo!!Lo itu gak pantes sekolah disini,atau seharusnya lo gak sekolah yak?! Menurut gua sih lo lebih pantes jadi.." ejek ayda teman sekelasnya yang duduk dibarisan pojok kiri. "oh iya lo lebih pantes jadi TANTE JABLAY! upss sorry" lanjut ayda dengan nada yang ditekankan, tatapannya menyelidik tubuh aresha dari atas hingga bawah dan tak lupa tangan nya ia lipatkan didepan dadanya.

"Lo ngefans ya sama aresha? sampe-sampe ke kamar mandi juga diikutin,hallo tante girang" balas gina sambil berlalu pergi  diikuti aresha, meninggalkan ayda di kamar mandi yang menatap kepergian musuhnya.

"Fyuhhh dasar si ayda kaga ada rubah-rubah nya,kegatelan banget tu cewek!" Oceh gina tak terima.

"Hahaha udah biarin aja orang kaya gitu mah, sha-sha pernah digituin kok (tapi bukan sama temen)" hibur aresha sambil tersenyum simpul.

"Orang kaya si ayda mah harus di kasih pelajaran dulu sha,kalo engga entar malah ngelunjak!".

"Kan udah di kasih pelajaran IPS sama pak Asep" ucap aresha polos.

"Bukan pelajaran itu sha!! Aghh makin kesel aja!".

Kini aresha dan gina sudah duduk di bangkunya sekitar 40 menit yang lalu, pelajaran telah berganti,dan 5 menit lagi bel istirahat pertama akan berbunyi tepat pada pukul 09.40 WIB.

"Sampai disini semuanya paham akan materi ini?" Tanya bu Rina guru matematika.

"Pahaammm" kompak seisi kelas.

"Baiklah cukup sampai disini materi hari ini,semoga kalian benar-benar paham"jelas bu Rina.

Tett,tett,tett.

Bell istirahat telah berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba,bu Rina sudah meninggalkan kelas dan disusul siswa-siswa lainnya yang ikut keluar kelas.

"Sha mau ke kantin gak?"tanya gina yang kini sudah berdiri.

"Hayuuu!" Jawab ajeng antusias.

"Bukan nanya ke lo bego!" Ujar neysha sambil memainkan handphonenya didepan aresha dan gina.

"Otak lo kemana sih?"-gina

"Lagi dicuci di laundry karena terlalu banyak kenangan bersama mantan dan banyak ingatan yang tak penting" jelas ajeng sambil menarik turunkan kedua alisnya.

"Bucin!eh btw si reina sama si Anggi kemana?" Tanya gina sambil melihat keseluruh ruangan kelas yang sudah sepi.

"Lagi ke koperasi beli softok" jawab neysha cuek dan masih asik memainkan handphonenya.

Sedangkan aresha yang mendengar percakapan teman-temannya hanya menggeleng kecil dan dihiasi kekehan geli. "Hayu ke kantin,entar keburu pindah kantinnya" tukas aresha yang sudah mulai merasa lapar.

Gina,neysha dan Ajeng yang mendengar suara itu langsung menatap aresha secara bersamaan dan menatap aresha dengan wajah bingung.

"(Selama bertahun-tahun kantin gak pernah pindah,emang dia punya kaki?)" Batin gina.

"(Mau ngelucu tapi ga lucu,mau ketawa tapi ga bisa)" batin neysha.

"(Paan sih gj bat)" batin Ajeng.

Aresha yang melihat itu langsung membuka pembicaraan lagi "jadi gak?".

Mereka mengangguk dengan kompak.
Kini mereka ber-4 sedang berjalan di koridor yang ramai dan tak lupa kini aresha sedang jadi topik pembicaraan SMA Negeri 29 Jakarta.

Aresha berjalan beriringan dengan gina,dan neysha dengan Ajeng berjalan dibelakang aresha dan gina.

Dikantin👇.

Aresha dan kawan-kawan sudah duduk dimeja yang sama,mereka memesan bakso 2,mie ayam 1,dan ayam geprek 1 tak lupa mereka juga memesan 4 es teh manis.

"Gina baik banget dehh,thanks ya gin udah bawain makanan kita" ucap ajeng dengan raut wajah seperti seorang anak anjing.

"Makasih banyak gina" ucap aresha.

"Yoi santai aja" balas gina dengan senyum lebar. "Lo ga akan bilang apa-apa ke gua?"lanjut gina kepada neysha yang kini sudah sibuk dengan ayam geprek nya.

"Paan sih ah, setiap hari juga kan lo yang selalu bawain kita makanan" ucap neysha dengan nada yang sedikit jutek.

"Yaudah aku makan duluan ya"ujar aresha sembari menyantap mie ayamnya yang pedas.

Neysha sudah menghabiskan makanannya hingga akhirnya ia bersandar dikursi kantin sambil memegang perutnya dan di ikuti oleh yang lain.

"Neysha!!!!!" Panggil seseorang dari ujung kantin dan semua menoleh pada sumber suara termasuk aresha and the geng.

Bersambung~~
Jangan lupa tinggalin jejak, makasihhh 😚
Follow juga yaaa,entar di follback 😚..